[Review B-Movie] 3 Idiots
Hellllooooo... Ai kembali lagi menyajikan postingan film Bollywood, recommended pisan lah pokokna mah. Kali ini film yang bikin penasaran pengen mendownloadnya dan menontonnya dengan khidmat, haha, kayak upacara ajah. Penasarannya karena banyaknya requestan soal Film 3 Idiots ini…
Bukannya aku gak pernah lihat film ini, aku pernah lihat bulan Syawal tahun lalu di TV nasional, tapinya sepotong-sepotong. Film ini alurnya maju mundur maju mundur, pas mundur itu adalah flashback ceritanya Farhan salah satu tokoh utama. Dan karena adegan maju mundur ini kalo nontonnya sepotong-sepotong rada susah nyambungnya....
Sutradara: Rajkumar Hirani
Produser: Vidhu Vinod Chopra
Genre: Komedi, Drama
Penulis: Rajkumar Hirani, Abhijat Joshi
Rilis : 25 Desember 2009
Film yang di sadur dari novel Chetan Bhagatini ini berisi kisah lucu dan mengharukan dari dua orang teman dalam misi menemukan teman mereka yang lama hilang tanpa kabar, Rancho (Aamir Khan). Rancho menghilang 10 tahun yang lalu selepas pesta wisuda kelulusan mereka……..
Keduanya bertekad untuk menemukan Rancho, namun saat mereka sangka mereka menemukannya, ternyata Rancho yang mereka temui sekarang bukanlah Rancho yang mereka kenal sepuluh tahun silam.
DIMANA RANCHO??? Dan SIAPA RANCHO yang mereka kenal dulu??(sayang waktu itu lagu "dimana"nya Ayu ting ting belum ada, coba bisa jadi OSTnya, wkwkwk abaikan)
Dalam misi ikut serta Chathur. Chathur juga bertekad ingin menemukan Rancho. Tapi bukan sebagai sahabat yang merindukan temannya, melainkan sebagai pembuktian kalau ia yang mengikuti pola lama (kuliah untuk mencari nilai dan bekerja untuk mencari uang) telah jauh lebih sukses dari Rancho yang polanya kuliah untuk mencari ilmu dan bekerja untuk menerapkan ilmu yang dia miliki.
Soundtrack pada Opening title sekaligus awal proses pencarian Rancho digambarkan dengan mobil membawa ketiganya melewati perbukitan yang panjang dan berliku berjudul 'Behti Hawa Sa Tha Who' menggambarkan kerinduan dan rasa sayang mereka pada Rancho. Simak saja liriknya, "Dia bagai angin, bagai layang-layang .. Di manakah dia? Ayo Kita gapai…
Saat Jurang menuntun Kita, dia akan perjelas jalannya .. Sandungan, rintangan, ia berjalan tanpa beban.
(Saat) kami cemas tentang hari esok, ia dengan santainya menikmati hari ini (dan) menjalani hidup penuh moment.
Dari mana datangnya dia, dia yang menyentuh hati kami dan menghilang. Kemana dia pergi, Ayo cari dia......
Dalam terik matahari, ia seperti peneduh. Dalam sebuah padang pasir tak berujung, (ia) seperti oasis ...
(Karena) takut, kami terpenjara di dalam sumur. Tanpa takut, ia bermain di sungai, tak pernah ragu untuk berenang melawan arus..
Ia mengembara kesepian seperti awan.. Namun ia teman tersayang kami. Kemana dia pergi? Ayo kita cari…."
Dalam perjalanan pencarian itu, diceritakan flashback hari-hari kuliah keduanya bersama Rancho. Rancho yang pemikir bebas, kreatif, 'di luar kotak' dan tak jarang bentrok dengan pola pikir kebanyakan terutama Rektor mereka 'Virus'.
Pola pikir Rancho sedikit banyak berpengaruh pada perubahan pola pikir mereka. Farhan akhirnya memberanikan diri memberitahu dan meminta restu sang ayah mengenai hasrat dirinya untuk meniti karir sebagai fotografer hewan liar. Raju berusaha membuang ketakutannya dan segala kekhawatiran yang biasa menggayutinya, dan mengganti dengan fokus belajar dan mensyukuri apa yang ia punya sekarang.
