[Sinopsis J-Drama] Kurosagi Episode 5
Di dunia ini ada 3 macam penipu. Pertama orang yang menipu uang korbannya bernama Shirosagi (white swindler), kedua menipu dengan kecantikannya (memanipulasi perasaan si korban) yaitu Akasagi (red swindler), terakhir adalah penipu yang menjadikan shirosagi dan akasagi sebagai 'sumber makanannya', penipunya para penipu dalam sejarah namanya adalah Kurosagi (black swindler)
- Kurosagi Episode 5 -
Sementara itu Kurosagi mendengarkan semua pembicaraan antara Tsurara dan Katsuragi di belakang Tsurara. Ia memandang kesal ke arah Tsurara dan menganggap Tsurara selalu ikut campur kehidupannya. Katsuragi tidak menanggapi perkataan Tsurara namun malah menawarkan Tsukemono (acar Jepang) pada Tsurara.
Tsurara mencoba mencicipinya dan memberi komentar terhadap rasanya. Ia lalu memberi masukan untuk menambahkan beberapa daun teh di dalamnya. "Benarkah?"tanya Katsuragi. Katsuragi lalu bergegas mencari daun teh untuk ditambahkannya pada makanan yang dibuatnya. Tsurara kembali membicarakan Kurosagi pada Katsuragi. "Apakah kau bersahabat dengan pemilik rumahmu?"tanya Katsuragi. "Tidak, kami hanya pemilik rumah dan penyewa,"jawab Tsurara. "Apakah Tenchou-san mengenalnya dengan baik?"lanjut Tsurara. "Aku telah mengenalnya sejak lama,"jawab Katsuragi. "Bahkan seseorang seperti dia memiliki karakter tersendiri".
"Eh?".
" Karena dia selalu sendiri,"jelas Tsurara.
"Mengapa kau khawatir tentang dia? "tanya Katsuragi.
Tsurara meninggalkan restoran Katsuragi dan diantar oleh Hayasa. Tsurara berpamitan pada Hayasa "Gokurousama". Hayasa memandang Tsurara yang berjalan menjauh dengan tatapan tidak suka.
Di dalam ruangan, Kurosagi berbicara dengan Katsuragi. "Apa yang terjadi?"tanya Kurosagi. Karena Katsuragi tetap tidak mau menanggapi perkataannya maka iapun menambahkan, "aku tidak ada hubungannya dengan orang itu ". Katsuragi masih sibuk menambahkan daun teh ke dalam adonannya dan menimpali perkataan Kurosagi, "maka tidak ada alasan untuk membuatmu marah ". Kurosagi terlihat kesal dengan jawaban Katsuragi.
Esok harinya di kampus, Tsurara sedang menggambar Kurosagi saat Yukari menelepon temannya. Mereka sedang membicarakan tentang apakah teman Yukari sedang jatuh cinta atau tidak dengan membuat tiga lingkaran untuk menjadi tanda sedang jatuh cinta. Tsurara mendengarkan obrolan Yukari dan mengikutinya diam-diam. Tanpa sadar, ia juga membuat tiga lingkaran di sebelah gambar Kurosagi. (wah..wah.). "Jika ketiganya benar maka pastinya itu cinta,"kata Yukari. Tsurara terdiam melihat lingkaran yang telah ia buat. Saat Yukari menutup telepon dan mendekati Tsurara, ia bergegas menutup gambarnya agar tidak ketahuan Yukari. Yukari menceritakan temannya dan berkata jika ia memikirkannya sejak awal bukankah itu cinta.
"Benarkah seperti itu"tanya Tsurara.
"Apa yang kamu khawatirkan"tanya Yukari heran.
