HPK

mesothelioma survival rates,structured settlement annuity companies,mesothelioma attorneys california,structured settlements annuities,structured settlement buyer,mesothelioma suit,mesothelioma claim,small business administration sba,structured settlement purchasers,wisconsin mesothelioma attorney,houston tx auto insurance,mesotheliama,mesothelioma lawyer virginia,seattle mesothelioma lawyer,selling my structured settlement,mesothelioma attorney illinois,selling annuity,mesothelioma trial attorney,injury lawyer houston tx,baltimore mesothelioma attorneys,mesothelioma care,mesothelioma lawyer texas,structered settlement,houston motorcycle accident lawyer,p0135 honda civic 2004,structured settlement investments,mesothelioma lawyer dallas,caraccidentlawyer,structured settlemen,houston mesothelioma attorney,structured settlement sell,new york mesothelioma law firm,cash out structured settlement,mesothelioma lawyer chicago,lawsuit mesothelioma,truck accident attorney los angeles,asbestos exposure lawyers,mesothelioma cases,emergency response plan ppt,support.peachtree.com,structured settlement quote,semi truck accident lawyers,auto accident attorney Torrance,mesothelioma lawyer asbestos cancer lawsuit,mesothelioma lawyers san diego,asbestos mesothelioma lawsuit,buying structured settlements,mesothelioma attorney assistance,tennessee mesothelioma lawyer,earthlink business internet,meso lawyer,tucson car accident attorney,accident attorney orange county,mesothelioma litigation,mesothelioma settlements amounts,mesothelioma law firms,new mexico mesothelioma lawyer,accident attorneys orange county,mesothelioma lawsuit,personal injury accident lawyer,purchase structured settlements,firm law mesothelioma,car accident lawyers los angeles,mesothelioma attorneys,structured settlement company,auto accident lawyer san francisco,mesotheolima,los angeles motorcycle accident lawyer,mesothelioma attorney florida,broward county dui lawyer,state of california car insurance,selling a structured settlement,best accident attorneys,accident attorney san bernardino,mesothelioma ct,hughes net business,california motorcycle accident lawyer,mesothelioma help,washington mesothelioma attorney,best mesothelioma lawyers,diagnosed with mesothelioma,motorcycle accident attorney chicago,structured settlement need cash now,mesothelioma settlement amounts,motorcycle accident attorney sacramento,alcohol rehab center in florida,fast cash for house,car accident lawyer michigan,maritime lawyer houston,mesothelioma personal injury lawyers,personal injury attorney ocala fl,business voice mail service,california mesothelioma attorney,offshore accident lawyer,buy structured settlements,philadelphia mesothelioma lawyer,selling structured settlement,workplace accident attorney,illinois mesothelioma lawyer

Menu Navigasi

[Sinopsis J-Drama] Boku to Star no 99 Nichi Episode 4

[Boku to Star No 99 Nichi Episode 4]

