[Sinopsis K-Drama] Flower Boys Ramyun Shop Episode 13
Episode 13: Minggu yang Suram
Mengulik sedikit episode sebelumnya, di dalam kamar Kang Hyuk yang memperlihatkan foto bersama ibunya pada Chi Soo dan mengatakan bahwa mereka bersaudara dan Kang Hyuk adalah kakak Chi Soo. Sontak saja Chi Soo kaget mendengar hal itu dari bibir Kang Hyuk. Sekali lagi Kang Hyuk menjelaskan bahwa dia adalah anak dari orang yang dicintai ibu Chi Soo sebelum tuan Cha. Dan tetap saja Chi Soo tidak mau menerima kenyataan bahwa Kang Hyuk adalah saudaranya.
Di luar Eun Bi heboh sendiri sambil memukul pintu berulang kali. Mendengar itu Ba Wol dan Hyun Woo datang mendekat ke Eun Bi. Melihat Eun Bi yang cemas bukan main, akhirnya Ba Wol memutuskan untuk menggebrak pintu dan saat dia melakukannya Kang Hyuk sedang membuka pintu dan Ba Wol tepat jatuh di pelukan Kang Hyuk. Semua khawatir jika telah terjadi apa-apa di dalam. Lalu Kang Hyuk menjelaskan bahwa Eun Bi, Ba Wol, dan Hyun Woo itu berisik. Kang Hyuk dan Chi Soo hanya sedang melakukan percakapan di dalam. Jadi tidak terjadi apa-apa. Dan Kang Hyuk memutuskan untuk melanjutkan percakapannya di luar. Kelihatannya mereka semua masih belum puas dengan penjelasan dan terus bertanya apa benar tidak terjadi apa-apa. Sampai akhirnya Eun Bi angkat bicara, menyuruh Ba Wol dan Hyun Woo ke kamar karena ini masalah orang dewasa. Tapi Kang Hyuk dan Chi Soo juga menyuruh Eun Bi pergi karena dialah yang paling berisik.
Di kedai ramen, Eun Bi sedang menikmati ramen dan tiba-tiba Ba Wol datang dengan sedikit emosi. Ba Wol bertanya kenapa Eun Bi masih bisa makan ramen pada situasi seperti ini. Mengapa juga Chi Soo dan Kang Hyuk harus bicara empat mata? Eun Bi menyudahi makan ramen dan menjawab pertanyaan Ba Wol dengan malu-malu yaitu karena Chi Soo dan Kang Hyuk, mereka berdua menyukai Eun Bi.
Tiba-tiba Hyun Woo ikutan nimbrung dalam pembicaraan Eun Bi dengan Ba Wol. Karena menurut Hyun Woo perbedaan umur 6 tahun antara Chi Soo dan Eun Bi tidaklah masalah. Ba Wol tetap pada argumennya yang sangat tidak setuju jika Eun Bi bersama Chi Soo. Sedangkan Hyun Woo berpegang teguh pada pendiriannya bahwa perbedaan umur bukan menjadi halangan yang berarti asalkan mereka berdua saling mencintai. Tapi Ba Wol juga menekankan bahwa bukan hanya masalah umur saja dia tidak setuju , ada juga masalah lain. Perdebatan argument itu terus memanas sampai akhirnya mereka berdua beranjak pergi dan meninggalkan Eun Bi sendirian.
Di luar kedai ramen juga terjadi perdebatan yang cukup memanas antara Chi Soo dengan Kang Hyuk. Percakapan mereka masih dengan topik yang sama dan kali ini Kang Hyuk meminta pada Chi Soo agar tidak mendekati Eun Bi lagi. Tentu saja Chi Soo menolak dan tetap tidak akan menyerah mendekati Eun Bi. Sampa akhirnya satu kalimat yang cukup membuat mata Chi Soo berkaca-kaca keluar dari bibi Kang Hyuk yaitu, 'Itulah sebabnya ibumu meninggalkanmu. Keluarga Cha yang egois."
"Itu adalah perbedaan antara ayah kita. Untuk ayahku, keegoisan akan terlihat menarik karena dia mapan. Sedangkan ayahmu hanya memiliki hati yang tulus dan polos."balas Chi Soo sambil meremas botol plastik. "Sangat menyakitkan."lanjutnya. Lalu Kang Hyuk berkata jangan pernah menyakiti orang yang tidak bersalah (Eun Bi). Chi Soo menanggapi. "Berhentilah sok tahu dan tutup mulutmu."katanya sambil meremas botol itu lagi. Di sisi lain Eun Bi sedang menelpon Dong So dan menceritakan peristiwa Chi Soo dan Kang Hyuk.
Paginya Eun Bi mendapati Chi Soo berada di kamarnya. Lalu Eun Bi dan Chi Soo keluar dari kamar. Dengan cepat Eun Bi memeriksa keadaan tubuh Chi Soo apakah ada yang kurang atau tidak. Chi Soo heran dan menghentikan Eun Bi dengan berteriak. "Apa tidak terjadi apa-apa, Cha Chi Soo?"tanya Eun Bi. "Aku selalu menunggu telpon."lanjut Eun Bi pelan.
