[Sinopsis K-Drama] History of Salaryman Episode 4
"Kau yang membakar lab bukan?"tanya Yoo Bang tanpa basa basi.
Hang Woo hanya tersenyum sinis, Yoo Bang memandangnya yang sebelumnya memastikan bahwa mata itu memang mirip dengan wajah bertopeng. Yoo Bang langsung memegang lengan Hang Woo yang terluka. Hang Woo meringis menahan sakit.
"Memang kenapa jika aku yang membakarnya!"balas Hang Woo sengit.
Yoo Bang mengancam dia akan dihukum penjara 3 tahun. Hang Woo santai menanggapinya karena jika benar Lab Chun Ha kebakaran kenapa tak ada di media massa?
"Apa Chun Ha Group menyembunyikannya agar sahamnya tidak turun?"
Yoo Bang tertawa, "Mungkin Chun Ha tidak bisa menyentuhmu, tapi tidak denganku. Aku tidak membeli saham, jadi aku tidak akan kehilangan apa-apa"
"Benarkah kau tidak akan kehilangan apa-apa?"ucap Hang Woo lalu berlalu begitu saja. Perang urat saraf baru saja dimulai.
Hang Woo kesal dengan Yoo Bang karena merasa dia berani mengancamnya sambil melihat lika tangannya yang tadi ditahannya rasa sakit saat Yoo Bang memegangnya sangat keras. Jung Gyu Won (orang suruhan Hang Woo) kalau Yoo Bang bisa menjadi ancaman bagi mereka dan sedikit khawatir karenanya.
"Aku tak percaya dia tak gentar walau dia bilang tak punya apa-apa"ujar Hang Woo.
Setelah kejadian laboratoriumnya terbakar, petinggi Chun Ha rapat membahas kemungkinan tersangka yang mencuri obat. Cha Woo Hee (Kepala Riset Projek Chun Ha Grop) merupakan tersangka utamanya.
"Bisa saja tidak hanya mereka penghianatnya. Cari mereka semua, biarpun kantor harus di obrak-abrik!"ucap Presdir Jin.
Dihadapan keenam orang kepercayaannya, Jang Ryang, Seketrasi Ga Bi, Choi Hang Ryang, Park Beom Jung, So Ha, dan anak Presdir Jin sekali lagi mengancam jika hal ini bocor ke media maka mereka harus mengundurkan diri.
"Aku benci 2 macam orang. Orang yang malas, tidak berkompeten, dan pengkhianat!"ancam Presdir Jin, dan akan memusnakan bagi pengkhianat. Semua yang mendengar menelan ludahnya.
Yeo Chi dan pamannya (Ho Hae) berpapasan. Paman Yeo Chi langsung menyerah Yeo Chi bahwa dia yang membakar lab Chun Ha, orang tidak akan mencurigainya karena Yeo Chi cucu presdir dan hanya dia yang berani mengingat tragedi ayam panggang senilai $2 juta!
"Tarik kembali kata-kata paman! Paman yang mencurinya, bukan?"balas Yeo Chi.
"Apa?"
"Yang mencuri obat baru di lab adalah Paman".
Park Beom Jung (Asisten Paman Yeo Chi) langsung gugup.
"Kenapa tersinggung? Aku hanya asal melempar kata"sergah Yeo Chi tak peduli.
"Kakek dan paman telah mendorong ayah ke 'tepi jurang'nya. Kau pikir aku tak tahu?"sengit Yeo Chi.
"Kau mau tutup mulut tidak?", lalu Paman Yeo Chi menampar Yeo Chi dengan keras. Darah membekas di cincin paman Yeo Chi.
Sambil menahan sakit hati Yeo Chi berbicara, "Kau tahu apa yang ibuku katakan padaku sebelum dia meninggal? Jangan balas dendam. Karena dia masih adikku. Tapi sekarang... wasiat ibu itu,kurasa aku akan melupakannya". Mata Yeo Chi berkaca-kaca.
Yoon Bun Kwae (Manager Divisi Strategi Chun Ha) diajak Yeo Chi untuk berbicara 4 mata. Rupanya Yeo Chi betekad untuk mencari sendiri pelaku pencuri obat. Dan diajaklah Yoon Bun Kwae. Yeo Chi langsung menunjukan berkas Cha Woo Hee, "Aku rasa dia yang mencurinya?".