Kohei dan Yuna bermain tebak kata lagi.
"Ni-ni-niwatori (ayam),"kata Yuna.
"Niwatori-ri.. Risu (tupai),"kata Kohei. "Su-suzume! (burung gereja)"
"Suzume-me.. Medaka (killifish)."
"Apakah killifish termasuk hewan?"tanyaYuna.
"Killifish termasuk hewan,"jawab Kohei.
"Ka.. Ca.." Yuna lalu terdiam.
"Killifish bukan hewan," Kohei mengaku."Cassiopeia adalah rasi bintang."
Yuna hanya diam sambil memandang gantungan kunci Taesung di tangannya dengan sedih.
"Yuna-san, jangan memaksa dirimu. Ketika kau bahagia, kau bahagia. Ketika kau sedih, mukamu menampakkan kesedihan yang mendalam. Dirimu seperti itu, kan? Memalsukan emosimu bukan seperti dirimu,"kata Kohei.
"Ketika orang tuaku bercerai, kami berdua terpisah. Aku ikut ayahku, sedangkan Taesung ikut ibuku. Aku mendengar ibuku meninggal 10 tahun lalu. Ketika kami terpisah, Taesung masih berusia 5 tahun.Dia anak laki-laki yang lucu dan pemalu. Dia selalu mengikutiku ke mana-mana.Aku selalu khawatir bagaimana keadaanya. Tapi, aku selalu berpikir bahwa kami akan bertemu kembali suatu saat, tapi..," Yuna lalu menangis.
"Tapi kelihatannya tumbuh dengan kuat dan sehat. Kakak wanitaku sering bertindak tidak masuk akal dan orang-orang tidak mengerti dirinya. Tapi, aku bersyukur karena dia selalu sehat. Mengetahui bahwa dia sehat sudah merupakan kekuatan. Banyak hal yang terjadi secara bersamaan,sehingga dia sedikit bingung bagaimana harus bersikap. Mengapa kau tidak menunggu sedikit lebih lama? Kau sudah menunggu selama 20 tahun,"saran Kohei.
Yuna memikirkan kata-kata Kohei. "Terimakasih.. untuk menemukan Taesung dan membantu kami bertemu,"kata Yuna sambil tersenyum.
Kohei salah tingkah. "Tidak.. Tidak apa-apa."
Yuna tersenyum melihat Kohei salah tingkah."Terima kasih.. Kaktus."
"Kau menyebutku Kaktus lagi. Kita pulang!"kata Kohei dengan tegas lalu beranjak pergi.
"Aku pulang!"kata Kohei saat tiba di rumah kontrakannya.
Kohei melihat Ren dan Sumire menari. "Apa yang kalian lakukan?"tanyanya.
"Kami sedang menari Cossack Dance,"jawab Ren.
"Cossack Dance?"tanya Kohei heran. "Mana kakak?".
"Dia memiliki kekasih baru,"jawab Ren dengan polos.
"Hah?!"
"Kali ini akan berlangsung sekitar satu bulan,"kata Sumire sambil menyerahkan amplop berisi uang pada Kohei.
"Satu bulan?!" Kohei lalu menghitung jumlah uang dari Yukiko. "Sesedikit ini untuk satu bulan?!"
Momo lalu menunjukkan video dari ibunya.
"Kali ini aku menemukan kekasih berkulit putiiih! Aku sekarang di Moskow! Di sini sangat dingin, tapi hatiku sangat hangat! Semuanya, hati-hati terhadap kebakaran! Paka Paka.."kata Yukiko. (ckckck.. pergi lagi deh si Yukiko..)
Momo sangat marah. "Hati-hati terhadap kebakaran apanya?! Bereinkarnasilah sebagai salju dan tidur selamanya!"teriak Momo marah sambil melihat hp nya.
"'Asalkan dia sehat, aku sudah bersyukur.'Aku seorang idiot karena sudah berpikir seperti itu,"kata Kohei dengan kesal. Tiba-tiba hp Kohei berbunyi karena ada pesan masuk yang menyuruh Kohei dating ke kantor lebih awal. "Siaaal!" (firasat buruk nih...).
Keesokan paginya di kantor, Emiko menggebrakmeja. "Kalian berdua! Apa kalian tahu apa yang kalian berdua telah lakukan?Kalian berdua dipecat. Dipecat!"
"Dipecat?!" Kon-chan yang shock langsung menangis.
"Tapi..." Kohei berusaha berbicara.
"Tidak ada 'tapi-tapian'! Kau tidak lupa apa yang dulu kukatakan kan?"tanya Emiko.
"'Jangan terlibat dengan kasus. Kalau kau terlibat, kau tidak akan lagi menjadi pe..'"ulang Kohei.
"Tapi kau tetap melakukannya!"potong Emiko."Jadi kau setuju aku memindahkanmu? Kau tidak memiliki penyesalan?"
"Ya,"jawab Kohei.
"Lalu, apa kau masih ingat apa yang kukatakan padamu saat kau menjadi pengawal Han Yuna?"."'Pengawal adalah orang terdekat sekaligus terjauh bagi orang yang mereka kawal',"jawab Kohei.
"Jadi kau masih ingat? Aku kira kau sudah lupa,"kata Emiko dengan sinis.
"Tapi, tolong jangan pecat Kon-chan. Hanya Kon-chan. Aku yang melibatkan dia. Aku mohon,"pinta Kohei sambil membungkukkan badan. Kon-chan menarik-narik tangan Kohei.
"Penjagaan 24 jam Han Yuna dibatalkan. Mereka minta Kondou menjaga Han Yuna selama siang hari,"kata Emiko.
Kohei merasa lega. "Kalau begitu Kon-chan tidak akan dipecat. Syukurlah!"
Kon-chan justru merasa heran karena Kohei senang.
"Kohei, kau sementara dibebas tugaskan,"kataEmiko.
"Tidak dipecat? tanya Kohei.
"Kau dipecat sebagai pengawal Han Yuna. Untuk sementara, kau tetap siap siaga. Jangan menjadi lembek dan melihat bintang sepanjang hari!"kata Emiko sambil memukul Kohei dengan buku.
"Aduh! Baik,"jawab Kohei dengan kesakitan.
"Cukup untuk saat ini. Kalian berdua boleh pergi."
"Kon-chan, bekerja keraslah!"kata Kohei sambil memukul perut Kon-chan lalu beranjak keluar kantor.
"Tunggu..."kata Kon-chan.
"Aneh.. Dia yang hari ini dibebas tugaskan.."kata Emiko sambil memandang Kon-chan dengan curiga. Kon-chan pura-pura melihat langit-langit dengan muka polos. Emiko kesal, lalu memukul Kon-chan dengan buku juga. Kon-chan langsung berlari keluar. (hehehe..Kon-chan ga berani lama-lama deket Emiko).
Di luar, Kohei berjalan santai.
"Kohei-san!"panggil Kon-chan sambil berlari."Aku minta maaf! Ini salahku. Aku diancam oleh bos Yuna-san. Jadi ketika ditanyai tentang kau dan Yuna-san.."
"Kau mengkhianati kami,"potong Kohei.
"Aku benar-benar minta maaf,"kata Kon-chan dengan menyesal dan membungkukkan badan lagi.
"Ini salahku,"kata Kohei. "Aku memaksamu bekerja sama dan hampir membuat kau kehilangan pekerjaan. Ini salahku,"lanjutKohei sambil menepuk pundak Kon-chan. Kohei lalu berjalan pergi.
Kon-chan memandangi punggung Kohei dengan menyesal. "Hanya karena aku tidak bisa menutup mulutku.. Selalu seperti ini.."sesal Kon-chan. "Kohei-san, apa yang akan kau lakukan tanpa gaji? Bagaimana dengan ketiga anak-anak itu?"
"Jangan khawatir,"kata Kohei tanpa menoleh lalu melambaikan tangan. "Kami akan baik-baik saja.."kata Kohei bermaksud cool, tapi justru tersandung. (belum-belum apa-apa udah tersandung)
"Dia terlalu memaksakan dirinya.."kata Kon-chan dengan khawatir.
Di tempat latihan, Momo sedang berlatih menari. Setelah selesai, dia melihat hp. "Taesung terlambat,"katanya kemudian membereskan barangnya.
Di sebuah restoran, Naoko menyodorkan amplop ke Taesung.
"Apa ini?"tanya Taesung.
"Itu 3 juta yen. Demi Yuna, aku menyembunyikan masa lalu Yuna. Kalau orang-orang sampai tahu dia tiba-tiba memiliki saudara laki-laki.. Kau mengerti, kan?"
Sementara itu Momo yang lewat di depan restoran melihat mereka lewat jendela restoran dan mengendap-endap mendekat.
"Kau dan Yuna hidup di dunia yang berbeda.Keberadaanmu adalah luka di kehidupan Yuna. Jadi tolong menghilanglah,"kata Naoko.
Taesung terdiam lalu berkata "Aku mengerti.Aku terima uang dengan rasa terima kasih." Taesung lalu membalikkan badan dan bersiap pergi.
"Oh ya, hanya sebagai informasi bagimu, saat dilokasi syuting tempo hari, itu adalah kedatanganmu yang terakhir. Intinya,pergilah demi kakakmu. Apa kau mengerti?" kata Naoko. (Naoko ga punya perasaan.. Kan kasian Yuna..)
Taesung hanya memandang Naoko lalu berlalu pergi dan melewati Kazuya yang duduk dekat mereka.
"Adik laki-laki, ya?"kata Kazuya sambil berpikir. (kayaknya merencanakan sesuatu lagi).