"Telpon? Dariku?"tanya Chi Soo dengan senyum lebar sambil memegangi kepala Eun Bi. Tapi Eun Bi hanya diam. "Atau dari bawang (Kang Hyuk)?"lanjut Chi Soo dengan ekspresi kesal dan melepaskan tangannya. "Tidak. Kenapa tidak segera menjawab, huh?"
"Hey, kenapa kamu belakangan ini selalu marah?"
Chi soo mencubit bibir Eun Bi. "Ini wajar, karena bibirmu sudah menjadi milikku. Kau lupa, bukankah kita sudah pernah berciuman? Dan itu membuat hatiku membara."
Ba Wol datang dan kaget dengan apa yang didengarnya lalu di belakangnya disusul Hyun Woo dengan wajah sedikit cemas dan berkata bahwa ada masalah di dalam.
Lalu mereka bertiga lari memasukki kedai, sedangkan Chi Soo berjalan santai, dan mendapat Kang Hyuk dengan melepas pintu kamar Eun Bi. "Tidak! Ada apa ini?"tanya Eun Bi kaget mendapati pintu kamarnya menghilang.
"Selamat pagi!"sapa Kang Hyuk dalam bahasa Jepang. "Untuk mencegah Eun Bi berselingkuh, sekarang pintu ini telah menjadi milikku."lanjut Kang Hyuk sambil mengarahkan bor-nya pada Chi Soo.
Suatu siang, Eun Bi dan Dong Soo pergi berberlanja bersama. Eun Bi menjelaskan posisinya yang sangat membuat Eun Bi bingung. "Nikmati saja, Eun Bi."komentar Dong So.
"Tidak. Aku sangat tidak bisa menikmatinya."
"Kenapa tidak? Cinta segitiga. Kenapa wanita harus ingin menangis dalam situasi seperti ini?"
"Benar."jawab Eun Bi. Lalu dia menyadari sesuatu. "Ketika kita membuat kimchi, ke mana kamu? Dan pengacara Seo juga menghilang."
Dong So tersenyum berbohong. "Aku sedang pergi dengan pacarku."jawabnya. Padahal pengacara Seo sedang tidur di rumah.
Di kedai, semua sibuk sampai akhirnya Eun Bi masuk dan kesibukkan mereka terhenti. "Melakukan apa?"tanya semua saat Eun Bi masuk. Tentu saja Eun Bi bingung. Lalu Kang Hyuk menjelaskan.
"Besok adalah Minggu."kata Kang Hyuk. Ba Wol terlihat senang dan langsung mengusulkan untuk bermain baseball. Kemudian Chi Soo menolak karena dia akan mengajak Eun Bi kencan. Kang Hyuk juga menolak karena dia akan mengajak Eun Bi pergi. Hyun Woo membela Chi Soo karena Chi Soo dulu yang mencetuskan akan mengajak Eun Bi kencan. Ba Wol juga ikut membela Kang Hyuk. Suasana menjadi sangat keruh sampai akhirnya Eun Bi berteriak.
"Stop!! Tidak ada seorang pun yang bisa bertingkah laku seperti ini. Ini adalah cinta segitiga. Jadi, pria pertama adalah Kang Hyuk dan pria kedua adalah Chi Soo. "
Malamnya di luar kedai ramen, Chi Soo dan Kang Hyuk melakukan pembicaraan. "Istriku adalah wanita yang luar biasa."komentar Kang Hyuk.
"Tapi, jangan terlalu banyak berharap. Seperti dalam serial drama, ujung-ujungnya si wanita akan memilih pria nakal sepertiku, Cha Chi Soo."kata Chi Soo sambil tersenyum lebar.
"Itu mungkin untuk shio tahun 93, tapi tidak untuk shio 81."komentar Kang Hyuk. "Satu hal lagi, tidak ada kontak fisik selama berkencan."
Di lain tempat, So Yi sedang berjalan bersama teman-temannya yang sedang membicarakan Ba Wol dan Chi Soo yang jarang pergi bersama So Yi. Lalu So Yi mengambil handphone-nya dan menelpon Ba Wol dengan nada manja dia meminta Ba Wol untuk menemainya makan. Lalu teman-temannya pergi dan ternyata telpon dari So Yi belum diangkat oleh Ba Wol. Di sisi lain, Ba Wol berusaha menahan diri untuk tidak mengangkat telpon dari So Yi. So Yi kesal, dan Ba Wol bimbang. Lalu Hyun Woo yang ada di dekatnya mengingatkan jika Ba Wol bersikap seperti itu terus, dia mungkin bisa kehilangan So Yi.
Kemudian Ba Wol dan Hyun Woo teralihkan pembicaraannya ketika Eun Bi keluar dari kamar dengan baju hitam yang seksi untuk berkencan dengan Kang Hyuk. Mereka kaget melihat Eun Bi terlihat sangat cantik dan seksi dengan balutan gaun hitam dan berbagai pelengkap yang senada. "Lumayan bagus, istriku."puji Kang Hyuk dari belakang sambil tersenyum manis. Sedangkan Eun Bi masih mempertahankan posisi seksinya. "Ayo pergi."kata Kang Hyuk. Sebelumnya terdapat kotak yang menjelaskan tentang data-data Kang Hyuk seperti usia, bentuk tubuh, dan status berciuman bersama Eun Bi yang menujukkan angka 1 kali usaha, 1 kali kegagalan.