Bun Kwae tidak sependapat karena tahu Woo Hee bukan orang seperti itu. Yeo Chi berfikir dia yang memegang kunci pasword tempat obat dan dialah tersangka utamanya. Titik! itu pendapat Yeo Chi.
"Yoo Bang di mana dia?"tanya Yeo Chi.
"Si tolol itu?" (Sigh..dr. Ahn dianggap tolol?Aiishh..tunjukan kekuatanmu my ahjusiii)
"Saat kau menekan, kau bisa meminjam cakar orang lain"pikir Yeo Chi.
Sementara itu, Yoo Bang rupanya di rumah sakit di mana Cha Woo Hee dirawat. Woo Hee yang sudah sadar sempat mendengar pembicaraan Yoo Bang dengan dokter bahwa Yoo Bang memberinya CPR. Woo Hee pura-pura tidur ketika Yoo Bang keluar karena mendapat telepon dari Yoon Bun Kwae.
Yoo Bang tak percaya ketika Yoon Bun Kwae mengabarkan bahwa Woo Hee kemungkinan yang mencuri obatnya. Dia pun teringat saat dirinya bertemu dengan Paman Yeo Chi.
"Menyelundupkan obat keluar dari lab? Tapi itu sebuah kejahatan"ucap Yoo Bang polos. Akhirnya Yoo Bang terpaksa menerima tawaran Paman Yeo Chi.
"Lantas siapa yang akan menempelkan permen karet di toilet?"tanya Yoo Bang yang ingin tahu partnernya.
Paman Yeo Chi menengaskan Yoo Bang hanya perlu mengikuti perintahnya saja..
"Apakah mungin Cha Woo Hee mata-matanya yang lain?"gumam Yoo Bang. Lantas diapun kembali ke ruangan Woo Hee, namun dia sudah lenyap.
Sebelumnya Woo Hee ke sebuah apotek milik temannya, mengambil obat baru Chun Ha yang dititipkan. Woo Hee juga membeli sebotol vitamin.
"Dugaanku ternyata benar. Kalau dia bukan penghianatnya, dia tak ada alasan untuk melarikan diri"ujar Yeo Chi
"Tapi kalau dipantau...Siapa yang suka dibegitukan?"bela Yoo Bang.
Yeo Chi diliputi emosi mengira Yoo Bang suka dengan Woo Hee. Dia meminta Yoo Bang segera menemukan Woo Hee, awasi 24 jam, temukan obatnya atau dia akan di pecat!
"Tapi, buat orang yang telah mengacaukan perusahaan, mengapa tiba-tiba jadi peduli?"tanya Yoo Bang heran.
Yeo Chi bertekad dia yang akan menemukan obatnya dan membuat pergi kakeknya dari Chun Ha, karena dia muak melihat CHun Ha sebagai rumah kakeknya. Di belakang Yeo Chi, Yoo Bang dan Bun Kwae bersorak gembira.
Woo Hee jelas berang, namun Wakil Direktur Jin Ho He berkelit nilai $300 ribu cukup bagi dia.
Woo Hee meminta obatnya kembali, Park Beom Jung berusaha menenangkan dia. Dia menjelaskan jika Wakil Direktur Ji Ho Hae sudah menjadi pemilik CHun Ha maka dia akan bebas memilih kedudukan.
"Aku sedang diawasi sekarang"beber Woo Hee.
"Aku anak presiden, pemilik obat baru ini. Dan kau tetap wanita pencuri kau mengerti kata-kataku?"ancam Jin Ho Hae balik.
Woo Hee pun memutuskan hengkang dari hadapan Jin Ho Hae. Dengan langkah kesal dia memutuskan pulang. Sementara itu tak jauh dari rumah Woo Hee, Yeo Chi ditemani Yoo Bang dan Bun Kwae siap dengan peralatan memata-matai pergerakan Woo Hee.
"Dia tampak kuat di luar, namun ternyata keadaannya menyedihkan"ujar Yoo Bang empati.
"Dugaanku semaki kuat"balas Yeo Chi tidak nyambung.