Saat Taesung keluar, dia dipanggil oleh Momo yang pura-pura tidak sengaja bertemu.
"Kenapa kau di sini?"tanya Momo dengan curiga.

Di kamar, Yuna memandangi kedua gantungan kunci dan mengingat saran Kohei agar memberi waktu bagi Taesung. Han Yuna merasa tenang, lalu menyimpan gantungan kunci itu di kotak perhiasannya.
"Baiklah, aku akan melakukan yang terbaik hari ini!"kata Yuna menyemangati dirinya.
"Betul!'kata Hijin dengan semangat.
Naoko masuk ke kamar bersama dengan Kon-chan."Yuna, ada yang harus kita bicarakan."
Yuna merasa heran karena yang datang adalah Kon-chan.
Di taman, Taesung menunjukkan uang yang diterimanya ke Momo.
"Mengerikan! Kau seharusnya melemparkan kembali uang ini ke mukanya!"kata Momo dengan marah.
"Aku membuat kakakku tidak nyaman,"kataTaesung.
"Orang-orang menyebutmu lemah karena kau terlalu baik. Kau seharusnya bilang agar wanita itu tidak mencampuri urusanmu!"
"Apa yang dikatakan manajer itu benar. Kakak dan aku hidup di dunia yang berbeda."
"Tapi kalian bersaudara kan? Itu tidak masalah.. Tapi, tetap saja aku terkejut kalau kau adalah adik laki-laki Han Yuna,"kata Momo.
"Kau juga mengejutkan. Aku tidak menyangka kau sepupu pengawal itu,"kata Taesung."Dunia kecil kan?"
Taesung hanya tersenyum. (manisnya...)
Taesung lalu berjalan pergi.
"Tunggu kau lupa ini,"kata Momo sambil mengangkat amplop berisi uang.
"Ambil saja. Aku tidak butuh,"kata Taesung lalu berjalan lagi.
"Apa? Tunggu!" Momo ingin mengejar Taesung tapi tasnya ketinggalan. Saat Momo mau mengejar lagi, Taesung sudah jauh.
"Apa katamu?"tanya Yuna tidak percaya.
"Aku menyuruh orang-orangan sawah ini untuk menjadi pengawalmu mulai hari ini,"kata Naoko.
"Hah?"
"Aku tidak bisa mempercayakanmu pada orang yang bertindak melampaui kewajibannya". "Kenapa? Kenapa kau bisa tahu?"tanya Yuna.
"Aku tahu semua apa yang kalian lakukan.Bagaimanapun, ini harus dilakukan,"kata Naoko lalu berdiri dan keluar.
"Tunggu! Aku yang memintanya melakukan hal itu. Dia tidak bersalah. Aku tidak akan kabur lagi, jadi.."kata Yuna.
"Itu adalah hakmu kan?"potong Naoko. "Kau bersalah karena kau mengabaikan peringatanku. Lakukan dengan benar,orang-orangan sawah."
Yuna hanya bisa memandangi Naoko yang keluar kamar.
Di kedai Mitsuya, Ren dan Sumire terkejut karena Kohei dipecat. Mereka marah pada Kohei karena dia dibebas tugaskan sementara. "Apa yang akan kita lakukan sekarang?"tanya Ren.
Kohei kesal. "Hei, kalian bukan anakku! Kalau ada yang mau kalian katakan, katakan pada ibu kalian."
"Hah, dia mengelak,"kata Sumire.
"Aku tidak mengelak,"bantah Kohei.
Tiba-tiba Mitsuya mendatangi meja Kohei. "Aku ada cara,"katanya.
"Apa?"tanya Kohei.
Mitsuya menatap Kohei dengan pandangan menggoda. Kohei ketakutan.

Tiba-tiba Momo datang dan berkata, "Aku tidak akan melupakan mimpiku sebagai penari. Tapi aku tidak akan pernah bergabung di perusahaan manajer itu, sekalipun dia memohon-mohon!" Momo kemudian naik ke atas.
Kohei dan yang lain hanya terpana danbingung.
"Apa yang terjadi tadi?"tanya Kohei dengan heran.
"Dia seorang remaja. Wajar saja,"kata Sumire.
"Aku paham. Momo!"teriak Kohei sambil menyusul naik ke atas.

Di sebuah bar, Kazuya sedang mengamati foto Han Yuna dan Taesung di atas meja.
"Memberikan uang 'menghilanglah' pada sang adik ya? Tapi, memancing informasi dari si manager tidak akan menarik,"kata Kazuya sambil mengambil kamera dan melihat foto yang dia ambil saat Naoko dan Taesung bertemu di restoran.

