HPK

mesothelioma survival rates,structured settlement annuity companies,mesothelioma attorneys california,structured settlements annuities,structured settlement buyer,mesothelioma suit,mesothelioma claim,small business administration sba,structured settlement purchasers,wisconsin mesothelioma attorney,houston tx auto insurance,mesotheliama,mesothelioma lawyer virginia,seattle mesothelioma lawyer,selling my structured settlement,mesothelioma attorney illinois,selling annuity,mesothelioma trial attorney,injury lawyer houston tx,baltimore mesothelioma attorneys,mesothelioma care,mesothelioma lawyer texas,structered settlement,houston motorcycle accident lawyer,p0135 honda civic 2004,structured settlement investments,mesothelioma lawyer dallas,caraccidentlawyer,structured settlemen,houston mesothelioma attorney,structured settlement sell,new york mesothelioma law firm,cash out structured settlement,mesothelioma lawyer chicago,lawsuit mesothelioma,truck accident attorney los angeles,asbestos exposure lawyers,mesothelioma cases,emergency response plan ppt,support.peachtree.com,structured settlement quote,semi truck accident lawyers,auto accident attorney Torrance,mesothelioma lawyer asbestos cancer lawsuit,mesothelioma lawyers san diego,asbestos mesothelioma lawsuit,buying structured settlements,mesothelioma attorney assistance,tennessee mesothelioma lawyer,earthlink business internet,meso lawyer,tucson car accident attorney,accident attorney orange county,mesothelioma litigation,mesothelioma settlements amounts,mesothelioma law firms,new mexico mesothelioma lawyer,accident attorneys orange county,mesothelioma lawsuit,personal injury accident lawyer,purchase structured settlements,firm law mesothelioma,car accident lawyers los angeles,mesothelioma attorneys,structured settlement company,auto accident lawyer san francisco,mesotheolima,los angeles motorcycle accident lawyer,mesothelioma attorney florida,broward county dui lawyer,state of california car insurance,selling a structured settlement,best accident attorneys,accident attorney san bernardino,mesothelioma ct,hughes net business,california motorcycle accident lawyer,mesothelioma help,washington mesothelioma attorney,best mesothelioma lawyers,diagnosed with mesothelioma,motorcycle accident attorney chicago,structured settlement need cash now,mesothelioma settlement amounts,motorcycle accident attorney sacramento,alcohol rehab center in florida,fast cash for house,car accident lawyer michigan,maritime lawyer houston,mesothelioma personal injury lawyers,personal injury attorney ocala fl,business voice mail service,california mesothelioma attorney,offshore accident lawyer,buy structured settlements,philadelphia mesothelioma lawyer,selling structured settlement,workplace accident attorney,illinois mesothelioma lawyer

Menu Navigasi

[FF] Let’s Go (Part 9B)

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8 | Part 9A

Let's Go-Part 9B

Cast:

No min woo (Boyfriend)

Jiyeon (T-ara)

Kai (EXO-K)

Jo twins( Boyfriend) as No  Min woo's  Best friend

Suzy (Miss A)

Sehun (EXO-K) as No Min woo's Rival.

Chanyeol (EXO-K)  as Suzy's Brother, Jo twins' Rival ,Sulli's boyfriend, and Sehun's Best Friend

Sulli (f(x)) as Kwangmin's First Love

IU as Jiyeon's Best Friend

Choi Si won ( Super Junior ) as Jiyeon's Father

Im Yoon-ah (SNSD) as Min woo's Mother

Genre : Music, school, Family, Romance, Comedy

Rating   : T

Author : Miss Queen Bee (VD @fidegyu)

NB          : Ji yeon ganti marga jadi Choi..

Part 9B | Secret

#FLASHBACK

Author POV

@Kantor Direktur Choi

Setelah melihat foto itu, Direktur Choi  langsung mengambil Handphonenya dan menekan tombol -tombol yang memang sudah tersetting untuk memanggil Managernya.