"Tidak ada"jawab Tsurara. Yukari justru semakin menggoda Tsurara. "Kalau dipikir, apakah kau pernah jatuh cinta, Tsurara? aku bahkan tidak pernah melihat seorang pria di sekitarmu. Jangan-jangan kau bahkan belum pernah merasakan cinta pertama,"kata Yukari. Tsurara menyangkal apa yang dikatakan Yukari, namun Yukari terus mendesak Tsurara. Yukari melihat Tsurara ragu menjawab pertanyaannya. Ia lalu berteriak ke seluruh teman-temannya dan mengatakan bahwa Tsurara belum pernah kissing hingga saat ini (lah emang harus ya, ga juga kan, hehe..). Tsurara marah pada Yukari dan memintanya diam. Namun teman-temannya terlanjur mendengarnya dan menertawakan dirinya. Tsurara pulang dengan perasaan yang campur aduk karena dipermalukan.
Sementara itu, Kurosagi kita sedang menikmati makannya. Tiba-tiba ponselnya berdering. Hayasa menelepon dan memintanya datang ke restoran karena Katsuragi ingin bertemu dengannya.
Tsurara akhirnya duduk berdua dengan ayahnya di sebuah cafe. Ayah makan dengan lahap, sedang Tsurara hanya melihat ayahnya dengan tatapan kurang suka. Setelah menyelesaikan makannya, ayahnya lalu menceritakan tentang rencananya untuk memulai bisnis di Tokyo.
Tsurara : "Bisnis, jadi Anda tidak mencari pekerjaan?"
"Tidak, aku akan membuka net shop,"jawab ayahnya. "Net Shop?"tanya Tsurara.
"Apa kau tidak tahu? Ini sama seperti toko lain, namun kami hanya menjual via online. Barang yang dijual di toko kami adalah barang bermerek terkenal kelas tinggi yang tidak tersedia di Jepang untuk membuat keuntungan, seperti itu. Hal ini sangat populer di kalangan wanita muda,"terang ayah Tsurara. Tsurara tetap tidak yakin dengan apa yang akan dilakukan ayahnya. Ayahnya lalu melanjutkan penjelasannya, sebenarnya dia dipekerjakan oleh orang lain. Mereka mengajari prosedur yang harus dilakukan dan menurut ayahnya hal itu tidak akan menjadi masalah. Namun tiba-tiba ayah menjadi canggung untuk berbicara. Tsurara curiga dengan maksud ayahnya selanjutnya. Kecurigaan Tsurara terbukti. Ayahnya meminta bantuan seratus ribu yen untuk investasi. Tsurara sudah muak dengan tingkah ayahnya dan ia meletakkan cangkir dengan suara keras. Ayahnya menyadari bahwa sikapnya selama ini bukanlah seorang ayah yang baik, ia hanya terus meminta uang dan membuat masalah. Namun ia selalu menyesal pada akhirnya. Tsurara memotong perkataan ayahnya, apabila ayahnya menyesal mengapa ia tidak pernah menghargai ibunya. Tsurara mengingatkan ayahnya tentang masa lalu mereka.
Flashback
Tsurara memakai seragam SMU dan menunggui ibunya yang sedang dirawat di rumah sakit sendirian. Sepertinya ibunya sedang sakit parah bahkan harus menggunakan oksigen. Tsurara menelepon ayahnya namun teleponnya tidak aktif.
Flashback end
"Ada banyak hal yang terjadi saat itu"ujar ayah Tsurara memberi alasan. Tsurara bangkit dari tempat duduknya. Sebelum pergi ia mengatakan bila ayahnya akan memulai pekerjaan baru, ia akan mendukung. Namun bila ia hanya datang karena kesulitan keuangan, ia tidak akan membantu.
Tsurara yang sedang kesal berdiri memandangi kolam dan mulai menangis di sana. Kurosagi yang sedang melintas heran melihat dirinya berada di sana.