"Ah, aku paham. Jadi, Manajer Serizawa melakukan hal seperti itu,"kata Kohei setelah mendengar penjelasan Momo.
"Itu tindakan mengerikan! Yuna-san lah yang ingin bertemu Taesung. Tapi justru Taesung yang diberi uang dan tidak boleh menemui Yuna-san. Benar-benar egois!"kata Momo dengan berapi-api.
"Apakah Yuna-san tahu tentang hal ini?"
"Tidak. Tapi jalan ini jalan yang terbaik.Taesung bukan urusanmu lagi,"kata Momo sambil mengambil minuman di kulkas dan meminumnya.
"Tetap saja aku terkejut kalian berdua berteman. Apalagi, kalian cukup dekat sehingga dia menceritakan hal ini padamu."
Momo yang terkejut dengan kata-kata Kohei tidak sengaja menyemprotkan minuman di mulutnya itu ke muka Kohei.
"Apa yang kau lakukan? Kau bertingkah aneh!Kau menyembunyikan sesuatu kan?"cecar Kohei.
"Aku tidak menyembunyikan apapun! Aku mau ganti baju, keluarlah!"perintah Momo sambil menarik Kohei keluar.
Keesokan harinya, Takanabe baru saja menyelesaikan adegannya ketika Yuna dan yang lain tiba. Ketika dia melihat Kon-chan yang mengawal Yuna, dia curiga.
"Apakah Kohei sakit flu lagi?"tanya Takana kepada Yunkichi.
"Tampaknya Kohei keluar,"kata Yunkichi.
"Keluar? Dari mana kau dapat info itu?"tanya Takanabe. (muka Takanabe lebih cenderung kaget daripada senang karena Kohei sudah keluar)
"Um.. Itu..," kata Yunkichi tergagap. Saat Yunkichi dan Hijin berpandangan, Hijin melambaikan tangan dan tersenyum.
"Dari Asosiasi Pengawal Jepang!"kata Kon-chan dengan gugup. (aduh, Yunkichi,cari alesan lain dong)
"Aktingmu tak berguna. Aku mengerti,"kata Takanabe sambil memukul pipi Yunkichi lalu beranjak menemui Yuna.
"Selamat pagi!"sapa Takanabe. "Bagaimana kabarmu hari ini? Sudah lelah dengan gaya hidup hotel?"
"Selamat pagi. Sedikit tapi terima kasih atas perhatianmu. Aku baik-baik saja kok,"kata Yuna.
"Baguslah kalau begitu. Oh, pengawalmu yang biasanya sakit flu lagi?"tanya Takanabe pada Yuna tapi sambil memandang Kon-chan.
Yuna bingung mau menjawab apa.
"Mungkinkah... kau menggantikannya?"tanya Takanabe pada Kon-chan.
"Ya,Kohei sendiri yang mengundurkan diri. Dia sudah merencanakan dari jauh-jauh hari,"jawab Kon-chan dengan meyakinkan.
"Dia sendiri? Mengundurkan diri? Aku mengerti,"kata Takanabe (mukanya kayak kecewa Kohei keluar..)
"Aku menunggu-nunggu besok,"kata Takanabe kepada Yuna lalu berjalan pergi.
Yuna hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Besok?"tanya Yuna pada Hijin. Hijin hanya mengedikkan bahu.
Di kontrakannya, telepon Kohei bordering terus dari orang-orang yang menawarkan pekerjaan.

Di tempat Takanabe, Takanabe sedang berolahraga sambil menelepon orang-orang agar memberi Kohei pekerjaan demi Takanabe. (Takanabe baik juga.. So sweet.. hehehe)