" Panggil supir. Perintah dia siapkan mobil untukku di lobby. Sekarang juga."kata Siwon pada managernya.

Siwon pergi menuju Lobby perusahaannya. Wajahnya terlihat sangat serius. Tak ada ulasan senyum yang biasa ia keluarkan saat bertemu dengan setiap karyawan yang menyapanya. Dia hanya lewat dengan raut wajah serius. Itu tentu membuat karyawan disana sangat heran dengan kelakuan Atasan tertinggi mereka itu. Sampai akhirnya, Sampailah dia di Lobby. Supirnya sudah ada di depan pintu utama. Siwon menyuruh Supirnya keluar dari mobil. Dia hanya ingin mengandarai sendiri. Supirnya akhirnya harus turun.

Dia pergi menuju sebuah tempat. Sebuah tempat dimana dekat dengan apartemen kumuh yang sudah tua. Sebuah perumah kumuh did dekat apartemen kumuh. Di secarik kertas tertulis bahwa dia harus ke sana. Tiba-tiba ada seorang yeoja keluar dari rumah kumuh di antara semua rumah kumuh. Si won melihat ke arah yeoja itu. Dengan tatapan nanar Siwon melihat ke arahnya.

" Yoona-ya… Apakah kau baik-baik saja?" gumam Siwon dalam hati.

Dia keluar dari mobilnya. Dia sudah sangat merindukan sosok yeoja yang sangat dia cintai itu. 10 tahun lamanya mereka terpaksa harus terpisah. Siwon melambai-lambaikan tangan ke arah Yoona. Yoona melihat ke arah Siwon. Dia tersenyum. Tersenyum sangat manis. Yoona terlihat sangat senang. Dia seperti bertemu dengan seseorang yang sudah lama dia rindukan.

Yoona ada di sebrang jalan Siwon. Siwon berjalan menuju Yoona. Karena, Siwon terlalu bahagia, Dia sampai tak melihat jalan. Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menuju ke arah Siwon. Yoona melihat itu sangat terkejut. Dengan tanggap dia mencoba menyingkirkan Siwon dari mobil itu. Alhasil…

#DUAK!!!

Darah segar mulai mengucur dari tubuh yeoja mungil itu. Mobil yang menabraknya pergi kabur meninggalkan yeoja itu. Siwon membelalakan matanya. Dia melihat Yeoja yang dia cintai itu tergeletak di jalan dengan darah merah d sekitarnya.

" Yoona-ya.." Siwon menepuk pipi kanan Yoona.

" Si.. Siwon-ah.. ahh.. Ja.. Jaga… aa Di.. Dia…" kata Yoona dengan tertatih.

Yoona langsung tak sadarkan diri. Siwon sangat panik dengan keadaan yeoja yang dia cintai itu. Dia langsung menggendongnya dan memambawanya ke rumah sakit. Karena, Dia tahu bahwa anaknya adalah Min woo, Dia menelepon min woo dan memanggilnya. Setelah dia menelepon Min woo, Dokter keluar dari ruangg UGD.

" Mianhae.. Perempuan ini tak bisa di selamatkan…."

#FLASHBACK END

000

Siwon POV

Aku duduk termenung melihat sebuah karangan bunga dengan foto Yoona yang tersenyum sangat indah itu di tengahnya. Ku lihat anaknya, Min woo, menangis sampai matanya sembab. Aku pun melakukan hal yang sama. Sedari tadi malam aku sudah menangis. Aku merasa menjadi penyebab kematiannya. Aku berpikir dalam hati, Mengapa harus dia yang mengalami in semua? Mengapa harus dia? Mengapa dia tak biarkan aku tertabrak saja? Mengapa dia begitu bodoh?

Bukan.. Bukan dia yang bodoh! Tapi aku! Aku yang tak melihat ke jalan dengan baik sehingga membuat dia ingin menolongku. Ku tatapi foto itu. Senyuman itu.. Senyuman yang sangat kurindukan. Senyuman yang sudah lama aku tak lihat selama 10 Tahun.