Ternyata Kang Hyuk mengajak Eun Bi untuk makan ramen di sebuah restoran yang terlihat bagus. Saat memasukki restoran tersebut, mereka berdua melihat seorang pegawai dengan tatapan tajam sedang menatap ke arah Kang Hyuk. Kontan saja Eun Bi merasa ada sesuatu yang tidak beres antara Kang Hyuk dengan pegawai berbaju hitam itu. Lalu pria itu mencondongkan sendok sayurnya ke arah Kang Hyuk. "Kenapa melihatku seperti itu? Apa sepertinya aku tidak boleh datang ke sini?"tanya Kang Hyuk kesal.
"Ingatkah kamu tempat apa ini? Ayahku membangunya sejak aku kecil."jawab pegawai itu.
"Yang ingin kukatakan adalah menyiksaku saat masih kecil. Orang ini jahat."teriak Kang Hyuk dan mereka berpose seakan akan saling bertengkar. Tapi sebelum itu Eun Bi menghalangi pegawai itu dan memukul tepat di wajahnya dan pegawai itu pingsan. Setelah bangun dari pingsan pegawai itu bilang bahwa dia dan Kang Hyuk hanya bercanda. Eun Bi sangat merasa tidak enak hati karena telah memukul teman Kang Hyuk.
"Siapa wanita ini?"tanya teman Kang Hyuk.
"Dia adalah wanitaku."jawab Kang Hyuk.
Di rumah Chi Soo langkah pemuda ganteng dan flamboyant itu terhenti ketika ayahnya memanggilnya. "Cha Chi Soo, ini hari Minggu. Mau kemana kamu?" tanya ayah Chi Soo.
"Menemui seseorang yang penting. Sudah ada janji."
"Benarkah?"
"Tentu saja."jawab Chi Soo. Lalu dia berjalan mendekati dan duduk di samping ayahnya. "Lihat."lanjutnya saat melihat video kuda sedang berlari.
"Spekakuler."komentar tuan Cha.
Dengan raut wajah yang sedih Chi Soo berkata. "Ibu, kenapa dia ke Jepang?"
"Kemudian sangat menyakitkan. Sebelum meninggal dia ingin kembali ke tempatnya dulu."
"Bukan. Maksudku kenapa tidak bersama ayah sampai akhir?"
"Saat itu aku dan ibumu sedang bertengkar. Ibumu bertanya padaku apa yang lebih penting?"
"Apa itu?"
"Berkata omong kosong jika singa memakan rumput."
Saat mau tiba di kedai ramen kembali mereka saling berbicara. "Ibuku adalah orang Korea Selatan. Lalu ibu pergi dan ayahmu meninggal. Aku menganggap ayahmu sebagai keluargaku."kata Kang Hyuk saat Eun Bi bertanya tentang ibunya.
"Maaf."kata Eu Bi. "Kenapa istriku?"
"Aku merasa bersalah. Aku…. Ingin nyaman denganmu. Kamu tahu aku adalah orang Korea dan kamu adalah orang Jepang. Sekarang aku berkata bahwa kamu sama sekali tidak mengerti."
"Di sini hanya ada kita. Aku laki-laki dan kamu wanita. Jangan merasa bersalah."kata Kang Hyuk lalu kaki Eun Bi sedikit terkilir dan Kang Hyuk tersenyum. "Inilah yang membuatku sulit untuk bertahan."lanjutnya sambil mencubit pipi Eun Bi dan tersenyum. Lalu Chi Soo datang tiba-tiba dan memperingatkan Kang Hyuk bahwa selama kencan tidak ada kontak fisik. Kemudian dia membawa Eun Bi pergi.
Chi Soo mengajak Eun Bi pergi ke restoran super mewah untuk makan steak. "Kemana dia membawamu pergi?"tanya Chi Soo.
"Toko ramen."jawab Eun Bi.
"Permainan Yang Eun Bi telah tiba di sini. Mengombang-ambingkan dari satu sisi ke sisi lain. Kurasa itu sudah sangat cukup."
"Aku tidak mengombang-ambingkan dari satu sisi ke sisi lain. Sejak awal pria yang yang serius akan mengikuti kata hatinya. Aku sangat tahu siapa pria itu."
"Apa? Pria favoritmu adalah aku."
"Kenapa harus kamu?"
"Karena aku suka padamu. Aku juga memasakkan ramen untukmu."
"Karena itu aku harus menyukaimu?"
"Tentu saja. Toko ramen bisa dilupakan."
"Apa?"
"Perusahaan Cha akan membelinya. Jadi besok cepatlah berkemas."jelas Chi Soo. Lalu Eun Bi memutuskan untuk pergi dengan perasaan yang sangat kesal.
Melihat Eun Bi pergi begitu saja Chi Soo langsung mengejar dan mencegahnya. "Kenapa kamu datang dan lalu pergi?"tanya Chi Soo.