Kohei turun untuk mengambil minum. "Teleponmu tiba-tiba berdering terus,"kata Mitsuya.
"Aku juga heran. Setelah aku berhenti sebaga ipengawal Han Yuna, semua orang menawari pekerjaan,"kata Kohei. (berkat Takanabe tuh..)
"Tolak saja semuanya,"kata Mitsuya dengan muka menggoda. "Aku kan sudah bilang ada 'cara'."
"Cara?"tanya Kohei.
Mitsuya lalu mengambil celemek bertuliskan'Suami-Istri Takoyaki'
"'Suami-Istri Takoyaki'?"tanya Kohei.
Akhirnya Kohei membantu Mitsuya berjualan dikedainya.
"Kau bekerja sangat baik. Ternyata tidak sia-sia kau tinggal di sini bertahun-tahun,"kata Mitsuya memuji Kohei.
"Jangan mengatakan yang tidak-tidak!Kata-katamu membuat orang salah pengertian," kata Kohei.
Mitsuya malah menyuapi Kohei dengan takoyaki (kayak suami-istri aja), namun Kohei menolak.
Dia merasa aneh dengan tingkah laku Mitsuya yang genit.
Pelanggan meminta tambahan bir pada Mitsuya.Mereka memuji Mitsuya karena mendapatkan pria muda.
"Dia tidak mau menerima jawaban 'tidak'," kataMitsuya. (perasaan Mitsuya yang nawarin pekerjaan)
"Hei, Mitsuya!" Kohei ingin memprotes jawaban Mitsuya. Namun ada pembeli yang memesan takoyaki.
"Selamat da.." Kohei terkejut karena yang datang adalah Kazuya.
"Aku terkejut karena aku bisa dibodohi seorang amatir. Harga diriku terluka. Seorang pengawal sampai bertindak sejauh itu demi sang klien? Tapi, kelihatannya sekarang kau bukan pengawal Han Yuna lagi,"Kazuya memanas-manasi Kohei.
"Apa maksudmu?"tanya Kohei
"Apa kau tahu apa sebutan orang-orang pada kami? Hyena (anjing hutan bukan ya?). Itu berarti, hal ini tidak akan berakhir sampai sini. Berhati-hatilah. Sampai nanti,"kata Kazuya sambil tersenyum licik lalu berjalan pergi.
Kohei merasa Kazuya pasti merencanakan sesuatu lagi.
Di lokasi syuting, Yuna dan Takanabe dipanggil untuk memulai syuting oleh asisten masing-masing.
Yuna terlihat santai, namun Takanabe terlihat tegang (sampai air kumur-kumur ditelen..)
Kohei berlari-lari mencari Yuna di lokasi syuting. Dia melihat Yuna yang saat itu sedang melakukan adegan romantis dengan Takanabe. (kayaknya cemburu.. hohoho)
Saat Takanabe akan mencium Yuna, sutradara berteriak, "Cut! Cut! Ada helicopter yang lewat."
"Helikopter? Ah ya..,"kata Takanabe (kecewa tuh adegannya ditunda.. hahaha)
Saat break syuting, sutradara menerima telepon dari produser. Produser menyuruh sutradara memotong adegan ciuman Yuna dengan Takanabe karena para penonton tidak setuju ada adegan ciuman. Sutradara berusaha membujuk produser tapi telepon langsung ditutup.
Takanabe berkeras agar adegan itu tetap ada."Kita sudah sampai tahap itu. Bahkan Yuna sudah bisa menjiwai,"kata Takanabe.
"Sayang sekali,"kata Yuna.
Takanabe berseri-seri mendengar jawaban Yuna.
"Tapi kita tidak bisa melakukan apa-apa,"lanjut Yuna.
"Apa?"kata Takanabe (batal seneng deh.. hehehe)
"Pendapat para penonton juga penting," kataYuna.
Takanabe ingin berkata sesuatu tapi menahannya.
"Aku kecewa,"kata Takanabe berbicara sendiri. (ya iyalah udah nunggu lama..hohoho).
Yuna, Hijin, dan Kon-chan berjalan menuju lokasi selanjutnya.
Di dekat mereka para kru meletakkan kue tart besar di atas meja beroda.
Setelah selesai mengatur, mereka pergi. Namun salah satu kru tidak sengaja menyenggol meja itu sehingga meja itu bergerak.
Kohei melihatnya dan melihat bahwa meja itu bergerak ke arah Yuna. Dia langsung berlari untuk menyelamatkan Yuna."Hati-hati!"teriak Kohei.
Yuna terkejut dan menoleh. Meja itu sudah berada di depannya.
Kohei langsung mendorong Yuna dan menahan meja itu sehingga mukanya belepotan terkena krim tart. (asli ternyata...)
Para kru langsung menarik meja itu. "Maafkan kami!"kata mereka.
Yuna yang sudah bisa menguasai diri bertanya pada Kohei, "Kenapa kau di sini?"
"Apa kau baik-baik saja?"tanya Kohei dengan muka belepotan.
Yuna tidak bisa menahan tawa melihat muka Kohei.
"Kenapa kau tertawa?"tanya Kohei tersinggung.
"Mukamu.. hahaha.."
Kohei baru sadar dan langsung menyeka mukanya.
Di dekat mereka, Takanabe dan Yunkichi melihat adegan itu. "Namiki? Bukankah dia sudah keluar?"tanya Yunkichi dengan heran.
Takanabe hanya diam sambil melihat Kohei yang digoda oleh Yuna.
Di ruang ganti, Naoko memarahi Kon-chan atas keteledorannya mengawal Yuna. Naoko lalu mendatangi Kohei yang sedang membersihkan diri dibantu Hijin.
"Kau juga. Kau bukan pengawalnya lagi, jadi kau sudah tidak bertanggung jawab atas Yuna. Apa yang kau lakukan di sini?"tanya Naoko.
"Aku khawatir tentang sesuatu,"jawab Kohei.
"Lagi? Kalau kau di dekat Yuna lagi, aku akan menuntutmu dengan tuduhan penguntit!" (kan dia bermaksud baik, manajer. Kok malah mau dituntut?)
"Manajer, dia tidak melakukan sesuatu yang salah. Seperti yang sudah kukatakan, apa yang terjadi adalah...,"bela Yuna
"Itu lagi?" Naoko langsung memotong. "Yuna,ini adalah masa penting bagimu. Kau paham? Di saat penting, adikmu yang tidak berguna justru muncul. Ini sangat menyusahkanku! Berhenti melakukan sesuatu yang tidak penting!" Naoko lalu keluar. (Naoko kejam..)
Yuna sakit hati namun tidak mengatakan apa-apa. Kohei melihat muka Yuna, lalu langsung menyusul Naoko.
"Kohei! Tu-tunggu!"teriak Kon-chan namun tidak didengarkan.
Yuna ingin menyusul Kohei, namun ditahan Hijin dengan alasan harus berganti baju.
"Manajer!"panggil Kohei lalu langsung menghentikan Naoko dengan berdiri di depannya. "Aku tidak suka caramu."
"Ada apa? Kau hanya sebuah kaktus,"kata Naoko.
"Aku bukan pengawalnya lagi. Maka aku akan mengatakan apa yang ada di pikiranku. Pertama, kau mengancam Kon-chan kan?"
"Mengancam? Itu hanya perjanjian kerja sama,"kata Naoko membantah.
"Kalau begitu, bagaimana dengan Taesung?Apakah memberinya uang termsuk 'kerja sama' juga?"
Naoko terkejut. "Apa yang kau ketahui?"
"Apa yang ku ketahui tidak penting.."
"Mereka sudah tidak bertemu selama 20 tahun,"potong Naoko. "Mereka bukan lagi kakak-adik. Sebelum Taesung bertindak bodoh,aku membereskannya dahulu." Naoko lalu pergi.
"'Membereskannya'?" Kohei langsung menyusul Naoko.