" Yoona-ya.. aku selalu mencintaimu selama ini.. aku tak pernah mencintai orang lain selainmu. Aku hanya mencintaimu.." gumamku dengan pelan sambil terisak-isak.

Aku beranjak berdiri dari dudukku. Ku hampiri anaknya yang masih menangis itu. Matanya sangat sembab.

" Min woo-ya.. Aku ingin berbicara denganmu.."

000

Min woo POV

Mengapa namja ini mengajakku berbicara? Ada hal apa yang ingin dia bicarakan. Dia mengajakku ke taman belakang rumah duka. Dia duduk di bangku yanga da disana. Dia menyuruhku duduk di sebelahku. Aku hanya menuruti dan duduk di sebelahnya. Dia terdiam agak lama. Hanya angin yang menemani kami berdua. Dan akhirnya dia membuka suaranya.

" Kau ingin tahu apa hubunganku dengan eommamu?" katanya memecah keheningan.

" Hmm.." jawabku sambil menganggukan kepala. Memang aku sangat penasaran. Aku bisa melihat betapa sedihnya Direktur Choi melihat eommaku yang meninggal.

" Aku mantan pacarnya. " katanya sambil tersenyum kecut.

" Mwo? Mantan pacar?" jujur saja aku terkejut mendengarnya.

" Ne.. Aku dan Eommamu dulunya pasangan kekasih. Aku mencintainya dan dia juga mencintaiku."

" Lalu?"

" Tetapi, Orang tuaku tak menghendaki hubungan kami… Akhirnya kami harus berpisah. Padahal aku sangat mencintainya." Katanya dengan nada terisak. Lalu dia berhenti dan menghapus air matanya.

" Sudahlah. Tak ada guna aku menangis. Aku pulang dulu nak." Katanya sambil menepuk bahuku. Dia pergi meninggalkanku dan angin pun ikut bertiup.

000

Sehun POV

Aku langsung pergi menuju rumahku. Aku melihat eommaku. Dia di marah-marahi lagi oleh pemilik rumah kontrakan. Lagi-lagi dia memukul eommaku. Aku langsung berlari menuju orang itu.

" Ya! Jangan pukul Eommaku lagi!" kataku pada pemilik kontrakan rumah kami.

" YA! Kalian tak tahu malu? Kalian belum membayar uang kontrakan sampai sekarang!" katanya sambil marah-marah. Aku emnghela nafas sekencang-kencangnya lalu ku keluarkan uang yang di dompetku dan ku bayar sekarang juga. Orang itu langsung diam dan langsung pergi dari hadapan kami. Aku membantu eommaku berdiri karena, dia jatuh di dorong dan di pukul sang pemilik kontrakan

" Sehun-ah.. kau dapat uang dari mana?" tanyanya dengan nada yang lirih

" Hasilku bekerja eomma.. Ayo masuk…" kata ku sambil menuntunnya masuk kedalam rumah kami yang kecil ini.

Ya.. Aku bukanlah orang kaya. Aku hanya seorang pemuda yang sederhana dan hidup bersama eommaku. Aku selalu berusaha setiap waktu untuk mengumpulkan uang. Sama seperti Min woo, Aku menggunakan bakatku menari ini sebagai alat untuk mendapatkan uang. Anak buahku itu bukan aku beli. Mereka sendiri yang datang padaku. Dia ingin aku menjadi guru menari mereka, jadi mereka datang padaku. Jadi aku memiliki anak buah.

Namun terkadang, untuk mendapatkan uang itu, aku juga bisa menggunakan cara kejam seperti membuat Min woo babak belur. Namun setelah melakukan itu,Aku terkadang merasa bersalah padanya. Aku tak hanya bekerja dalam bidang itu saja. Aku juga menjadi pekerja part time di sebuah café pada malam hari. Aku tak pernah stop bekerja. Karena aku tahu eomma membutuhkanku. Seandainya eomma dulu tak menikah dengan namja brengsek itu, Nasib kami tak akan seburuk ini.