Kurosagi telah berada di restoran Katsuragi. Mereka sedang membicarakan lawan selanjutnya. Katsuragi mulai menjelaskan lawan Kurosagi. Kali ini Kurosagi akan berhadapan dengan penipu merek. Para penipu ini menggunakan merek asing yang yang tidak dijual di toko biasa. Mereka menjualnya lewat toko online. Sebenarnya merek ini adalah merek palsu dan diklaim sebagai merk terkenal yang sengaja digunakan untuk mendapatkan keuntungan yang besar karena orang Jepang tidak bisa menolak barang bermerek. Toko online semacam ini banyak, namun kebanyakan dijalankan secara individu. Sementara bos besarnya merupakan orang yang sama. Kurosagi lalu menanyakan informasi shirosaginya, namun Katsuragi tidak memilikinya. Ia hanya memiliki info seorang karyawannya. Katsuragi menyerahkan sebuah amplop coklat berisi informasi tentang Yoshikawa Tatsuki. (tada saat dibalik terlihat foto ayah Tsurara....)
"Tangkap orang ini untuk menangkap bos di belakangnya. Biaya informasi kali ini sepuluh juta"kata Katsuragi. Kurosagi mengamati fotonya dan berkata bahwa wajahnya bahagia. "Dia seorang penipu sukses"lanjut Katsuragi.
Setelah merasa semua informasi cukup, Kurosagi bergegas meninggalkan restoran milik Katsuragi. Di luar, ternyata ia diamati oleh Detektif Kashima. Kashima dan rekannya mengamati Kurosagi yang baru saja keluar dari restoran milik Katsuragi. Mereka telah menyimpulkan bahwa orang yang ada dibalik para penipu adalah Katsuragi.
Tsurara dan ayahnya kembali bertemu. Kali ini Tsurara memberikan uang seperti yang diminta oleh ayahnya tempo hari. Saat memberikan uang, ia meminta ayahnya agar tidak membuat ibu kembali bersedih dan down. Ayahnya berjanji dan berkata akan menggunakan uang tersebut dengan hati-hati. Ayahnya bahkan mengulurkan jari kelingkingnya untuk berjanji dengan Tsurara. Tsurara tidak menanggapi janji ayahnya, ia mengingatkan ayahnya pada janji-janji yang pernah diucapkan ayahnya namun tidak ditepatinya. Ayah berkata kali ini, ia bersungguh-sungguh. Saat jari kelingkingnya diangkat kembali, ternyata Kurosagi mendengarkan pembicaraan mereka berdua dengan duduk di belakang mereka.
Kurosagi pulang ke rumah dan mencari berkas penyewa apartemen miliknya. Akhirnya ia menemukannya berada di atas tumpukan uang miliknya. (wah uangnya banyak chingu, boleh minta ga ya, hehe). Kurosagi mencari berkas milik Tsurara. Setelah ketemu ia membaca data Tsurara, ayahnya bernama Yoshikawa Tatsuki, lawannya kali ini. Kurosagi berfikir dan bergumam, tentu saja ia menjadi wanita yang merepotkan.
Pagi hari, Kurosagi memulai penyamarannya. Ia bersiap memilih penampilan akan ia kenakan untuk menemui Tatsuki.
Tatsuki sedang berjalan menuju kantornya. Saat akan masuk, ia berpapasan dengan Kurosagi yang berdiri di depan kantor tempat Tatsuki berada. Kurosagi memang telah menunggunya.
Tatsuki sedang beraktifitas seperti biasa, mengecek barang-barang yang ditawarkan di toko onlinenya. Tiba-tiba sebuah email masuk. Email itu berasal dari Kurosagi yang saat ini memperkenalkan diri sebagai Yazaki Kenzi. Ia mengajak Tatsuki untuk bertemu bersama.
Yazaki memperkenalkan diri sebagai seorang manager yang mengelola barang-barang brand impor. Ia ingin bekerjasama dengan Tatsuki untuk memasarkan produknya lewat toko online milik Tatsuki. Yazaki menjelaskan barang-barangnya berasal dari Eropa dan Amerika dan ingin dipasarkan ke Jepang. Oleh karena itu, ia menjamin bahwa produk miliknya belum pernah tersedia di Jepang. Yazaki juga menyampaikan bahwa produknya memiliki konsep yang sama dengan toko online yang dikelola Tatsuki. Setelah ia mengamati berbagai toko online yang ada, ia memilih toko online River River yang dikelola Tatsuki yang menurutnya baik. Tatsuki tentu saja merasa senang, ia menjawab akan menyampaikannya pada bosnya penawaran yang diberikan Yazaki.