"Kau pikir kau siapa?"tanya Kohei saat berhasil menyusul Naoko.
"Apa?" Naoko terkejut.
"Ikatan saudara kandung tidak bisa dipisahkan semudah itu! Apa kau mengerti? Tambah lagi, Yuna bukan orang yang menilai seseorang berdasarkan status sosialnya. Dia juga bukan pecundang. Apakah kau berpikir Yuna akan menyerah dengan tekanan seperti itu?! Apa kau benar-benar yakin? Yuna orang yang kuat. Aku percaya dia wanita yang kuat,"kata Kohei.
Naoko tidak bisa mengatakan apa-apa. Tanpa pamit, Kohei berjalan meninggalkan Naoko.
Takanabe memanggil Kohei di bar. Kohei lalu memesan susu. (kayak anak kecil aja hehehe)
"Ada apa?"kata Kohei.
"Apa sebenarnya maksudmu? Kau tiba-tiba muncul di lokasi syuting lalu menarik perhatian dengan menahan tart itu,"kata Takanabe tanpa memandang Kohei.
"Aku tidak menahan tart itu untuk menarik perhatian. Yuna dalam bahaya, jadi aku langsung.."
Takanabe memotong penjelasan Kohei. "Kau datang untuk melindungi Yuna? Kau melindungi Yuna sebagai pengawalnya?"
"Tentu saja,"jawab Kohei.
"Tapi kau bukan pengawalnya lagi kan?"
"Jadi kau tahu?"tanya Kohei dengan kaget.
"Namun kau tetap datang untuk melindunginya."
"Itu kejadian yang tidak disengaja."
"Begitukah? Jadi aku seorang idiot yang menunjukkan simpati karen berpikir kau keluar demi aku."
"Simpati? Apa maksudmu?"tanya Kohei.
"Aku yakin kau bahkan tidak repot-repot mengikuti wawancara."
"Wawan..? Ah, tawaran pekerjaan tidak sengaja itu?"tanya Kohei sadar.
"Itu bukan tidak disengaja! Kau pikir berapa yang sudah aku hubungi untuk memberimu pekerjaan? Aku pikir jika kau mendapatkan pekerjaan di tempat yang jauh.. jauh.. sekali.." (kayaknya Takanabe mulai mabuk nih..)
"Jadi itu alasan banyak yang meneleponku?"
"Aku serius, keluarlah dari pekerjaan yang dapat membuatmu terluka."
"Terima kasih. Kau selalu berbuat baik. Aku menghargai kekhawatiranmu, tapi aku hanya dibebas tugaskan sementara. Aku hanya dipecat sebagai pengawal Han Yuna, tapi tidak dipecat dari perusahaan. Dan, aku tidak ingin menjadi pengawal, bosku memerintahkan begitu, jadi aku.."
"Itu dia!"potong Takanabe. "Aura 'aku lebih rendah darimu'. Tapi pada akhirnya kau mendapatkan semua gadis, dan kau berpikir' apa yang terjadi?' Kau tidak bisa membayangkan betapa irinya akudengan kemampuanmu itu. Seakan-akan kau akan mengerti,"kata Takanabe lalu meletakkan wajahnya telungkup di meja.
"Tunggu, Tahu Goreng.."
"Jangan memanggilku begitu! Jangan minum susu!". Di saat bersamaan pegawai bar mengantarkan pesanan Kohei. "Jangan memberikan susu!"kata Takanabe.
"Bagaimanapun, aku tidak akan kalah darimu.Aku berbeda dengan diriku yang dulu saat aku adalah aktor polos yang terpesona pada pemeran utama wanita."
"Tahu Goreng.."
"Jangan panggil aku Tahu Goreng! Kaktus!"
"Jangan panggil aku Kaktus!"
"Kembalilah pada posisi semulamu dan aku akan membantu,"kata Takanabe tidak jelas. "Kau mabuk, kan?"
"Aku mabuk.."kata Takanabe. Kohei tidak bisa berkata apa-apa dan meminum susunya.
Di suatu tempat, Kazuya dan Taesung bertemu.
"Kau bohong,"kata Taesung.
"Kakakmu adalah seorang aktris. Bohong adalah pekerjaanya,"kata Kazuya.
"Kau bohong!" Taesung lalu maju dan mencengkeram kerah jaket Kazuya.
"Aku tidak bohong! Kakakmu sendiri yang menemukanmu, dengan tujuan menciptakan reuni pernuh air mata. Kemudian kau akan menjadi emosional dan tidak akan menunjukkan dirimu agar citra kakakmu tidak rusak. Betul kan?"kata Kazuya dengan yakin.
Taesung kesal namun tidak mampu mengatakan apa-apa. Dia lalu melepaskan kerah Kazuya dan berjalan pergi.
"Aku yakin itu adalah reuni yang menyentuh.Sangat menyentuh sehingga kau berpikir 'Aku sangat bersedia untuk menghilang'.Aku yakin kakakmu memeluk kamu lalu dia mengeluarkan air mata.."
Taesung yang emosi langsung memukul Kazuya.Adegan itu terpotret oleh kamera yang sengaja Kazuya letakkan di tempat tersembunyi. (dasar licik).
Keesokan harinya, gambar Taesung yang memukul Kazuya muncul di majalah.
"Apa yang kau lakukan?!"tanya Naoko sambil menggebrak meja.
Yuna terkejut dan memandangi foto itu.
"Ini buruk. Waktunya tidak bisa lebih buruk lagi dengan adanya wawancara beberapa hari lagi. Itulah kenapa aku menyuruh dia secepatnya pergi,"lanjut Naoko.
"Apa maksudmu?". Yuna bertanya pada Naoko.
"Aku memberinya uang. Aku pikir sesuatu seperti ini akan muncul bila dia berada di sisimu,"kata Naoko tanpa rasa bersalah.
"Kenapa kau melakukan itu?"tanya Yuna dengan marah.
"Mimpi kita bisa berakhir! Mimpi yang hamper kita wujudkan! Keadaan yang buruk dapat membuat wawancara dibatalkan. Siap-siaplah!"
Yuna hanya bisa pasrah.
Momo menunjukkan majalah ke Kohei.
Mitsuya yang ikut melihat dengan santainya berkomentar, "Jadi Han Yuna punya adik laki-laki? Dia punya tubuh yang bagus". Momo dan Kohei memelototi Mitsuya dengan kesal.
"Taesung bukan tipe seperti itu. Dia tidak akan memukul seseorang tanpa alasan,"bela Momo.
Kohei langsung teringat kata-kata Kazuya bahwa ini tidak akan berakhir begitu saja dan menyuruh Kohei siap-siap. Koheil angsung melepas celemeknya dan pergi.
Momo lalu naik ke atas dan mengambil uang diamplop yang diberikan Taesung.
Kohei mendatangi Kazuya.
"Ini bohong kan?"tanya Kohei sambil menunjukkan foto di majalah.
"Bohong? Gambar tidak pernah bohong. Wajahku memberikan bukti,"kata Kazuya dengan santai. "Bukan itu maksudku. Kau memancing emosiTaesung kan?"
"Lalu?"
"Mereka adalah saudara kandung yang tidak bertemu selama 20 tahun. Kenapa kau justru berusaha memisahkan mereka? Aku minta kepadamu, tinggalkan mereka."
"Betapa naïf-nya. Aku sudah bilang aku adalah hyena. Kau pikir kata-katamu akan membuatku mundur? Lebih penting lagi, apa yang sedang kau lakukan? Kau dipecat sebagai pengawalnya kan? Kenapa kau melakukan ini? Oh, apakah kau topik skandal Taesung selanjutnya?" Kazuya memancing Kohei.
"Tidak akan! Aku yang menemukan Taesung, jadi aku merasa bertanggung jawab padanya. Tetap saja, melakukan ini tidak mengubah apapun. Aku seorang wartawan,"kata Kazuya lalu berlalu pergi. Kohei diam saja.