"Kamu dari perusahaan Cha akan menggusur tempat dimana kita tinggal. Kamu bisa melakukannya?"
"Kenapa aku?"
"Lalu kenapa kamu memberitahuku dengan mudahnya?"
"Karena dengan membandingkan kedai ramen itu apakah perusahaan Cha akan bekerja dalam kondisi lebih baik? Aku ingin yang terbaik untukmu."
"Kita selalu seperti ini. Di hatimu tidak ada yang bisa dibuang. Hanya melihat hati yang kosong. Aku juga sama. Sama-sama menjijikkan."kata Eun Bi sambil menyentuh dada Chi Soo.
"Sekarang kamu akan pergi seperti ini? Aku lagi-lagi tidak akan pergi. Aku aka nada untukmu."
"Jangan berkata bahwa singa bisa memakan rumput karena itu tidak mungkin."
Chi Soo kembali ke restoran dan duduk sendiri sambil memakan puding. Dia mengingat kejadian yang baru saja dia alami bersama Eun Bi. Dengan mata berkaca-kaca Chi Soo mengingat satu kalimat yang cukup membuatnya kaget yaitu jangan bilang bahwa singa bisa memakan rumput karena itu tidak mungkin. Dan Eun Bi menganggap Chi Soo sebagai singa. Sedangkan Eun Bi sedang kercermin di kamarnya dan mengingat peristiwa apa saja yang dilaluinya bersama Chi Soo. "Kau sudah melakukan yang terbaik."katanya. Di lain sisi ayah Chi Soo menerima info bahwa Kang Hyuk adalah putra dari istrinya.
Setelah selesai membersihkan muka, Eun Bi tertidur dengan buku yang berserekan di kasurnya. Kemudian Kang Hyuk mengendap ke dalam kamar dan menyelimuti Eun Bi. Saat dia ingin mengelus rambut Eun Bi dia teringat tentang larangan menyentuh Eun Bi saat berkencan. Lalu Kang Hyuk mengurungkan niatnya itu. Dia hanya menjepitkan sebuah jepitan rambut pink di rambut Eun Bi lalu pergi. Dan Eun Bi menyadari kehadiran Kang Hyuk berserta jepit rambutnya.
Hal yang sama juga dilakukan Chi Soo. Dia juga mengendap-endap masuk ke kamar Eun Bi dan mengelus rambut Eun Bi. Eun Bi yang saat itu benar-benar tidur menganggap yang mengelusnya adalah Kang Hyuk. Mendengar itu Chi Soo langsung marah. Lau Eun Bi bangun dan kaget menyadari ada Chi Soo di kamarnya. Eun Bi bertanya apa yang dilakukan Chi Soo. Chi Soo menjawab dia datang hanya untuk memberitahu Eun Bi bahwa singa juga bisa makan rumput (emang penting ya (-_-")?) Eun Bi memaksa Chi Soo utnuk pergi tapi justru Eun Bi jatuh dalam pelukkan Chi Soo.
Eun Bi berhasil lepas dari genggaman Chi Soo dengan memukul dadanya. Chi Soo kesakitan dan Eun Bi bertanya apa ada yang sakit. Lalu Chi Soo berteriak dan Eun Bi segera saja menutup mulut Chi Soo. "Bagaimana bisa kamu bertingkah seperti ini?"tanya Eun Bi.
"Bisakah… bisakah kamu menghilang? Itu mustahil, Yang Eun Bi. Aku juga tidak tahu mengapa aku melakukan ini yaitu unyuk bertemu denganmu. Ini juga merepotkan tapi tidak jadi masalah. Aku ingin memelukmu, Eun Bi."kata Chi Soo. Lalu mereka tidur bersama dengan posisi lengan Chi Soo menjadi bantal untuk kepala Eun Bi.kemudian Chi Soo berusaha untuk memeluk Eun Bi. Eun Bi berteriak bukan main. Eun Bi dengan sigap beranjak dari posisinya tapi Chi Soo menariknya lagi sehingga posisinya kembali seperti semula.
Akhirnya Yang Eun Bi benar-benar berada dalam pelukkan Cha Chi Soo. "Sekarang aku benar-benar sedang memelukmu, Eun Bi."kata Chi Soo sambil menikmati berpelukkan bersama Eun Bi. Dia terus tersenyum bahagia. Sedangkan Eun Bi sendiri tidak berkata apa-apa. Dia membiarkan dirinya berada di pelukan Chi Soo. Mungkin dia juga merasakan hal yang sama dengan Chi Soo yaitu sama-sama merasa nyaman satu sama lain dalam pelukan masing-masing. Betapa manisnya adegan ini. Sedangkan di luar kedai, tuan Cha tiba-tiba datang ke kedai yang mendapati Kang Hyuk selesai berolahraga di teras. Kenapa tuan Chan bertemu dengan Kang Hyuk? Kenapa pula ekspresi Kang Hyuk sangat tidak bersahabat? Lalu apa yang terjadi selanjutnya dengan Chi Soo dan Eun Bi di dalam kedai??