Yoo Bang dan Yeo Chi mengikuti Woo Hee yang menarik uang di Atm. Woo Hee benar-benar memasang muka memelas. Yeo Chi yang tidak tahu dunia orang miskin hanya mencibirnya saja.
"Apa arti tatapanmu itu?"tanya Yeo Chi saat melihat tatapan tajam Yoo Bang.
"Jangan komentar hal yang tidak kau mengerti, ok? Ada seorang ibu yang sakit, merelakan uang beli obatnya untuk membelikan seragam anaknya yang baru masuk sekolah. Dan ada seorang anak yang tidak bisa beli obat buat ibunya yang sudah sekarat.Kau tahu itu?!"jelas Yeo Bang panjang lebar yang merujuk dirinya sendiri.
"Kenapa mereka hidup sepeti itu?"tanya Yeo Chi belum mengerti.
"Kenapa begitu? Tentu saja karena mereka tidak punya uang. Tidak punya uang!"
"Kenapa mereka tidak punya uang?"tanya Yeo Chi lagi benar-benar oon.
"Ada banyak keluarga yang tak punya uang"jawab Yoo Bang sabar.
"Kalau tak punya uang, Kenapa tak jual saja berlian atau kalung emasnya!"sergah Yeo Chi lagi begitu naif. glep!
"Waaah! Orang ini! Pantas saja kau selalu dihindari orang, otakmu ternyata menyedihkan!"balas Yoo Bang kesal bin bete.
"Kau sudah gila! Kenapa melotot padaku..."belum selesai Yeo Chi berbicara, Yoo Bang langsung menariknya bersembunyi karena melihat Woo Hee yang keluar menuju mobilnya.
Yoo Bang meminta Yeo Chi untuk mempercayai dirinya untuk mengorek informasi dari Woo Hee sendirian saja. Yeo Chi mengijinkannya.
Rumah Woo Hee benar-benar berantakan. Yoo Bang dengan tulus membersihkan rumah Woo Hee sedang Woo Hee buru-buru menyembunyikan obat baru yang kini di wadah multivitamin.
Yoo Bang bahkan memasak untuk Woo Hee dan dirinya, menganggap seperti rumah dia, sempat berjoget ria saat hidangannya sudah siap.Di luar, Yeo Chi dan Bun Kwae menahan dingin dan tetap memantau keadaan di dalam rumah. Yeo Chi tidak mengerti kenapa Yoo Bang mau-maunya bersih-bersih dan memasak seperti pembantu rumah tangga.Bun Kwae yang kedinginan dan kelaparan bertanya apakah harus mengawasi terus?
"Mana bisa aku percaya si idiot itu. Dia orang yang mudah terpengaruh pancingan seorang wanita.Coba saja lihat dia. Baru sebentar, sudah serumah dengannya!"maki Yeo Chi.
Karena Woo Hee menolak untuk makan buatan Yoo Bang, dan Yoo Bang pun makan sendiri dan memuji-muji makannya lezat dan makan dengan lahapnya. Di dalam, Woo Hee yang kelaparan hanya bisa nahan air liur.
"Aku bisa gila, kenapa dia makan sambil mulutnya mengecap-ngecap?"rintih Woo Hee.
"Kau seharusnya memanaskan supnya dulu"ucap Yoo Bang mengagetkan Woo Hee.
Menutupi rasa malu, Woo Hee tetap saja makan lagi.
Yoo Bang langsung ke inti permasalahan dengan menanyakan hubungan Woo Hee dengan Wakil Direktur Jin Ho Hae,
"Jujur saja, orang yang menempelkan permen karet waktu itu kamukan?", Yoo Bang bangkit dari tidurnya. Woo Hee pura-pura bodoh.
Yoo Bang juga tahu Woo Hee telah bertemu dengan Jin Ho Hae, dan dia bertaruh jika tadi Jin Ho Hae menghubungi Woo Hee.
"Wakil Presiden tadi bertanya tentang kebakaran lab!"