Momo pergi ke bar untuk menemui Taesung, tapi ternyata Taesung sudah keluar.
"Dia membuat keributan besar. Maaf, tapi kami memecatnya,"jawab pegawai bar.
Momo bingung apa yang harus dia lakukan dengan uang Taesung.

Sementara itu, Taesung berdiri di jembatan sambil membawa majalah. Dia melihat fotonya dan menghela napas.

Han Yuna yang akan keluar mobil sudah dikerumuni wartawan. Mereka mencecar Yuna dengan pertanyaan tentang adiknya.Namun Yuna tidak menjawab apa-apa dan langsung masuk ke gedung. Yuna dan Naoko akan bertemu dengan produser dramanya. Namun, Naoko diberitahu sutradara bahwa ada kemungkinan Yuna akan diganti karena keributan yang muncul. Naoko berusaha membujuk sutradara dengan mengatakan bahwa adik Yuna yang berbuat dan Yuna tidak tahu apa-apa.
"Meskipun kau mengatakan begitu, para penonton tidak akan berpendapat sama,"kata sutradara.
"Tapi.." Naoko berusaha bicara lagi namun Takanabe datang.
"Sutradara, kenapa proses syuting dihentikan?"tanya Takanabe.
"Dengan situasi seperti ini, kita harus merencanakan ulang segalanya. Untuk melanjutkan proses syuting.."
"Tunggu. Perencanaan ulang? Jangan bilangYuna akan.."
"Jangan khawatir. Produser bilang image-mu tidak akan rusak,"kata sutradara sambil menepuk pundak Takanabe kemudian berjalan pergi.
"Tunggu sebentar,"kata Naoko menarik tangan produser. "Aku mohon biarkan aku berbiacara secara pribadi dengan produser."
Takanabe yang terkejut hanya diam saja.
Di rumah kontrakan Kohei, Ren dan Sumire mengomel karena mereka hanya makan takoyaki.
Momo tiba-tiba datang dan menyerahkan uang diamplop ke Kohei.
"Apa ini? 3 juta?" Kohei terkejut.
Sumire dan Ren yang gembira langsung meminta dibelikan makanan kesukaan mereka.
Dengan mengenakan tas ransel Momo, Kohei mencari-cari Taesung. Berkali-kali Kohei salah mengenali orang sebagai Taesung.Tiba-tiba Hijin menelpon, "Kita dalam masalah! Unni, menghilang!"
"Kenapa dia pergi?"tanya Kohei.
"Dia shock karena adik laki-lakinya. Karena Manajer..Manajer..," Hijin kemudian menangis."Apakah Yuna mengetahui soal uang itu?"
"Ya.."
"Sial! Baiklah, aku mengerti. Aku akan mencarinya? Apakah kau ada ide?"
"Tidak ada.."kata Hijin sambil menangis terus.
"Baiklah,"kata Kohei lalu menutup telepon. "Kemana dia?" Kohei kebingungan, namun tiba-tiba dia ingat sesuatu.
Kohei menuju taman dan melihat Yuna yang sedang duduk di bawah pohon.
"Kau tidak usah khawatir. Kau tidak usah khawatir sama sekali. Adikmu tidak akan memukul seseorang tanpa alasan. Itu yang aku percayai,"kata Kohei menenangkan.
"Aku juga.. Tapi aku seharusnya tidak mencarinya. Hal ini tidak akan terjadi kalau aku tidak mencarinya. Aku melukai Taesung,"kata Yuna sambil menangis.
Kohei lalu duduk di samping Yuna. "Alasan Taesung menerima uang dari Manajer Serizawa adalah karena dia tidak mau mengganggumu. Dia percaya keberadaannya mengganggumu."
"Apa?"
"Saat itu, dia memintamu melupakannya kan? Dia mengatakan itu karena dia berusaha melupakanmu dan gagal. Tapi kalau kau melihat secara terbalik, dia tidak ingin melupakanmu. Jangan khawatir, dia adalah adik laki-lakimu. Dia tipe orang keras kepala, berpikiran gila, yang mengatakan 'Beri aku waktu untuk berpikir!'"
Yuna merasa semangatnya kembali meningkat. Tiba-tiba dia menyadari sesuatu. "Keras kepala? Berpikiran gila? 'Beri aku waktu'? Apa kau membicarakan aku? "Beri aku waktu berpikir'? Aku?"
"Itu.. Bukankah kau seperti itu? Selalu memanggilku Kaktus!"bantah Kohei.
"Kaktus tetaplah Kaktus! Mereka tidak berkembang!"
"Apa?"
"Jaga jarak!"bentak Yuna.
"Baik!" Kohei balik membentak dan menjauhi Yuna hingga 3 meter.
Yuna tersenyum-senyum (seneng banget nggodain Kohei.. hehehe). "Aku lapar. Aku ingin makan takoyaki!"
"Apa?"
Akhirnya Kohei membawa Yuna ke kedai Mitsuya.
"Jadi ibumu pergi?"tanya Yuna pada Momo.
"Jangan berkata seakan-akan dia meninggal,"kata Momo.
"Kau selalu melakukannya,"sela Kohei.
"Aku tidak melakukannya! elak Momo.
"Momo, berapa lama kau akan memeluk tas itu?"tanya Mitsuya dengan heran.
"Tidak, itu.." Momo bingung akan menjawab apa,dia lalu melihat Kohei yang juga kebingungan.
"Mungkinkah itu hadiah pernikahan?"tanya Mitsuya sambil memegang tas Momo, namun tangannya ditepis oleh Kohei.
"Jangan memegang tasku!"bentak Momo.
"Suami-Istri Takoyaki. Kalian berdua kelihatan cocok.
"Kami tidak menikah!"kata Kohei kesal.