Tsurara pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ia telah ditunggu oleh Kurosagi di depan. Kurosagi ternyata menagih biaya sewa Tsurara bulan ini. Ia bahkan memanggil Tsurara sebagai gadis miskin. Tsurara berjanji akan membayar biaya sewa setelah ia menerima gaji sambil berjalan berlalu melewati Kurosagi. "Maaf, tapi uangmu tidak akan kembali. Aku akan menghancurkan shirosagi,"kata Kurosagi. Tsurara mendengarnya dan berbalik kembali ke arah Kurosagi sambil bertanya, "Shirosagi?".
" Ayahmu,"jawab Kurosagi mantap.
"Apa maksudnya?"tanya Tsurara.
"Seperti itu, ayahmu bekerja di bawah penipu. Dia sekarang membantu seorang shirosagi untuk melakukan penipuan,"jawab Kurosagi.
"Namun dia berkata akan membuka sebuah toko online,"bela Tsurara.
"Mereka menjual tas yang seharusnya bernilai lima ribu yen dihargai lima ratus ribu yen. Toko semacam itulah yang dikelola ayahmu,"jelas Kurosagi.
"Kamu berbohong,"ucap Tsurara.
"Itu benar. Dia sendiri tidak tahu namun pasti melakukannya. Ayahmu sebelum ini melakukan penipuan juga. Bila kamu sudah mengetahuinya, kenapa kamu masih meminjaminya uang? Pemikiran naifmu menciptakan korban baru,"kata Kurosagi. Tsurara kecewa mendengar tentang ayahnya dari Kurosagi. Ia mencoba menahan tangisnya dan berlalu dari hadapan Kurosagi. Kurosagi masih berteriak pada Tsurara, "ia juga seorang pelanggar hukum pula. "
Tsurara membuka-buka bukunya. Di dalamnya terdapat foto dirinya saat kecil bersama dengan kedua orangtuanya. Tsurara memandangi fotonya, ia bingung dan kecewa dengan apa yang telah dilakukan oleh ayahnya. Ia merasa sangat kecewa dan berteriak di apartemennya. Kurosagi yang juga berada di dalam apartemennya mendengar teriakan Tsurara. Keadaannya juga tidak jauh berbeda dengan Tsurara. Ia memandangi foto keluarganya. Kenangan masa lalunya kembali melintas dalam ingatan Kurosagi.
Katsuragi sedang membaui kopinya saat Hayasa mengajaknya berbicara. " Tidakkah Anda berfikir Anda terlalu kejam? Anda benar-benar tidak ikut denganku besok?"kata Hayasa.
Katsuragi : " Ya, bantu aku meletakkan sebuah bunga seperti biasanya. "
Kurosagi kembali bertemu dengan Tatsuki. Ia memastikan toko online milik Tatsuki mau menjual barang miliknya. Tatsuki menunjukkan katalog barang-barang yang akan dijual di tokonya. Salah satu barangnya milik Yazaki, tas bermerek Minch. Yazaki memuji kemampuan Tatsuki dalam memilih barang. Tatsuki berkata bahwa mereka harus bisa mendapatkan hati para gadis muda, karena mereka biasanya tidak mau dianggap sama seperti yang lain. Oleh karena itu, sebagai produsen mereka harus bisa menampilkan sesuatu yang menarik perhatian para konsumen, khususnya para gadis muda. Yazaki memuji, ia mengatakan seharusnya Tatsuki menjadi seorang direktur. Tatsuki merasa gembira mendengar pujian Yazaki.
Tsurara tidak tinggal diam mendengar perkataan Kurosagi. Ia mencari lewat internet keberadaan toko online ayahnya di perpustakaan. Yuuko-senpai memberitahu apabila toko reguler maka akan ada izin usahanya serta dapat diketahui dari alamat dan nomor telepon toko tersebut. Namun bila ingin menemukan toko yang hanya menipu agak sulit.