Author POV

@SOPA

Kali ini banyak anak-anak yeoja yang mendekati Youngmin. Menurut mu apakah? Apakah Mereka begitu karena tertarik dengan Youngmin? Bukan. Bukan itu. Mereka mendekatinya karena dia adalah teman baik Min woo. Dan yeoja-yeoja itu adalah fans berat dari min woo.

" Youngmin-ssi.. Mengapa Min woo belum datang juga?"tanya mereka pada Youngmin. Youngminn terlihat begitu lelah menghadapi yeoja-yeoja yang mendekatinya itu.

" Nan nado mollayo…" jawab Youngmin pada mereka.

Mereka mulai menjadi-jadi. Mereka begitu mengkhawatirkan Min woo. Takut terjadi apa-apa dengannya. Sangat terlihat bahwa Min woo begitu populer. Kwangmin dan Ji eun pun datang. Kehadiran mereka yang bersama membuat Youngmin agak menyipitkan mata. Meangapa Saudara kembarnya bisa berangkat sekolah dengan Yeoja yang tak pernah dia ketahui. Dia hanya tahu bahwa yeoja itu adalah teman baik dari Jiyeon saja. Youngmin menghampiri mereka berdua.

" Ya… Kwangmin-ah.. Siapa dia?" tanya Youngmin sambil menunjuk ke arah Ji eun.

Ji eun kaget melihat Youngmin. Dia baru tahu kalau Kwangmin punya kembaran.

" ya.. Kwangmin-ah.. Kau punya kembaran???" tanya Ji eun dengan setengah berteriak.

" Ne.. baiklah ku kenalkan. Ji Eun.. Dia kembaranku Youngmin.. Youngmin.. Dia adalah pembantuku mulai detik ini."jawab Kwangmin dengan tenang.

"MWO?" pekik Ji Eun padanya.

" Lho? Kan kamu sudah sepakat mau jadi pembantuku kan?" kata Kwangmin dengan polos. Ji Eun hanya menunduk malu karena perkataan Kwangmin yang begitu kejam padanya

' JO KWANGMIN!! MENGAPA KAU BEGITU JAHAT PADAKU' teriak Ji Eun dalam hati.

" Oh begitu rupanya.. Nan Youngmin imnida.." kata Youngmin sambil mengulurkan tangan kanannya ke depan ji Eun.

" Ji Eun imnida." Jawabnya dan membalas jabatan tangan Youngmin.

Dari kejauhan Ji Eun melihat Jiyeon sudah datang ke sekolah. Namun dia tak melihatnya sendirian. Dia jalan bersama Kai. Ji Eun belum mengenal Kai jadi dia bertanya-tanya siapa namja itu.

" Ya.. Kwangmin-ah.. Itu cowok itu.. Siapa ya?" tanyanya sambil menunjuk ke arah Kai.

" Huhh… dia mendekati Jiyeon lagi…" kata Kwangmin dengan nada lesu.

" Lho kok kamu gak nyambung sih!!" kata Ji Eun sambil menjitak kepala kwangmin.

" Ya! Aku ini majikanmu! Berani-beraninya kau memukulku!!" kata Kwangmin pada Ji Eun

" Habis kau bodoh sekali. Aku tanya apa. Kau jawab apa. Dia siapa?"

" Oh.. Itu Kai alias Jong in.." jawab Kwangmin pada Ji Eun.

" Wahh! Apa mereka berpacaran? Wah terlihat serasi…" kata Ji eun dengan bahagia melihat sahabatnya dengan Kai.

Ji yeon melihat ke arah ji eun. Lalu dia melambai-lambaikan tangan kanannya ke arah Ji Eun.