Sedangkan Yeo Chi mendengar percakapan Yoo Bang dan Woo Hee dengan senyum kemenangan. Tebakannya benar-benar tepat. Bingo, waktunya untuk menangkap
Woo Hee naik pitam, apa salahnya bertemu dengan wakil presiden?. Yoo Bang menghela nafas dia mengerti benar menjadi pegawai."Kemiskinan bukan kejahatan, kejahatanlah yang bukan manusia. Pencuri mana yang mau ngaku?", Yoo Bang kalem.
Yoo Bang menyarankan bahwa dia tahu benar sifat wakil direktur Jin Ho Hae yang tidak akan menempati janji,
"Kembalikan obatnya padaku, maka kau tidak akan disalahkan siapapun.Percayalah padaku"
"Jadi panggil polisi saja", Woo Hee menantang Yoo Bang. Ini perseteruan antar 2 keluarga yang berkuasa! Wakil Direktur tidak akan dipenjara begitu saja walau dia ketahuan mengambil, tapi kau yang akan dipenjara.
"Kau dan aku hanya pegawai suruhan, tapi kita dibuang setelah disuruh karena kita tidak punya kekuatan! Kau tak merasa diperalat?"ujar Yoo Bang panjang lebar.
Woo Hee tidak peduli.
Selesai menyadap pembicaraan mereka, Yeo Chi menyuruh Bun Kwae untuk menangkap Woo Hee setelah pagi tiba.
"Selama aku mempunyai ini aku akan baik-baik saja, aku tidak akan menjadi boneka!" Di sebuah restoran, Park Beom Jung bertemu dengan sekretaris Mo Ga Bi, tentu saja dia berencana untuk menjalim tim dan berpihak kepadanya dan Wakil Direktur Jin Ho Hae. Mo Ga Bi hanya menanggapinya dingin.
Jang Ryang (Direktur Excekutif Chun Ha) yang kebetulan datang mendekati mereka, tersenyum kepada keduanya. Mo Ga Bi berdiri, "Aku datang karena aku kira ada hal penting, rupanya tidak ayo pergi"kata Ga Bi yang langsung menohok Park Beom Jung. Tak luput mendapat cemoohan dari Jang Ryang bahwa dia hanya seperti 'spongebobo'.
"Kau bilang apa? Apa? 'Sponge bob'?"teriak Park Beom Jung.
"Orang yang menguras uang perusahaan tanpa berbuat apapun... kalau bukan 'sponge bob' apa lagi namanya?"balas Jang Ryang.
Jang Ryang mengancam kalau Park Beom Jung bisa dijatuhkan olehnya kapan saja mengingat kdudukannya lebih tinggi. Bogem mentah melayar ke pipi Jang Ryang.
"Hey, Aku pensiunan marinir divisi ke-8, tahu!"teriak Jang Ryang ingin membalas, namun ditahan Mo Ga Bi.
"Hey, di ketentaraan, aku dipanggil "mesin pembunuh" tahu!"balas Beom Jung tak kalah.
Keesokan harinya, Yeo Chi membawa sepasukan untuk menggeledah rumah Woo Hee. Woo Hee yang mendengarnya dari kamar panik, dan langsung mengambil obat barunya.
"Periksa seluruh ruangan dan cari semua yang berkaitan dengan obat!"perintah Yeo Chi.Bun Kwae dan pegawai lain mengambil semua barang Woo Hee yang dicurigai sebagai obat baru Chun Ha. Woo Hee yang menyemubunyikan obat di dalam bantal cepat-cepat menyembunyikan di tas Yoo Bang.
Woo Hee panik karena Yoo Bang juga ikut berkemas pergi, dia belum mengambil kembali obatnya.
"Jangan pergi!"pinta Woo Hee menahan Yoo Bang.
"Kemarin kau tak mau melihatku. Kenapa tiba-tiba berubah ?"heran Yoo Bang.
Yoo Bang mengira Woo Hee mulai menyukainya!, "Ya kurasa"balas Woo Hee nyengir dengan terpaksa.
'Sudah kuduga ! Keahlianku memang selalu diakui semua orang. Makanan buatanku enak sekali bukan". Yoo Bang sangat pede, namun tetap dia bergegas pergi yang sebelumnya memberikan kartu namanya.
Sedang Presdir Jin mengajar para investor bermain golf. Salah satu investor menginformasikan bahwa Jangcho Grup juga akan mengembangkan obat baru mereka dan berniat mencari investor. Presdir Jin jelas tidak senang.