Yazaki dan Tatsuki akan berpisah. Sebelum berpisah, Yazaki memancing informasi dari Tatsuki dengan menanyakan tentang bos yang diceritakan Tatsuki. "Dia tidak benar-benar bos saya. Dia adalah orang yang memperkanalkan saya dengan pekerjaan ini. Dia dipanggil Goudo-san, kepala Home Door. Apakah Anda mengetahui tentang Virtual Mode? Itu merupakan jalan menuju bisnis toko internet. Dia mengelolanya dari sana,"terang Tatsuki panjang lebar. Kurosagi akhirnya mendapatkan informasi tentang Shirosaginya kali ini.
Kurosagi segera mendatangi Home Dior untuk membandingkan dengan Home Dior milik Goudo. Setelah ia yakin, ia segera menghubungi Goudo. Kali ini ia memperkenalkan diri sebagai Asama, seorang penasehat toko. Goudo kurang yakin dengan Asama. Ia meminta penjelasan tentang pekerjaan penasehat toko. Asama lalu menjelaskan bahwa pekerjaannya memberikan saran kepada para pemilik toko untuk mengelola barang-barangnya. Goudo meminta contoh nyata. Asama berkata ia pernah membantu Daikanyama's rex - san dan Beyes - san. Goudo memuji Beyes merupakan salah satu toko yang sangat fashionable (ya sepertinya Goudo mulai tertarik) . Kurosagi semakin membuat Goudo yakin, ia bahkan mengajukan kerjasama dengan toko milik Goudo. Asama menambahkan ia tertarik bekerjasama dengan Goudo lewat toko online untuk menjaring konsumen dari orang muda yang memang terbiasa menggunakan internet. Ia juga mengatakan telah menghubungi Beyes dan mereka tertarik. Goudo tertarik dengan penawaran yang dijelaskan Asama.
Hayasa sedang berada di kompleks pekuburan. Ia sedang bersembahyang di depan nisan milik keluarganya. Diam-diam Detektif Kashima mengikuti dan memperhatikan setiap tindak-tanduk Hayasa. Sementara itu, Katsuragi berada di restorannya sedang berdiam diri sendirian.
Tsurara sepertinya mencari keberadaan toko online milik ayahnya. Ia mencari kesana kemari dan bertanya-tanya kepada toko-toko besar yang ia lewati tentang toko online. Namun dari semua toko yang ia datangi, tidak ada jawaban yang memuaskan. Hampir semua memberikan jawaban yang sama, tidak mengetahuinya. Tsurara benar-benar putus asa. Ia duduk di atas trotoar dan memandangi foto keluarganya sambil menangis. Tiba-tiba seorang gadis kecil datang menghampiri Tsurara dan menegurnya karena ia menangis. Gadis kecil itu meminta Tsurara berjanji padanya agar tidak menangis lagi. Saat keduanya berjanji, Kurosagi melihatnya. Ia bahkan masih memperhatikan Tsurara meskipun gadis kecil itu telah berlalu.
Hari berganti, Yazaki mengirim barang-barang ke gudang Tatsuki. Tsurara ditelepon oleh ibunya. Ibunya cemas dengan keadaan ayahnya dan meminta Tsurara untuk menghubungi ayahnya. Tsurara menenangkan ibunya dan memastikan bahwa ayahnya baik-baik saja. Namun sepertinya yang sedang tidak baik justru ibunya. Ia terdengar batuk-batuk. Tsurara mengingatkan ibunya agar tidak terlalu bekerja keras. Ibunya justru mengatakan bila ayahnya bekerja keras, maka ia juga harus bekerja keras. Ayahnya ternyata sedang mengecek barang-barang yang dikirim Yazaki. Yazaki menjelaskan bahwa barangnya merupakan produk yang sangat terkenal di Paris.