" Ya!! IU!!!" kata Jiyeon sambil mendatangi Ji Eun

" Jiyeonkuuu…." jawabnya sambil memeluk Jiyeon.

" Ya.. Apa kau dengan namja ini pacaran?" bisik Ji Eun pada Jiyeon.

" Aniya!! Kau itu ada-ada saja. Aku hanya berteman saja dengannya." Kata Jiyeon pada Jieun.

Akhirnya berkumpullah semuanya. Youngmin Kwangmin Ji Eun Jiyeon dan Kai semuanya ada di satu kumpulan.

" Teman-teman.. Ada yang ingin aku bicarakan ke kalian semua." Kata Jiyeon mengangkat suara.

000

                " MWO??? EOMMA MIN WOO MENINGGAL??"  pekik semua anak-anak yang mendengarkan Jiyeon.

" Ne.. Kemarin dia bilang padaku. Hari ini jam 5 mari kita datang melayat ke rumah duka saja bagaimana teman-teman?" kata Jiyeon  pada teman-temannya yang asik mendengar kepadanya.

" Baiklah. Sebagai teman baik aku akan datang." Kata Youngmin sambil mengangkat tangan

" Aku juga!" susul Kwangmin dan juga yang lainnya.

Jiyeon sangat bahagia mereka semua berniat untuk mendatangi Min woo. Dia tahu betul bagaimana kesedihannya di tinggal oleh seseorang yang sangat penting baginya. Apalagi, Jiyeon sangat pernah merasakannya di tinggal oleh dua orang yang sangat berperan penting dan dia cintai. Oppa dan Eommanya. Maka dari itu, Dia bisa merasakan Min woo sangat butuh teman yang selalu ada untuknya.

000

                Acara MOS dimulai kembali. Semua siswa-siswi baru sudah mulai lemas. Ini adalah hari kedua mereka harus tunduk dengan sunbae-sunbae mereka. Di depan ada Sehun dan Chanyeol selaku ketua dan wakil panitia MOS. Sehun dengan wajah misteriusnya yang membuat siswa siswi menjadi takut padanya. Berbanding dengan wajah Chanyeol yang begitu ramah sehingga tampak tak menyeramkan dan membuat siswa-siswi menahan ketawa.

" Sebelumnya… apakah ada yang absen?" tanya Sehun pada siswa-siswi yang di depannya.

Jiyeon mengangkat tangan kananya. Sehun mepersilahkannya berbicara .

" No Min woo hari ini absen, Sunbae." Jawabnya dengan lantang.

" apa kau tahu alasannya?"  tanyanya lagi.

" Eommanya meninggal .." jawabnya lagi.

" Baiklah…. Kalau begitu mari kita mulai acara kita."

Banyak yang kaget mendengar bahwa Eomma Min woo meninggal. Terutama fans-fans gelap min woo yang begitu memujannya itu. Mereka langsung berbisik-bisik dan berbicara satu sama lain. Tentu saja suasana jadi ricuh. Itu membuat Chanyeol agak emosi karena dia juga lagi Bad mood.

" YA!!! BISAKAH KALIAN DIAM??!" seru Chanyeol pada mereka. Semua kaget karena baru pertama kali mereka melihat Chanyeol yang selalu sabar dan panjang ususnya membentak mereka. Semua murid-murid pada berbisik melihat keadaan Chanyeol yang benar-benar buruk. Sulli pun baru pertama kali melihat Chanyeol begitu marahnya. Semua panitia pun juga ternganga melihat kemarah Chanyeol yang sebenarnya hanya singkat namun cukup membuat sekitarnya kaget setengah mati.

" YA! Kenapa masih diam??! Ayo di lanjutkan!" teriak Chanyeol pada panitia-panitia nya yang ternganga. Mereka langsung melanjutkan acara MOS. Semua orang kaget dengan perubahan yang terjadi pada Chanyeol.