"Darling.." Mitsuya berpura-pura manja.
"Jangan begitu!"bentak Kohei.
Ren lalu membuat keributan karena meminta hamburger, tapi ditolak oleh Kohei.
Mitsuya melihat ke arah TV lalu menyuruh yang lain diam. Di layar TV ada Takanabe yang dimintai pendapatnya oleh para wartawan.
"Apa yang aku harapkan dari rekan kerjaku adalah dia mampu menghargai pekerjaannya. Aku tidak berpikir ada aktris lain yang sangat mencintai pekerjaannya seperti dia. Aku yakin bahwa tidak ada aktris lain yang cocok memerankan Ayaka. Pengunduran dirinya? Aku akan memperjelas posisiku. Kalau dia mengundurkan diri, maka aku juga akan mengundurkan diri. Kalau dia tidak bermain di drama ini, maka 'Memori Putih' denganku menjadi tidak mungkin. Itu saja. Permisi,"kata Takanabe.
Yuna terlihat senang mendengar perkataanTakanabe.
"Takanabe Yamato keren!"kata Mitsuya.
"Aku tidak menyangka kalian sama-sama berusia38 tahun,"kata Sumire sambil menyikut Kohei.
"Aku tidak menyangka kalian dapat dikatakan orang dewasa,"sikut Ren.
"Aku juga tidak bisa percaya bahwa dia adalah orang yang sama dengan si ganmo." Saat Yuna menoleh karena mendengar perkataan Kohei, Kohei mengelak dan mengatakan itu hanya bercanda.
"Aku pernah melihatnya,"kata Mitsuya dengan serius. (ya iyalah, dia kan pernah makan di kedaimu..).
Kohei menemani Yuna menunggu jemputan.
"Aku sudah bukan pengawalmu, tapi aku ingin mengatakan sesuatu. Jangan memaksakan dirimu. Adikmu akan baik-baik saja. Jadi,lakukan apa yang harus kau lakukan. Aku yakin banyak orang menantikan aktingmu. Jadi.."kata-kata Kohei terputus karena mobil jemputan Yuna sudah datang.
Yuna menoleh. "Terima kasih. Kohei." Lalu langsungmembalikkan badan dan berjalan ke mobil.
Kohei yang awalnya terkejut akhirnya sadar kalau Yuna memanggil namanya, bukan Kaktus.
Naoko turun dari mobil, "Apapun masalahmu,kau tidak bisa meneruskan kegiatan berjalan-jalan malam harimu kan?"
"Aku minta maaf,"kata Yuna.
Naoko lalu mendatangi Kohei, "Kalau kau benar-benar bisa melindungi Yuna, aku akan menerimanya. Aku juga percaya pada kekuatannya."
Naoko menoleh lau berkata pada Yuna, "Kegiatan syuting dilanjutkan. Jadwal siaran juga sudah ditentukan."
Yuna merasa senang.
"Jadi Kaktus, istirahatmu sudah selesai. Besok,syuting dimulai pukul 10, kau datanglah pukul 7, oke? Yuna, kita kembali ke hotel,"kata Naoko, lalu masuk ke mobil.
Yuna yang semula kaget menjadi senang. Sebelum masuk mobil, dia tersenyum pada Kohei. Kohei yang masih kaget hanya diam melihat Yuna dan mobilnya berlalu.
Setelah sadar, dia berkata, "Aku menjadi pengawalnya lagi?". Kohei lalu tersenyum.
Keesokan harinya, Yuna dan yang lain tiba dilokasi syuting.
"Tampaknya, Kohei tidak keluar,"kata Yunkichi pada Takanabe.
Yuna melihat Takanabe lalu mendatanginya. "Takanabe-san,aku tidak tahu bagaimana harus berterima kasih,"kata Yuna pada Takanabe.
"Tidak perlu. Aku hanya mengatakan bagaimana perasaanku,"kata Takanabe.
"Tetap saja aku senang mendengarnya."
"Aku melindungi Han Yuna sebagai aktris,"kata Takanabe sambil berdiri dan memandang Yuna.
"Maaf?"
"Bukan sebagai ahli bedah, Tsuchiya Mamoru,tapi sebagai seorang actor, Takanabe Yamato." Takanabe lalu memandang Kohei.
Yuna ikut-ikutan menoleh dan Kohei dengan polosnya ikut menoleh. (hahaha.. duh Kohei, kamu tuh yang dilihatin Takanabe. Kok malah noleh?)
"Apa? Aku?"tanya Kohei sambil menunjuk dirinya sendiri.
Takanabe kembali memandang Yuna sehingga Yuna salah tingkah.
Syuting dilanjutkan dengan adegan romantis Ayaka dengan Tsuchiya. Saat adegan romantis, Yuna melirik Kohei. Kohei yang awalnya mengamati Yuna salah tingkah dan mengalihkan pandangan.
Tiba-tiba ada anjing milik orang yang terlepas dan berlari ke arah Yuna. Dengan sigap, Kohei langsung berlari dan jatuh terguling-guling bersama anjing itu. Yuna yang melihatnya tertawa karena Kohei merasa jijik dijilati oleh anjing itu. (hahaha.. enak banget punya pengawal sigap kayak gitu).

Bagaimana kelanjutan hubungan Yuna dengan Taesung? Apakah mereka bisa bersama lagi? Bagaimana juga dengan hubungan Yuna, Kohei, dan Takanabe?
Tunggu ya..

Written by: Louisa
Image by: Ari
Shared by: PelangiDrama.Net
Don't Repost to Other Site.

PelangiDrama crew 15 Feb, 2012


-
Source: http://www.pelangidrama.net/2012/02/sinopsis-j-drama-boku-to-star-no-99_15.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Share on Facebook