Kurosagi a.k.a Asama kembali bertemu dengan Goudo. Mereka berbicara tentang pembicaraan mereka berdua tempo hari lalu. Asama mengatakan bahwa barang yang akan dijual yaitu tas bermerk Minch. Goudo belum pernah mendengar tas bermerk Minch. Asama bertanya apakah ia belum pernah mendengar tas bermerk Minch, yang merupakan merk populer dari Paris. Goudo pura-pura mengenal merk Minch. Ia lantas berkata ya, aku tahu Minch. Asama berkata Beyes tertarik menjualnya dan merasa bahwa penjualan ini akan mendapatkan banyak keuntungan.
Tsurara berada di depan kantor polisi. Ia berniat melaporkan ayahnya, namun urung dilakukan saat ia mengingat pembicaraannya dengan ayah dan ibunya. Ia pun segera pergi dari kantor polisi, namun tak sengaja ia menabrak rekan detektif Kashima. Rekan detektif Kashima itu merasa pernah bertemu dengan Tsurara namun ia lupa di mana.
Di dalam kantor, ia segera disambut detektif Kashima. Ia berkata menemukan sesuatu yang menarik. Mereka berdua membahas tentang Hayasa Makiko, sekretaris Katsuragi. Ternyata ayahnya dahulu merupakan seorang koki di restoran milik Katsuragi. Namun ia telah meninggal. Ia meninggal karena melindungi Katsuragi dari banyak orang yang ingin membalas dendam pada Katsuragi. Kashima berharap sedikit informasi yang mereka miliki akan sangat bermanfaat.
Tatsuki dan Yazaki makan berdua di warung pinggir jalan. Tatsuki mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dengan Yazaki yang membuatnya mendapat untung besar. Yazaki mengatakan itu bukan karena dirinya, namun karena insting bisnis Tatsuki sendiri. Yazaki lalu menanyakan keluarga Tatsuki. Tatsuki bercerita ia memiliki seorang istri dan putri. Namun keduanya telah meninggal dalam sebuah kecelakaan (walah, masak anak istrinya disumpahin mati, bener-bener, hahaha..)
Kurosagi pulang ke rumah. Tiba-tiba Tsurara masuk ke apartemennya dan menanyakan tentang ayahnya. Tsurara ingin agar ia dapat berbicara dengan ayahnya dan memintanya untuk berhenti melakukan kejahatan. Kurosagi berkata bahwa ayahnya adalah seorang yang akan sangat bergembira walaupun ia hanya sedikit mendapatkan keuntungan. Tsurara tetap ngotot ingin bertemu dengan ayahnya. Kurosagi berkeras, bila ia ingin mencari tahu ayahnya, ia harus mencarinya sendiri. Mendengar hal tersebut, Tsurara menerobos masuk ke apartemen Kurosagi untuk mencari sendiri informasi tentang ayahnya. Kurosagi memegangi tangan Tsurara untuk menghalanginya masuk ke apartemennya. Ia lalu berkata akan memberitahu Tsurara dan menariknya keluar dari apartemennya dan ia mengelabui Tsurara. dengan mengatakan informasinya berada di dalam kotak surat. Saat Tsurara hendak mengeceknya, Kurosagi berkata tidak ada apapun dan bergegas menutup pintunya. Tsurara jelas jengkel dengan perbuatan Kurosagi.
Ia masuk ke dalam apartemennya dan melihat gambar yang telah ia buat dan 3 lingkaran di sebelahnya. Ia lalu mencoret gambar itu dan berteriak ke arah kamar Kurosagi. Kurosagi mendengarnya namun berkata ia tidak mendengar (hahaha....). Tsurara masih kesal, ia membuka jendela dan berteriak bahwa pemilik rumah yang ia sewa adalah seorang kriminal. Yang dilakukan Tsurara jelas akan membuat gaduh. Kurosagi segera membuka jendelanya dan meminta agar Tsurara tidak berteriak-teriak. Tsurara melakukan itu agar ia dapat memperoleh informasi tentang ayahnya.