"Mereka bilang bisa memproduksi obat baru lebih cepat daripada Chunha Group. Sejak mereka merekrut direktur general yang baru, Jangcho Group menjadi lebih agresif. Kurasa kau harus berhati-hati, Presiden Jin"
Akhirnya, dari pihak Chun Ha group mengikuti rapat dengan Jangcho group membahas investasi masing-masing projek mereka. Tampak Presdir Jin benar-benar bermuka masam.
Di akhir rapat, hanya tinggal Presdir Jin, sekretarisnya dan Hang Woo. Presdir Jin jelas tidak takut dengan gebrakan Jangcho group.
"Kita belum tahu bagaiman hasilnya. Contohnya, Bagaimana kalau ternyata laboratorium obat Chunha Group... terbakar ?!"ejek Hang Woo tak mau kalah.
Predir Jin dan Sekretari Mo langsung pucat. "Maaf, aku hanya bercanda"lanjut Hang Woo.
"Kau pikir obatku hanya ada dalam lab? Aku suka gayamu. Kalau mau bertarung, bertarunglah
dengan segenap jiwa ragamu. Itu baru namanya bertarung"balas Presdir Jin.
Hang Woo mulai bermuka masam.
"Kau masih muda dan berbakat. Semoga kau tidak mati sia-sia terinjak kakiku"
" Kalau lalat kecil seperti diriku, bisa menghancurkan bangunanmu, Itu juga membuatku kecewa, Presiden"
Hang Woo keluar dengan langkah kesal, namun sebelum dia benar-benar menutup pintu ruangan Presdir Jin tidak diam begitu saja. Dia berbicara mengenai obat baru Chun Ha yang semuanya tidak terbakas habis, namun ada seseorang yang mencurinya.
"Cepat temukan obat yang hilang itu, sebelum jatuh ke tangan mereka"ucap Presdir Jin.
Hang Woo langsung menyuruh Han Shin menghubungi Yoo Bang apa masih ada tabung obat yang utuh.
"Begitu kuberikan kepadamu, malamnya sorang pencuri masuk dan membakar lab" pungkas Yoo Bang.
"Itu cuma kebetulan. Kau tak menuduhku, kan ?"
Han Shin pun menanyakan tabung obat yang tak terbakar, dia beralasan tahu dari intelnya. Yoo Bang pun megiyakan.
"Siapa yang mencurinya ? Pasti ada yang kalian jadikan tersangka. Kau tahu siapa yang mencurinya?"
"Choi Hang Woo. Manager General Jangcho Group!"
Han Shin langsung tersentak kaget karena tebakan Yoo Bang benar jika Hang Woo berusaha mencuri namun tak berhasil mendapatkannya.
"Ini saatnya negara bertindak. Selidiki latar belakang orang itu!"desak Yoo Bang.
"Aku hubungi kau jika aku dapat informasinya"kata Han Shin pada akhirnya dan buru-buru pergi. Sangking buru-burunya dia terjatuh dari sepeda. Sikapnya dicurigai oleh Yoo Bang. "Apa mungkin dia ada hubungannya dengan Choi Hang Woo?"gumamnya. Yeaahh..that right my ahjusii.
Di sebuah tepat tertutup, Wakil Direktur Jin Ho Hae ditemani Park Beom Jeung meminta Direktur Choi untuk menyerahkan dokumen perusahaan yang rahasia.
"Tergantung sudut pandangmu, penghianatan atau kerjasama"imbuh imbuh Beom Jeung
Direktur Choi mengerti kalau Wakil Direktur memintanya untuk bergabung dengan dirinya. Beom Jeung berjanji akan banyak peluang untuknya. Direktur Choi ditelepon oleh seseorang yang jelas dia adalah Choi Hang Woo.
Choi Hang Woo mengabarkan kalau obat Chun Ha tak sepenuhnya hancur namun ada yang hilang, dia mencurigai ada orang dalam yang mengambilnya sebelum mereka. Direktur Choi memandang sekilas Wakil Direktur Jin Ho Hae.