Mengulik sedikit episode sebelumnya, di dalam kamar Kang Hyuk yang memperlihatkan foto bersama ibunya pada Chi Soo dan mengatakan bahwa mereka bersaudara dan Kang Hyuk adalah kakak Chi Soo. Sontak saja Chi Soo kaget mendengar hal itu dari bibir Kang Hyuk. Sekali lagi Kang Hyuk menjelaskan bahwa dia adalah anak dari orang yang dicintai ibu Chi Soo sebelum tuan Cha. Dan tetap saja Chi Soo tidak mau menerima kenyataan bahwa Kang Hyuk adalah saudaranya.
Di luar Eun Bi heboh sendiri sambil memukul pintu berulang kali. Mendengar itu Ba Wol dan Hyun Woo datang mendekat ke Eun Bi. Melihat Eun Bi yang cemas bukan main, akhirnya Ba Wol memutuskan untuk menggebrak pintu dan saat dia melakukannya Kang Hyuk sedang membuka pintu dan Ba Wol tepat jatuh di pelukan Kang Hyuk. Semua khawatir jika telah terjadi apa-apa di dalam. Lalu Kang Hyuk menjelaskan bahwa Eun Bi, Ba Wol, dan Hyun Woo itu berisik. Kang Hyuk dan Chi Soo hanya sedang melakukan percakapan di dalam. Jadi tidak terjadi apa-apa. Dan Kang Hyuk memutuskan untuk melanjutkan percakapannya di luar. Kelihatannya mereka semua masih belum puas dengan penjelasan dan terus bertanya apa benar tidak terjadi apa-apa. Sampai akhirnya Eun Bi angkat bicara, menyuruh Ba Wol dan Hyun Woo ke kamar karena ini masalah orang dewasa. Tapi Kang Hyuk dan Chi Soo juga menyuruh Eun Bi pergi karena dialah yang paling berisik.
Di kedai ramen, Eun Bi sedang menikmati ramen dan tiba-tiba Ba Wol datang dengan sedikit emosi. Ba Wol bertanya kenapa Eun Bi masih bisa makan ramen pada situasi seperti ini. Mengapa juga Chi Soo dan Kang Hyuk harus bicara empat mata? Eun Bi menyudahi makan ramen dan menjawab pertanyaan Ba Wol dengan malu-malu yaitu karena Chi Soo dan Kang Hyuk, mereka berdua menyukai Eun Bi.
Tiba-tiba Hyun Woo ikutan nimbrung dalam pembicaraan Eun Bi dengan Ba Wol. Karena menurut Hyun Woo perbedaan umur 6 tahun antara Chi Soo dan Eun Bi tidaklah masalah. Ba Wol tetap pada argumennya yang sangat tidak setuju jika Eun Bi bersama Chi Soo. Sedangkan Hyun Woo berpegang teguh pada pendiriannya bahwa perbedaan umur bukan menjadi halangan yang berarti asalkan mereka berdua saling mencintai. Tapi Ba Wol juga menekankan bahwa bukan hanya masalah umur saja dia tidak setuju , ada juga masalah lain. Perdebatan argument itu terus memanas sampai akhirnya mereka berdua beranjak pergi dan meninggalkan Eun Bi sendirian.
Di luar kedai ramen juga terjadi perdebatan yang cukup memanas antara Chi Soo dengan Kang Hyuk. Percakapan mereka masih dengan topik yang sama dan kali ini Kang Hyuk meminta pada Chi Soo agar tidak mendekati Eun Bi lagi. Tentu saja Chi Soo menolak dan tetap tidak akan menyerah mendekati Eun Bi. Sampa akhirnya satu kalimat yang cukup membuat mata Chi Soo berkaca-kaca keluar dari bibi Kang Hyuk yaitu, 'Itulah sebabnya ibumu meninggalkanmu. Keluarga Cha yang egois."
"Itu adalah perbedaan antara ayah kita. Untuk ayahku, keegoisan akan terlihat menarik karena dia mapan. Sedangkan ayahmu hanya memiliki hati yang tulus dan polos."balas Chi Soo sambil meremas botol plastik. "Sangat menyakitkan."lanjutnya. Lalu Kang Hyuk berkata jangan pernah menyakiti orang yang tidak bersalah (Eun Bi). Chi Soo menanggapi. "Berhentilah sok tahu dan tutup mulutmu."katanya sambil meremas botol itu lagi. Di sisi lain Eun Bi sedang menelpon Dong So dan menceritakan peristiwa Chi Soo dan Kang Hyuk.
Paginya Eun Bi mendapati Chi Soo berada di kamarnya. Lalu Eun Bi dan Chi Soo keluar dari kamar. Dengan cepat Eun Bi memeriksa keadaan tubuh Chi Soo apakah ada yang kurang atau tidak. Chi Soo heran dan menghentikan Eun Bi dengan berteriak. "Apa tidak terjadi apa-apa, Cha Chi Soo?"tanya Eun Bi. "Aku selalu menunggu telpon."lanjut Eun Bi pelan.