Apa mereka dapat menemukan Rancho, teman baik yang mengilhami mereka untuk berpikir luas?? Tunggu Rekapan lengkap hanya di Pelangi Drama ^^ (Kalau gada yang mau, mungkin ku posting di blogku ajah, haha)
Cast:
Farhan Qureshi diperankan oleh R. Madhavan,
"Ranchhoddas Shamaldas Chanchad… Namanya yang unik, demikian pula pola pikirnya. Sejak kecil aku paham bahwa hidup itu perlombaan.. Jika kau tidak cekatan, orang lain akan merebut peluang.. Bahkan untuk lahir saja, harus mengalahkan lebih dari 300 juta sperma lain. 1978. Aku lahir pukul 5.15 pm. Jam 5.16 pm, ayahku berkata 'Anakku akan menjadi insinyur!.. Farhan Qureshi, Master of Engineer'.. Maka takdirku sudah ditentukan! Ingin jadi apa aku sebenarnya? Tak pernah ada yang menanyakannya."
"Jika temanmu gagal, kau akan merasa sedih. Tapi jika temanmu jadi yang terbaik.. Kau akan lebih sedih!"
"Kami semua kuliah hanya untuk mendapat Ijazah.. Tanpa Ijazah berarti tanpa bekerja. Tanpa bekerja berarti tak akan dapat istri cantik. Bank tidak akan memberikan kredit, dunia tidak akan memandang kami.. Tapi si Idiot yang satu itu, kuliah bukan untuk dapat Ijazah.. ..tapi untuk belajar! Dia tidak peduli jadi juara satu atau terakhir"
Rancho: "Heii.. Berhentilah jadi insinyur.. Jadilah Wild Life Photographer! Jalani pekerjaan yang kau kuasai! Jika ayah Michael Jackson menyuruhnya menjadi petinju... atau ayah Mohammad Ali menyuruhnya untuk menjadi penyanyi... Coba bayangkan!.. Akan jadi apa mereka hari ini!"
Ranchoddas "Rancho" Shamaldas Chanchad diperankan oleh Aamir Khan,
"Hei, dengar! Sekolah tidak perlu membayar. Hanya perlu seragam, seragam. Dengar. Pilih sekolah, pakai seragamnya, lalu duduklah manis di kelas. Siapa yang akan perhatian dengan orang sebanyak itu?... Bagaimana jika ketahuan?... Ganti seragam, pindah sekolah! Beres!"
"Mesin adalah sesuatu yang digunakan untuk mengurangi peluang keteledoran manusia. Semua yang bisa meringankan kerja manusia adalah mesin, Pak… Saat gerah! tekan tombol, angin bertiup,..KIPAS ANGIN adalah mesin, Pak! .. Berbicara dengan teman dari jarak jauh, TELEPHONE adalah mesin, Pak!.. Menghitung dalam waktu singkat, CALCULATOR adalah mesin, Pak!... Kita sudah sangat bergantung pada mesin, Pak. Mulai dari ballpoint sampai resleting, semua adalah mesin, Pak!... Naik dan turun.. naik, turun, naik, turun... "
"Letakkan tanganmu di dada, ucapkan 'Aal izz well'… Jika kau dapat masalah, Katakan dalam hatimu, All is well, teman.. apa dengan demikian permasalahan terselesaikan?.. Tidak, tapi kekuatan untuk bertahan jadi terkumpul."
"Ketika saya lontarkan sebuah pertanyaan, apa kalian tertarik? Penasaran?... Adakah yang berfikir bahwa hari ini kita akan belajar sesuatu yang baru..? Adakah? ... Tidak… Kalian semuanya berlomba. Apa gunanya jika kalian hanya begini? Apakah pengetahuan kalian meningkat? Tidak, Hanya akan ada tekanan. Ini Universitas, Bukan Panci Presto. Singa sirkus juga belajar untuk bisa duduk di kursi, hanya karena takut dicambuk. Tapi kita tetap boleh menyebut singa ini terlatih, bukan terdidik…"
"Perhatikan, menghafal tanpa memahami.. ya beginilah hasilnya! Dengan menghafal, kau menghemat 4 tahunmu di kampus.. Tapi kemudian kau remuk hidupmu yang 40 tahun kelak…. Pahami materinya, nikmati indahnya ilmu pengetahuan."