"Itu contoh obat terakhir yang tersisa. Kalau tidak jatuh ke tangan kita, maka usaha kita selama ini akan sia-sia. Cari tahu siapa yang mengambil obat itu"ucap Hang Woo di sebrang sana.
Wakil Presiden Jin Ho Hae mendesak Direktur Choi Hang Ryang untuk mengambil keputusan secepatnya. Karena mengira Wakil Direkturlah yang mencuri obat baru maka Choi pun menerima tawaran berkarja sama dengan berjanji memberikan dokumen rahasia.
"Pertama, dia akan menjual obat itu pada perusahaan asing. Dan itu artinya uang dalam jumlah besar. Lalu dia akan membocorkan informasi tentang terbakarnya lab."jelas Choi Han Ryang.
"Begitu harga saham turun, dia akan gunakan uang penjualan obat untuk membeli saham. Pada akhirnya, ayahnya Presiden Jin akan tersingkir"balas Hang Woo
"Dan pada akhirnya cita-citanya untuk menguasai Chun Ha Group menjadi kenyataan"lanjut Choi Hang Ryang.
Choi Hang Ryang bersikeras dirinya yang akan mengambil obat tersebut. Dia telah berhutang banyak kepada ayah Choi Hang Woo.
"Hanya kau anggota keluargaku yang tersisa. Kau tahu, kan?"ucap Hang Woo menggenggam tangan pamannya.
"Tabiatnya buruk. Tapi dia ternyata masih memiliki rasa cinta. Wah! Beneran deh! Selalu menyusahkan..Tapi begitulah namanya senior".
Namun Yoo Bang mengurungkan niatnya untuk meminumnya alih-alih berjanji akan memberikannya kepada ibunya.
Bun Kwae menyerahkan hasil laporan mengenai obat-obat yang dibawa dari rumah Woo Hee namun tak ada obat baru Chun Ha. Yoo Bang juga mendengarnya.
"Artinya obat itu sudah jatuh ke tangan pamanku. Ini akan jadi masalah besar, Apakah paman masih tinggal di rumah itu?"
Bun Kwae menginformasikan bahwa pamannya akan ke Jejudo.
Yoo Bang bergegas menemui Wakil Direktur Jin Ho Hae di ruangannya. "Aku tak bicara panjang lebar. Di mana kau sembunyikan obat baru itu?". Tebakan Yoo Bang langsung ke arah orang yang disuruh Wakil Direktur dan itu pasti orang dalam yang mencurinya.
Alih-alih mengaku dia memaksa Yoo Bang untuk menulis surat pengunduran diri karena asal menuduh. Yoo Bang tak gentar, "Asal tahu saja, Pak Wakil presiden...kau tak bisa membuatku berhenti. Kau tahu kenapa ? Kalau kita mati bersama, kau yang akan banyak kehilangan!"
"Tidak. Cepat keluar sekarang!" teriak Wakil Direktur Jin Ho Hae.
"Kuharap...kau bukan penghianat perusahaan...Aku sangat berharap itu", lalu Yoo Bang pergi.
Sebelum keluar, wakil Direktur menghentikannya? Kenapa kau mencari obat itu? Apa alasanmu?
"Aku juga ingin mendapatkan kesuksesan. Kesuksesan ? Kau tahu bagaimana orang sepertiku bisa mendapatkan kesuksesan? Tidak ada jalan lain yaitu dengan memupuk jasa"
Lalu dia menemui Wakil Direktur di parkiran, "Ini yang kau minta"ujar Choi Hang Ryang sambil menunjukan kopernya. Wakil Direktur lantas menyuruhnya naik ke mobilnya.
Choi Hang Ryang ingin memastikan Jin Ho Hae benar-benar mempunyai obat itu, "Ini data keuangan rahasia. Aku menukarnya dengan hidupku. Aku harus meyakinkan diriku sendiri, bukan?". Yang sebenarnya isi koper hanya surat pengunduran dirinya.
" Obat ini, akan kubawa"pungkas Han Ryang
"Apa yang kau lakukan?"
"Kau masih belum mengerti ? Hari ini aku keluar dari Chun Ha Group!"
Jin Ho Hae langsung menahan Hang Ryang dan terjadilah perkelahian memperebutkan obat itu. Merasa terdesak karena tercekik Jin Ho Hae, Han Ryang mengambil benda tumbul dan memukulkannya ke kepala Jin Ho Hae, dia langsung tewas.