"Telpon? Dariku?"tanya Chi Soo dengan senyum lebar sambil memegangi kepala Eun Bi. Tapi Eun Bi hanya diam. "Atau dari bawang (Kang Hyuk)?"lanjut Chi Soo dengan ekspresi kesal dan melepaskan tangannya. "Tidak. Kenapa tidak segera menjawab, huh?"
"Hey, kenapa kamu belakangan ini selalu marah?"
Chi soo mencubit bibir Eun Bi. "Ini wajar, karena bibirmu sudah menjadi milikku. Kau lupa, bukankah kita sudah pernah berciuman? Dan itu membuat hatiku membara."
Ba Wol datang dan kaget dengan apa yang didengarnya lalu di belakangnya disusul Hyun Woo dengan wajah sedikit cemas dan berkata bahwa ada masalah di dalam.
Lalu mereka bertiga lari memasukki kedai, sedangkan Chi Soo berjalan santai, dan mendapat Kang Hyuk dengan melepas pintu kamar Eun Bi. "Tidak! Ada apa ini?"tanya Eun Bi kaget mendapati pintu kamarnya menghilang.
"Selamat pagi!"sapa Kang Hyuk dalam bahasa Jepang. "Untuk mencegah Eun Bi berselingkuh, sekarang pintu ini telah menjadi milikku."lanjut Kang Hyuk sambil mengarahkan bor-nya pada Chi Soo.
Suatu siang, Eun Bi dan Dong Soo pergi berberlanja bersama. Eun Bi menjelaskan posisinya yang sangat membuat Eun Bi bingung. "Nikmati saja, Eun Bi."komentar Dong So.
"Tidak. Aku sangat tidak bisa menikmatinya."
"Kenapa tidak? Cinta segitiga. Kenapa wanita harus ingin menangis dalam situasi seperti ini?"
"Benar."jawab Eun Bi. Lalu dia menyadari sesuatu. "Ketika kita membuat kimchi, ke mana kamu? Dan pengacara Seo juga menghilang."
Dong So tersenyum berbohong. "Aku sedang pergi dengan pacarku."jawabnya. Padahal pengacara Seo sedang tidur di rumah.
Di kedai, semua sibuk sampai akhirnya Eun Bi masuk dan kesibukkan mereka terhenti. "Melakukan apa?"tanya semua saat Eun Bi masuk. Tentu saja Eun Bi bingung. Lalu Kang Hyuk menjelaskan.
"Besok adalah Minggu."kata Kang Hyuk. Ba Wol terlihat senang dan langsung mengusulkan untuk bermain baseball. Kemudian Chi Soo menolak karena dia akan mengajak Eun Bi kencan. Kang Hyuk juga menolak karena dia akan mengajak Eun Bi pergi. Hyun Woo membela Chi Soo karena Chi Soo dulu yang mencetuskan akan mengajak Eun Bi kencan. Ba Wol juga ikut membela Kang Hyuk. Suasana menjadi sangat keruh sampai akhirnya Eun Bi berteriak.
"Stop!! Tidak ada seorang pun yang bisa bertingkah laku seperti ini. Ini adalah cinta segitiga. Jadi, pria pertama adalah Kang Hyuk dan pria kedua adalah Chi Soo. "
Malamnya di luar kedai ramen, Chi Soo dan Kang Hyuk melakukan pembicaraan. "Istriku adalah wanita yang luar biasa."komentar Kang Hyuk.
"Tapi, jangan terlalu banyak berharap. Seperti dalam serial drama, ujung-ujungnya si wanita akan memilih pria nakal sepertiku, Cha Chi Soo."kata Chi Soo sambil tersenyum lebar.
"Itu mungkin untuk shio tahun 93, tapi tidak untuk shio 81."komentar Kang Hyuk. "Satu hal lagi, tidak ada kontak fisik selama berkencan."
Di lain tempat, So Yi sedang berjalan bersama teman-temannya yang sedang membicarakan Ba Wol dan Chi Soo yang jarang pergi bersama So Yi. Lalu So Yi mengambil handphone-nya dan menelpon Ba Wol dengan nada manja dia meminta Ba Wol untuk menemainya makan. Lalu teman-temannya pergi dan ternyata telpon dari So Yi belum diangkat oleh Ba Wol. Di sisi lain, Ba Wol berusaha menahan diri untuk tidak mengangkat telpon dari So Yi. So Yi kesal, dan Ba Wol bimbang. Lalu Hyun Woo yang ada di dekatnya mengingatkan jika Ba Wol bersikap seperti itu terus, dia mungkin bisa kehilangan So Yi.
Kemudian Ba Wol dan Hyun Woo teralihkan pembicaraannya ketika Eun Bi keluar dari kamar dengan baju hitam yang seksi untuk berkencan dengan Kang Hyuk. Mereka kaget melihat Eun Bi terlihat sangat cantik dan seksi dengan balutan gaun hitam dan berbagai pelengkap yang senada. "Lumayan bagus, istriku."puji Kang Hyuk dari belakang sambil tersenyum manis. Sedangkan Eun Bi masih mempertahankan posisi seksinya. "Ayo pergi."kata Kang Hyuk. Sebelumnya terdapat kotak yang menjelaskan tentang data-data Kang Hyuk seperti usia, bentuk tubuh, dan status berciuman bersama Eun Bi yang menujukkan angka 1 kali usaha, 1 kali kegagalan.