"Kau tahu kenapa aku selalu juara? Karena aku cinta mesin.. Mekanika adalah jiwaku"
Pia Sahastrabuddhe diperankan oleh Kareena Kapoor,
Rancho: "Semula dia Insinyur..Lalu MBA.. Kemudian ke Amerika untuk bekerja di sebuah bank.. heeeh, Jika hanya untuk bekerja di Bank, kenapa harus jadi insinyur dulu? Bagi seekor keledai, hidup adalah untung-rugi… Dia mencari keuntungan dari menikahimu, itu sebabnya dia tetap bersamamu. Kau, putri Rektor yang segera menjadi Dokter. Itu sangat bagus untuk mendongkrak nama baiknya. Dia tidak mencintaimu..!"
Rancho:" Pia... Saat 22 menit aku bersamamu di scooter, menjadi 22 menit terindah dalam hidupku. Aku ingin menghabiskan sisa hidupku di scooter bersamamu. Kau tahu, setiap malam kau datang dalam mimpiku mengendarai scooter mengenakan gaun pengantin! Lalu kau lepas helmmu! Kau mendekatiku, untuk menciumku. Tapi ciuman itu tak pernah terjadi.. Karena terhalang hidung, lalu aku terbangun"
Raju Rastogi diperankan oleh Sharman Joshi,
"Bagaimana tidak takut! Aku butuh pekerjaan yang layak, artinya aku butuh nilai, dan dialah pemilik nilai. Ayahku bukan orang kaya. Untuk bisa seperti ayahmu, aku harus menghabiskan seluruh sisa hidupku…. Aku sedang membuat batas. Karena aku harus menghidupi keluargaku. Separuh pensiunan ibuku sudah habis untuk pengobatan ayah. Pernikahan kakakku jadi mustahil, jika harus memberi mobil untuk mas kawin. Untuk 5 tahun ke depan Ibu bahkan tidak membeli Sari satupun."
Rancho:" Karena kau itu penakut, 'penakut'. Lihat ini, lihat tangannya. Cincinnya lebih banyak dibanding jari yang dia punya. Satu cincin untuk ujian, pernikahan kakak, satu lagi untuk pekerjaan… Ya. Jika kau terlalu takut pada masa depanmu, kau pikir kau bisa hidup? Bagaimana kau bisa fokus belajar?"
"Semasa kecil, aku adalah anak yang cerdas. Orang tua saya sangat menaruh harapan agar saya mengentaskan kemiskinan kami, Itu membuatku takut.. Di sini saya menjalani persaingan yang ketat. Kau tidak akan masuk hitungan jika menjadi yang terakhir. Saya semakin takut.. Ketakutan berefek buruk pada keberhasilan, Pak! Saya mulai memakai banyak cincin dan lebih rajin berdoa. Bahkan saya memohon pada Dewa. Beri hamba ini, beri hamba itu.. 16 tulang saya patah, dalam lumpuh selama dua bulan.. saya berfikir.. ..kemudian saya mengerti. Pak, Hari ini saya tidak meminta Dewa untuk memberi saya pekerjaan ini, Saya hanya berkata, 'Terima kasih atas hidup yang Kau berikan ini' Jika Anda hari ini menolak, saya tidak akan menyesal sedikitpun Karena, pasti akan ada kesempatan bagi saya untuk melakukan sesuatu yang berharga dalam hidup ini"
Chatur "Silencer" Ramalingam Sharman Joshi diperankan oleh Omi Vaidya,
Farhan: "Semua orang menjuluki Chathur sebagai "Silencer" (peredam=kalau kentut ga pake bunyi). Untuk membantu berkonsentrasi, Dia makan sejenis Petai. Dan dia selalu kentut sembarangan tanpa suara!... Dia percaya ada dua cara untuk menjadi juara: Tingkatkan nilaimu, atau turunkan nilai orang lain!"
Chatur: "Suatu hari nanti, dengan caraku ini.. ..aku akan tunjukkan kesuksesanku pada semua orang. Lalu aku akan tertawa.. Dan kalian akan menangis!!.. Kau lalui jalanmu.. ..Kulalui jalanku 10 tahun dari sekarang, kita akan bertemu di tempat ini. Di tanggal yang sama, Kita akan lihat, siapa yang lebih jaya! Kau?... Atau aku!"
Viru "Virus" Sahastrabuddhe diperankan oleh Boman Irani,
Farhan: "Virus benar-benar manusia paling kompetitif yang pernah kami kenal. Dia tidak akan mengijinkan orang lain mendahului dirinya. Untuk menghemat waktu, dia menggunakan kancing baju elektrik.. Dasi yang sudah terikat.. Dia melatih pikirannya agar bisa menulis dengan dua tangannya dalam waktu yang bersamaan.. Setiap jam 2 dia akan tidur sangat nyenyak dalam 7,5 menit....sambil mendengar musik opera, Govind, pembantunya, mendapat instruksi....mengerjakan hal yang tidak produktif dalam 7,5 menit itu, cukuran, potong kuku, dll."