000

                Jam istirahatpun tiba. Semua siswa baru boleh mengistirahatkan diri mereka. Jiyeon terlihat begitu murung. Entah mengapa dia merasa begitu bosan hari ini. Mungkin karena ketidak hadiran seseorang yang selalu bertengkar dengannya setiap waktu itu. Tapi Mungkin juga dia hanya merasa lelah. Ji yeon duduk di kursi taman belakang. Sendirian. Dia mengayunkan kedua kakinya untuk menghibur diri dan menghembuskan nafas berkali-kali. Tiba-tiba ada sebuah jus jeruk dingin menempel di pipi kanannya. Dia melinguk ke belakang untuk melihta siapa yang menempelkan jus jeruk di pipinya.

" Oppa..?" ucap jiyeon setelah melihat namja tersebut.

" Annyeong, Jiyeon-ah." Katanya sambil memakai eye-smile nya.

Jiyeon POV

Entah mengapa hari ini begitu melelahkan dan membosankan juga. Akhirnya kuputuskan untuk duduk diam saja di taman belakang, tempat favoritku. Ku lirik bangku taman. Yeah! Kosong. Itu mempermudahku untuk menenangkan diri sendirian tanpa gangguan apapun. Aku duduk di atas bangku itu. Ku ayunkan kakiku dan menghela nafas berkali-kali.

'Udara disini memang terbaik'pikirku dalam hati.

Tiba-tiba ada sebuah jus jeruk menempel di pipiku. Aku menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang memberiku minuman itu. Ku lihat seorang namja berkulit putih dan sangat tampan datang menghampiriku. Aku kenal namja itu. Sangat kenal. Lagi-lagi aku merasa berdebar-debar melihatnya.

" Oppa..?" ucapku dengan gembira.

" Annyeong, Jiyeon-ah." Katanya dengan ramah sambil tersenyum ke arahku. Senyumannya itu membuatku tak bisa berkata-kata. Ya.. Dia Sehun Sunbae.  Senyumannya masih sama. Senyuman yang aku rindukan akhir-akhir ini.

" Ada apa Sunbae? Ah maksudku Oppa… " tanyaku padanya.

" Kau terlihat memikirkan sesuatu. Kau kenapa?" tanya Sehun sunbae padaku sambil duduk di sebelahku.

" Aniya.. aku hanya merasa bosan dan lelah saja.." jawabku dengan menundukan kepala tanpa melihat ke arahnya.

Dia memegang kedua bahuku dan memutarnya sehingga aku dan dia bertatap-tatapan. Dia juga menaikan wajahku yang menunduk ke bawah. Sekarang jarakku dengannya sangatlah dekat. Dia tersenyum simpul. Jantungku berdebar lagi.

" Lihat aku.." kata Sehun padaku.  Aku melihat ke arah Sehun Sunbae. Lalu dia mengeluarkan sapu tangan yang ada di tangannya.

" Lihat. Sapu tangan ini kosong kan?" katanya padaku. Lalu dia membuat Sapu tangan itu berisi Dark Chocolate. Coklat kesukaanku. Aku menepuk tangan karena Sehun sunbae ternyata bisa menyulap.

" Ini untukmu…" kata Sehun sunbae sambil senyum ke arahku dan menyodorkan Coklat itu.

" Gomawoyo Sehun Oppa.. Bagaimana kau tahu aku suka Dark Chocolate Oppa?" tanya ku padanya. Jujur saja yang mengetahui ku suka dark chocolate di dunia ini hanya satu orang yaitu Oppaku.

Author POV

#FLASHBACK

Waktu itu Siwon pulang dari Amerika. Dia membawakan oleh-oleh untuk Jiyeon dan Sehun. Dia membawakan dua kue coklat. Satu di lapisi Milk Chocolate, satunya di lapisi Dark Chocolate. Siwon memberikan yang Milk Chocolate untuk Jiyeon dan Dark Chocolate untuk Sehun. Waktu mereka memakan itu, Sehun bingungmelihat adiknya itu terlihat murung dan merasa tidak suka dengan makanan yang Ia makan itu.