Kurosagi berkata biaya informasi yang diminta Tsurara berharga sepuluh juta. Tsurara berkata ia akan membayarnya. Kurosagi mengingatkan, ia bahkan belum membayar sewa, haha...Akhirnya Kurosagi mengatakan apa yang dikatakan ayah Tsurara, bahwa keluarganya telah meninggal. Ia mengatakan itu untuk mendapatkan simpati. Kurosagi berkata bahwa Tsurara dan ayahnya memiliki dunia yang sama sekali berbeda. Oleh karena itu, ia tidak akan pernah bisa menyelami apapun yang ayahnya kerjakan. Ia juga mengingatkan Tsurara bahwa dirinya dan ayah Tsurara memiliki kesamaan. Oleh karena itu, ia meminta Tsurara untuk tidak lagi memberikan simpati pada dirinya karena mereka berdua berada di "dunia" yang berbeda. Tsurara terdiam mendengar apa yang baru saja dikatakan Kurosagi.
Tatsuki menelepon Yazaki untuk mengatakan bahwa ia telah menerima telepon dari Goudo untuk mengirimkan tas Minch yang ada padanya. Ia mengucapkan terimakasih pada Yazaki atas kerjasama mereka. Yazaki menanggapinya biasa saja. Ternyata saat itu, ia bersama dengan Goudo. Yazaki a.k.a Asama berniat untuk membawa Goudo ke toko Beyes. Ia menelepon Beyes untuk memberitahu bahwa ia akan datang membawa barang yang telah dijanjikannya.
Goudo mengunjungi Beyes. Asama memperkenalkan Goudo pada pemilik Beyes. Saat keduanya bertemu, ia pura-pura menerima telepon dan meninggalkan mereka berdua.
Tsurara berlari untuk menemukan ayahnya. Di tempat lain, Goudo sedang menghitung dan membayangkan besarnya keuntungan yang akan ia dapatkan. Pemilik Beyes menunjukkan tas Minch. Goudo mengatakan bahwa itu adalah tas Minch yang dipesan oleh Beyes. Ia menambahkan Minch merupakan brand terkenal asal Paris. Pemilik Beyes mengatakan bahwa ia memesan tas terkenal asal Milan bermerk Montalcino. Goudo bingung, Montalcino? apakah juga termasuk merek terkenal? Pemilik Beyes bahkan mengatakan ia telah mentransfer biaya reservasi hanya untuk merk Montalcino senilai tiga juta. Goudo semakin bingung, tiga juta?
Pemilik Beyes itu mengatakan ia mengikuti petunjuk dari karyawan Goudo bernama Asama. Goudo balik mengatakan bukankan Asama merupakan penasehat toko Beyes. Saat mereka mencari keberadaan Asama, justru polisi yang datang untuk menahan Goudo. Saat para polisi membawa Goudo, Kurosagi melihat mereka dari lantai atas.
Tatsuki menghubungi Goudo, namun panggilannya tidak diangkat. Tatsuki bingung karenanya. Tiba-tiba Kurosagi mendatanginya. Ia berpenampilan sebagai Asama, membuat Tatsuki agak kebingungan melihatnya. Kurosagi memberitahu Tatsuki bahwa Goudo telah ditangkap polisi. Tatsuki bingung, bagaimana bisa? Kurosagi menjelaskan bahwa Goudo merupakan seorang penipu. Produk yang dijualnya bukan berasal dari merk terkenal namun produk imitasi yang dijual dengan harga mahal. Tatsuki tetap belum percaya. Kurosagi lalu menjelaskan bahwa Minch pun bukan merk terkenal, namun produk palsu. Tatsuki berkata ia tidak berniat untuk menipu. Kurosagi mengatakan agar menjelaskannya di depan polisi. Ia berkata akan mengembalikan uang yang ditransfer Beyes kepadanya dan menyarankan agar mengembalikan uang yang telah diperoleh Tatsuki pada para korbannya. Tsurara melihat dan mendengar semua pembicaraan Kurosagi dan ayahnya. Saat Kurosagi berbalik, ia melihat Tsurara yang ada dibelakangnya. Korosagi memandanginya lama kemudian berlalu dari Tsurara.