Di luar petir bersautan, Hang Ryang syok mendapati Jin Ho Hae tak bernyawa. Dengan gemetaran dia menelepon Choi Hang Woo.
Tiba-tiba Han Shin menelepon Yoo Bang. Han Shin berpura-pura menginformasikan bahwa Choi Hang Woo lah yang memiliki obat baru, dan menyuruh Yoo Bang ke alamat yang diberikan oleh Han Shin..
Tampak di belakang Han Shin ada Choi Hang Woo. Jelas Yoo Bang akan menjadi kambing hitam atas pembunuhan Jin Ho Hae.
Yoo Bang buru-buru meninggalkan Woo Hee yang jelas menjadi kesal sekali.
Yeo Chi mendatangi kediaman pamannya, Jin Ho Hae. Dia berniat mengambil obat awet muda. Tak selang kemudian Yoo Bang pun muncul. Hujan masih deras disertai petir menggelegar.
Note :
Wah akhirnya terkuak sudah apa arti dari Chohanji dari judul Salaryman Chohanji. ChoHanji berasal dari sejarah klasik dari negeri Tiongkok (Cina).
Cho atau Chin atau dalam arti sesungguhnya Qin merupakan dinasty pada sekitar 221 BC. Dinasti ini ditandai dengan penyatuan dari 7 negara saat Periode Negara Perang (periode dimana negara-negara kecil saling berperang dan berakhir setelah disatukan oleh Dinasti Qin pada tahun 221 BC)
Dinasti Han, didirakan olah Liu Bang yang merupakan seorang petani,dan memimpin pemberontakan untuk meruntuhkan dinasti sebelumnya yaitu Dinasti Qin.
Ada sebuah buku yang ditulis oleh Mun-Yol Yi, yang berjudul Cho Han Ji. Buku ini lebih mengilustrasikan kompetisi yang mematikan, Strategi, dan kepimpinan dari kedua dinasti besar ini (Dinasti Han dan Qin).
Buku Cho Han Ji bukanlah buku yang berdasarkan text asli, namun buku ini juga merangkum sejarah sehingga tidak seluruhnya fiksi. Liu Bang ya dan Xiang Yu yang memiliki strategi dan taktik perang yang berbeda. Berdasarkan sejarah, Liu Bang orang pengatur nan tenang, sedang Xiang Yu orang yang kuat namun arogan.
Karena inti cerita inilah yang diangkat kedalam drama Salaryman Chohanji atau dengan judul lain History of Salaryman. Sekilas info dan merupakan ilmu pengetahuan umum saja, dimana sebenarnya saia pikir arti Chohanji hanya seperti judul lain yang memiliki nama dari bahasa Korea, namun rupanya diambil dari Sejarah Cina. Dan kedua dinasti ini juga terkenal memiliki panglima perang terhebat lho.
Dan karena itulah kenapa drama ini lebih pada kedua perusahaan farmasi raksasa yang saling berkompetisi, saling adu strategi untuk saling menjatuhkan dan namun disatu sisi agar menang bagaimanapun caranya. Salaryman sendiri mengacu kepada orang yang memiliki gaji, dan dikategorikan sebagai pegawai yang berbasih pada perusahaan besar, dan juga dikenal dengan white-collar bussinesman (pekerja kerah putih). Namun kata salaryman sendiri bermula pada budaya Jepang dan kini lebih mengacu kepada pegawai yang hanya bertumpu pada gaji, prestige yang rendah, dan berkutat pada jam kerja yang panjang. Yeeeaahh, i'm salaryman. Lol.
Sekian sekilas info dari saia, mungkin terkesan tidak penting dan melenceng dari sinopsis drama di atas, namum tak ada salahnya bukan menenggok sedikit ide dari screen writer dari sebuah drama. Bisa jadi menemukan pengetahuan baru. :D
Kamsahmida.
credit : Wikipedia, hanbook
HarleQueen 01 Feb, 2012
-
Source: http://www.pelangidrama.net/2012/02/sinopsis-k-drama-history-of-salaryman.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Share on Facebook