Virus: "Kenapa, kenapa aku harus memberimu tambahan waktu?.. Apa kamu tidak makan selama 2 bulan, tidak minum? Apakah kamu tidak mandi? Mandi kan? Lalu kenapa kamu tidak belajar?... Mr. Lobo; Minggu siang, anakku mati jatuh dari kereta api. Senin pagi, Viru Shastrabhuddi mengajar di kampus… Jangan bicara yang tidak-tidak! Aku hanya bisa memberimu simpati, bukan waktu tambahan."
Phia; "Apa yang Ayah pikir? Abang jatuh dari kereta api dan meninggal? … Ayah paksa dia untuk menjadi Insinyur. Pernahkan Ayah bertanya, ingin jadi apa dia sebenarnya? Ayah membuat dia sangat tertekan... Dan membuatnya memilih mati daripada ikut ujian seleksi masuk."
Virus to his new grandson "Kau suka menendang! Jadilah pemain sepak bola! Atau jadilah apapun menurut hatimu!"
"Guru besarku berkata, Ketika kau menemukan siswa yang hebat... (maka berikanlah pulpen itu padanya).. Sana, belajarlah! Sukses Ujian, Luluslah segera!"
Mona Sahastrabuddhe diperankan oleh Mona Singh,
"Jika kau bilang All is well, dia menendang."
Ranchoddas Shamaldas Chanchad diperankan oleh Jaaved Jaaferi,
"Akulah Ranchhodas.. Dia adalah Chhote! Dia anak tukang kebun kami. Sejak orangtuanya meninggal.. Ayahku membawanya tinggal di rumah kami. Dia selalu mengerjakan tugas-tugas rumah. Dia sangat tertarik untuk belajar.. Dia selalu memakai seragamku dan menyusup ke sekolahan.. ..dia selalu masuk ke kelas manapun yang dia suka."
Tuan Qureshi diperankan oleh Pareekshit Sahani,
"Kami hanya mampu membeli sebuah AC. Dan kami tidak menaruhnya di kamar kami, melainkan di kamar Farhan agar bisa nyaman belajar. Aku tidak membeli mobil, mengendarai scooter sampai hari ini. Kuhabiskan seluruh uangku untuk kuliah Farhan. Kami korbankan masa depan kami untuk masa depan Farhan yang lebih cerah, kau paham?... Kutangkupkan tanganku, kumohon.. Jangan renggut masa depan anakku!"
"Jadi, "setan" Rancho masih bermain di otakmu?"
Farhan: "Apa yang akan terjadi jika aku menjadi photographer? kemudian gajiku sedikit.. rumahku kecil, mobilku kecil.. ..namun aku akan bahagia, Ayah.. Aku akan benar-benar bahagia. Semua yang kulakukan untuk Ayah, aku akan melakukannya dengan tulus . Sampai hari ini, aku selalu mendengarkan kata-kata Ayah. Kali ini aku mohon dengarkanlah kata hatiku. Kumohon, Ayah"
Suhas Tandon diperankan oleh Sanjay Lafont,
"Apa!? Kau hilangkan jam itu?! Harganya 400.000 Rupee! Bagaimana kau bisa sangat ceroboh, Pia! Benar-benar kebiasaan buruk! Tidak bertanggung jawab! Jam itu Limited Edition! Kau hilangkan begitu saja! (padahal) Kau mendapatkannya gratis.. Sekarang kau hanya akan memakai jam kunomu untuk jamuan!"
"Oh Tuhan! Hey, hey. Apa-apaan kau? Kau siramkan saus pada sepatu$ 300-ku!"
Man "Millimeter" Mohan diperankan oleh Rahul Kumar,
"Aku Man Mohan… MM. … Mahasiswa di sini memanggilku Millimeter. Perlu telur, roti, susu, cuci baju,....mengisi jurnal, foto copy. Bilang saja kalau butuh! Harga pas, gak boleh nawar!"
"Dia Kilobyte, Megabyte, dan sang ibu Gigabyte… Foto mereka! Keluarga ini "Doesn't Bite" (tidak menggigit)" Kata Mm menunjukkan sepasang anak anjing beserta induknya pada Farhan.