Ternyata Kang Hyuk mengajak Eun Bi untuk makan ramen di sebuah restoran yang terlihat bagus. Saat memasukki restoran tersebut, mereka berdua melihat seorang pegawai dengan tatapan tajam sedang menatap ke arah Kang Hyuk. Kontan saja Eun Bi merasa ada sesuatu yang tidak beres antara Kang Hyuk dengan pegawai berbaju hitam itu. Lalu pria itu mencondongkan sendok sayurnya ke arah Kang Hyuk. "Kenapa melihatku seperti itu? Apa sepertinya aku tidak boleh datang ke sini?"tanya Kang Hyuk kesal.
"Ingatkah kamu tempat apa ini? Ayahku membangunya sejak aku kecil."jawab pegawai itu.
"Yang ingin kukatakan adalah menyiksaku saat masih kecil. Orang ini jahat."teriak Kang Hyuk dan mereka berpose seakan akan saling bertengkar. Tapi sebelum itu Eun Bi menghalangi pegawai itu dan memukul tepat di wajahnya dan pegawai itu pingsan. Setelah bangun dari pingsan pegawai itu bilang bahwa dia dan Kang Hyuk hanya bercanda. Eun Bi sangat merasa tidak enak hati karena telah memukul teman Kang Hyuk.
"Siapa wanita ini?"tanya teman Kang Hyuk.
"Dia adalah wanitaku."jawab Kang Hyuk.
Di rumah Chi Soo langkah pemuda ganteng dan flamboyant itu terhenti ketika ayahnya memanggilnya. "Cha Chi Soo, ini hari Minggu. Mau kemana kamu?" tanya ayah Chi Soo.
"Menemui seseorang yang penting. Sudah ada janji."
"Benarkah?"
"Tentu saja."jawab Chi Soo. Lalu dia berjalan mendekati dan duduk di samping ayahnya. "Lihat."lanjutnya saat melihat video kuda sedang berlari.
"Spekakuler."komentar tuan Cha.
Dengan raut wajah yang sedih Chi Soo berkata. "Ibu, kenapa dia ke Jepang?"
"Kemudian sangat menyakitkan. Sebelum meninggal dia ingin kembali ke tempatnya dulu."
"Bukan. Maksudku kenapa tidak bersama ayah sampai akhir?"
"Saat itu aku dan ibumu sedang bertengkar. Ibumu bertanya padaku apa yang lebih penting?"
"Apa itu?"
"Berkata omong kosong jika singa memakan rumput."
Saat mau tiba di kedai ramen kembali mereka saling berbicara. "Ibuku adalah orang Korea Selatan. Lalu ibu pergi dan ayahmu meninggal. Aku menganggap ayahmu sebagai keluargaku."kata Kang Hyuk saat Eun Bi bertanya tentang ibunya.
"Maaf."kata Eu Bi. "Kenapa istriku?"
"Aku merasa bersalah. Aku…. Ingin nyaman denganmu. Kamu tahu aku adalah orang Korea dan kamu adalah orang Jepang. Sekarang aku berkata bahwa kamu sama sekali tidak mengerti."
"Di sini hanya ada kita. Aku laki-laki dan kamu wanita. Jangan merasa bersalah."kata Kang Hyuk lalu kaki Eun Bi sedikit terkilir dan Kang Hyuk tersenyum. "Inilah yang membuatku sulit untuk bertahan."lanjutnya sambil mencubit pipi Eun Bi dan tersenyum. Lalu Chi Soo datang tiba-tiba dan memperingatkan Kang Hyuk bahwa selama kencan tidak ada kontak fisik. Kemudian dia membawa Eun Bi pergi.
Chi Soo mengajak Eun Bi pergi ke restoran super mewah untuk makan steak. "Kemana dia membawamu pergi?"tanya Chi Soo.
"Toko ramen."jawab Eun Bi.
"Permainan Yang Eun Bi telah tiba di sini. Mengombang-ambingkan dari satu sisi ke sisi lain. Kurasa itu sudah sangat cukup."
"Aku tidak mengombang-ambingkan dari satu sisi ke sisi lain. Sejak awal pria yang yang serius akan mengikuti kata hatinya. Aku sangat tahu siapa pria itu."
"Apa? Pria favoritmu adalah aku."
"Kenapa harus kamu?"
"Karena aku suka padamu. Aku juga memasakkan ramen untukmu."
"Karena itu aku harus menyukaimu?"
"Tentu saja. Toko ramen bisa dilupakan."
"Apa?"
"Perusahaan Cha akan membelinya. Jadi besok cepatlah berkemas."jelas Chi Soo. Lalu Eun Bi memutuskan untuk pergi dengan perasaan yang sangat kesal.
Melihat Eun Bi pergi begitu saja Chi Soo langsung mengejar dan mencegahnya. "Kenapa kamu datang dan lalu pergi?"tanya Chi Soo.
"Kamu dari perusahaan Cha akan menggusur tempat dimana kita tinggal. Kamu bisa melakukannya?"
"Kenapa aku?"