Ayah Tsurara meminta maaf pada Tsurara atas semua yang telah ia perbuat. Ia berjanji akan meminta maaf pada para korbannya dan mengakui semua kesalahannya. Ayahnya berjanji pada Tsurara dan mengulurkan jari kelingkingnya tanda berjanji. Namun Tsurara yang telah terbiasa dengan janji yang diingkari ayahnya menolak janji ayahnya. Ia mengatakan ayahnya selalu berjanji namun juga selalu mengingkari janjinya. Ayahnya benar-benar menyesal. Ia merasa sedih melihat putrinya menolak dirinya. Tiba-tiba Tsurara berkata ia akan menunggu ayahnya untuk benar-benar melakukan janjinya. Ia mengingatkan ayahnya untuk selalu mengingat saat ini, mengingat perasaan ibunya dalam melakukan sesuatu hal. Ayahnya hanya menunduk malu mendengar perkataan Tsurara dan kaget saat Tsurara mengulurkan kelingkingnya. Di rumah, sepertinya ibunya juga merasakan apa yang terjadi. Ia juga mengulurkan kelingkingnya.
Kurosagi mendatangi Katsuragi untuk menyerahkan pembayaran informasi. Ia juga berkata bahwa jika Katsuragi menggunakan kemarahan dan dendamnya untuk melakukan pekerjaan yang dilakukannya saat ini tidak akan berguna. Namun Katsuragi tidak memperdulikan apapun perkataan Kurosagi.
Tsurara mencegat Kurosagi yang akan berjalan pulang.
"Okaeri"sapa Tsurara, lalu Tsurara mengajak Kurosagi berjalan di sekitar kolam tempat ia menangis. Ia menanyakan alasan Kurosagi melepaskan ayahnya. Kurosagi berkata ia tidak memiliki alasan. Tsurara jelas tidak percaya dengan perkataan Kurosagi. Ia bahkan mengingatkan Kurosagi yang pernah mengatakan akan menghancurkan para shirosagi. Kurosagi beralasan bahwa ayah Tsurara hanya merupakan pancingan untuk mengetahui siapa yang berada di belakangnya. Tsurara tetap bersikeras bahwa ayahnya juga seorang penipu. Tsurara lalu mengatakan bila ia orang jahat, ia tidak boleh setengah hati. Kurosagi bingung dengan perkataan Tsurara.
Tsurara menjelaskan, ia seringkali melakukan separuh kebaikan dan kejahatan. Ia menghancurkan para penipu namun membantu korbannya, bukankah itu setengah hati namanya. Kurosagi membantah dengan mengatakan dunia mereka berbeda. Tsurara akhirnya mengakui kalau ia menyukai Kurosagi. Pengakuan Tsurara membuat Kurosagi terperangah. Dan ternyata, bukan hanya Kurosagi yang mendengar pengakuan Tsurara. Yukari ternyata juga mendengar pengakuan Tsurara.
Bersambung
Yohana : Wah, makin seru nih, konflik cinta segitiga udah dimulai. Gimana ya tanggapan Yukari? jangan sampai kelewatan bacanya ya readers. Dua episode terakhir ini kita bisa melihat konflik internal di diri Tsurara terhadap ayahnya yang membuatnya memilih pendidikan di fakultas hukum. Salut buat Tsurara yang memberi kesempatan pada ayahnya untuk berubah. Ya,, manusia seringkali melakukan kesalahan namun saat ia berusaha untuk memperbaiki kesalahannya, kita harus memberi kesempatan bukan? Asal ga diulang terus-terusan ya. Itu namanya ga berubah.
Ari : Gomenasai piku-piku Tsurara dan Kurosagi kebanyakan, maklum YAMAKI shiper hahahaha, salut juga dengan keputusan Tsurara memaafkan ayahnya walaupun sering tidak menepati janji huehehe :P
Image by: Ari @PelangiDrama
Shared By PelangiDrama.Net
DON'T REPOST TO OTHER SITE !!!
Author_blog 22 Feb, 2012
-
Source: http://www.pelangidrama.net/2012/02/sinopsis-j-drama-kurosagi-episode-5.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Share on Facebook