"Untuk pertama kalinya, aku menerima surat atas namaku, berisi tiket kereta api. Tertulis di dalamnya, 'Jika kau ingin belajar, naiklah kereta!'... Lalu aku turuti."
[Ada lelucon cerdas lainnya soal panggilan Man Mohan atau biasa disingkat MM, lalu diplesetkan menjadi milimeter (satuan panjang terkecil). Saat Dewasa 10 tahun kemudian, Julukan Milimeter berubah menjadi Centimeter (diperankan oleh Dushyant Wagh). Sedang Farhan menjulukinya Kilometer karena Milimeter kini telah dewasa.
Jadi inget kakak kelasku yang bernama Beta yang punya kakak bernama Alfa. Kalo punya adik mungkin namanya jadi Gamma, hihi…]
Ny Rastogi diperankan oleh Amardeep Jha,
"Baik, aku akan diam… Berjuang untuk anak-anak, bekerja seperti seorang pembantu, dan kini disuruh diam? Semua tentang keluarga kita, kepada siapa aku bercerita jika bukan pada anakku sendiri? Pada teman-temannya?"
Ny. Qureshi diperankan oleh Farida Dadi,
"Sudahlah, cukup.. Dia bisa tertekan. Larangan Tuhan, kalau sampai dia bunuh diri seperti Raju..."
Farhan: "Rancho.. Yang Ayah katakan setan itu.. Dia memaksaku menaruh foto Ayah dan Ibu di sini. Dia bilang, "Berjanjilah padaku, jika terlintas pikiran bodoh di otakmu, Pandanglah foto ini dan bayangkan apa yang akan terjadi pada senyum mereka… jika kau mati!"
Tuan Rastogi diperankan oleh Mukund Bhatt ,
Ny. Rastogi: "Kami menelphon ambulan sejak 2 jam lalu.. Negara ini aneh.. Pizza bisa diantar dalam 30 menit.. Tapi ambulan??!! (tidak)!!"
Kakak Raju/ Kammo diperankan oleh Chaitali Bose
Ibu Raju: "Kammo sekarang berumur 28 (Usia yang rawan bagi kebanyakan gadis di India bila masih lajang, sebelas dua belas lah sama disini ) Mempelai pria minta mobil untuk mas kawin.. Jika tidak kuliah dengan baik, bagaimana dia akan menikah?"
Joy Lobo diperankan oleh Ali Fazal,
"Sebenarnya, ayah saya hendak membuka kursus. Saya akan jadi Insinyur pertama di desa kami.. Semua orang ingin ikut kursus."
Film ini sarat pesan juga sindiran. Diantaranya sindiran untuk salah kaprahnya sistem pendidikan, di mana belajar lewat hafalan dan doktrin lebih sering dilakukan daripada merangsang siswa untuk berpikir.
Kalo kamu pikir di film ini Rancho adalah manusia sempurna pemikirannya, kamu salah. Ia tetaplah manusia yang punya keterbatasan. Contohnya ia memimpikan dan (berfikir ) bahwa hidung menghalangi ia dan Pia berciuman (karena hidung mereka mancung), padahal mah kalo soal beginian orang kebanyakan punya seribu akal (wkwkwkwk kayaknya belum pernah nonton kDrama dia). Satu lagi soal kenapa harus susah membuat pulpen yang tak terpengaruh gravitasi, padahal kan gampang pakai aja pensil, tapi kemudian terjawab kalau pensil itu beresiko Jika batang pensil pecah dia akan berhamburan karena tak ada gravitasi. bisa mencederai si astronot bahkan merusak peralatan...
3 idiots, ternyata sukses membuat mata sembab, salah sendiri abis nangis nonton eh malah ketiduran, haha…Setuju tuh ma IMDb ngasih rating 8,3. Setelah menonton film ini, (dengan mata sedikit sembab) kamu pasti akan tersenyum dan punya mantra baru: 'Aal Izz Well' …... Dan selama beberapa hari tanpa sadar tuh kata-kata Aal Izz Well seolah haunted me.... wew, mantra baruuuuuu.
'Kejarlah kesempurnaan.. Maka kesuksesan pun menghampirimu. Lalu lepaskan celanamu!...'
'Aal Izz Well'
ai 13 Jan, 2012
-
Source: http://www.pelangidrama.net/2012/01/review-b-movie-3-idiots.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Share on Facebook