"Lalu kenapa kamu memberitahuku dengan mudahnya?"
"Karena dengan membandingkan kedai ramen itu apakah perusahaan Cha akan bekerja dalam kondisi lebih baik? Aku ingin yang terbaik untukmu."
"Kita selalu seperti ini. Di hatimu tidak ada yang bisa dibuang. Hanya melihat hati yang kosong. Aku juga sama. Sama-sama menjijikkan."kata Eun Bi sambil menyentuh dada Chi Soo.
"Sekarang kamu akan pergi seperti ini? Aku lagi-lagi tidak akan pergi. Aku aka nada untukmu."
"Jangan berkata bahwa singa bisa memakan rumput karena itu tidak mungkin."
Chi Soo kembali ke restoran dan duduk sendiri sambil memakan puding. Dia mengingat kejadian yang baru saja dia alami bersama Eun Bi. Dengan mata berkaca-kaca Chi Soo mengingat satu kalimat yang cukup membuatnya kaget yaitu jangan bilang bahwa singa bisa memakan rumput karena itu tidak mungkin. Dan Eun Bi menganggap Chi Soo sebagai singa. Sedangkan Eun Bi sedang kercermin di kamarnya dan mengingat peristiwa apa saja yang dilaluinya bersama Chi Soo. "Kau sudah melakukan yang terbaik."katanya. Di lain sisi ayah Chi Soo menerima info bahwa Kang Hyuk adalah putra dari istrinya.
Setelah selesai membersihkan muka, Eun Bi tertidur dengan buku yang berserekan di kasurnya. Kemudian Kang Hyuk mengendap ke dalam kamar dan menyelimuti Eun Bi. Saat dia ingin mengelus rambut Eun Bi dia teringat tentang larangan menyentuh Eun Bi saat berkencan. Lalu Kang Hyuk mengurungkan niatnya itu. Dia hanya menjepitkan sebuah jepitan rambut pink di rambut Eun Bi lalu pergi. Dan Eun Bi menyadari kehadiran Kang Hyuk berserta jepit rambutnya.
Hal yang sama juga dilakukan Chi Soo. Dia juga mengendap-endap masuk ke kamar Eun Bi dan mengelus rambut Eun Bi. Eun Bi yang saat itu benar-benar tidur menganggap yang mengelusnya adalah Kang Hyuk. Mendengar itu Chi Soo langsung marah. Lau Eun Bi bangun dan kaget menyadari ada Chi Soo di kamarnya. Eun Bi bertanya apa yang dilakukan Chi Soo. Chi Soo menjawab dia datang hanya untuk memberitahu Eun Bi bahwa singa juga bisa makan rumput (emang penting ya (-_-")?) Eun Bi memaksa Chi Soo utnuk pergi tapi justru Eun Bi jatuh dalam pelukkan Chi Soo.
Eun Bi berhasil lepas dari genggaman Chi Soo dengan memukul dadanya. Chi Soo kesakitan dan Eun Bi bertanya apa ada yang sakit. Lalu Chi Soo berteriak dan Eun Bi segera saja menutup mulut Chi Soo. "Bagaimana bisa kamu bertingkah seperti ini?"tanya Eun Bi.
"Bisakah… bisakah kamu menghilang? Itu mustahil, Yang Eun Bi. Aku juga tidak tahu mengapa aku melakukan ini yaitu unyuk bertemu denganmu. Ini juga merepotkan tapi tidak jadi masalah. Aku ingin memelukmu, Eun Bi."kata Chi Soo. Lalu mereka tidur bersama dengan posisi lengan Chi Soo menjadi bantal untuk kepala Eun Bi.kemudian Chi Soo berusaha untuk memeluk Eun Bi. Eun Bi berteriak bukan main. Eun Bi dengan sigap beranjak dari posisinya tapi Chi Soo menariknya lagi sehingga posisinya kembali seperti semula.
Akhirnya Yang Eun Bi benar-benar berada dalam pelukkan Cha Chi Soo. "Sekarang aku benar-benar sedang memelukmu, Eun Bi."kata Chi Soo sambil menikmati berpelukkan bersama Eun Bi. Dia terus tersenyum bahagia. Sedangkan Eun Bi sendiri tidak berkata apa-apa. Dia membiarkan dirinya berada di pelukan Chi Soo. Mungkin dia juga merasakan hal yang sama dengan Chi Soo yaitu sama-sama merasa nyaman satu sama lain dalam pelukan masing-masing. Betapa manisnya adegan ini. Sedangkan di luar kedai, tuan Cha tiba-tiba datang ke kedai yang mendapati Kang Hyuk selesai berolahraga di teras. Kenapa tuan Chan bertemu dengan Kang Hyuk? Kenapa pula ekspresi Kang Hyuk sangat tidak bersahabat? Lalu apa yang terjadi selanjutnya dengan Chi Soo dan Eun Bi di dalam kedai??
Written & Images by Dani @pelangidrama
shared at pelangidrama
PelangiDrama crew 14 Feb, 2012
-
Source: http://www.pelangidrama.net/2012/02/sinopsis-k-drama-flower-boys-ramyun_14.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Share on Facebook