" Kau kenapa Jiyeon-ah.. Mengapa kau tak lanjut makanmu?" tanya sehun seraya membuka bungkus kue yang akan dia makan.

" aku nggak suka Milk Chocolate Oppa." Katanya dengan nada sedih.

" Apa kau mau bertukar denganku?" tanya Sehun pada  Jiyeon.

" MAU!! Jiyeon paling suka Dark Chocolate.!!" Jawab Jiyeon dengan serentak. Sehun tersenyum simpul melihat kebahagiaan adiknya itu. Lalu dia memberikan kuenya pada Jiyeon dan Jiyeon pun makan dnegan senang.

FLASHBACK n Author POV End

000

                " Aku hanya menebak saja Jiyeon-ah.. aku pikir kau suka dark chocolate. Jadi aku membelikanmu." Jawabnya sambil tersenyum.

" Kurreso? Wah.. Feelingmu bagus sekali Oppa." Jawabku dengan riang. Dia hanya tersenyum lalu dia membelai rambutku dengan lembut.

" Sehun-ah!!!" teriak salah satu panitia memanggilnya dari jauh.

" Mianhae , Jiyeon-ah. Oppa harus pergi dulu. Kau jaga dirimu baik-baik ya."  Katanya padaku  sambil mengelus rambutku dengan lembut.

Saat dia membelai rambutku aku semakin merasa dia sangat mirip dengan Oppa. Setiap kali dia berbicara denganku, Dia selalu memperlakukanku dengan membelau rambutku dengan lembut. Dan aku merasa cara dia membelaiku sama seperti dulu Oppa membelai rambutku. Mungkinkah dia Oppa? Bukan.. Dia bukan Oppa.

000

Chanyeol POV

Ku lihat Ji eun dari kejauhan. Dia duduk sendirian di koridor kelas. Dia membaca novel berjudul Sherlock Holmes. Ternyata dia masih gemar membaca novel itu. Tanpa aku sadar aku mengulaskan senyum saat melihatnya. Dia masih terlihat cantik saat membaca buku. Kulihat dari kejauhan, Kwangmin, namjachingunya menghampirinya. Sakit. Rasanya sakit sekali. Dadaku sesak. Rasanya seperti Oksigen sudah tidak ada di dunia. Penat. Sangat penat dadaku.

" Oppa!"

Kulirik ke belakang  untuk mengetahui siapa yang mengagetkanku dan membuyarkan lamunanku.

" ji eun.."  latahku tak sengaja.

" Mwo? Ji eun?"  kata sulli sambil mengrenyitkan alisnya.

" Ani ani maksudku Jin Ri.. Tadi aku kaget jadi aku salah menyebut namamu." Ralatku dengan cepat supaya dia tak salah paham. Lalu dia tersenyum kembali.

" Oppa makan ini. Aku sudah membuatkanmu bekal. Aku memasak Kkimbap. Makanan kesukaan Oppa." Katanya sambil tersenyum dan menyodorkan bekal makanan yang berisi kkimbap buatan Sulli yang memang sangat aku sukai. Namun entah mengapa nafsu makanku sedang hilang.

" Mianhae Jin ri-ya.. aku sedang tidak berselera makan. Kau makan sendiri saja ya.." jawabku dengan lembut dan mengelus rambutnya dengan lembut dan meninggalkan dia.

000

Ji Eun POV

Aku sedang duduk di bangku di koridor kelas. Aku mengambil novel kesukaanku. Sherlock Holmes. Dari dulu aku selalu menyukai buku ini. Karena buku ini merupakan salah satu alat yang mendekatkan aku dengannya. Tapi itu hanya sebuah kenangan. Tidak bisa terulang lagi. Sebenarnya saat membaca novel ini aku semakin mengingatnya.

Tiba-tiba tengah aku sedang asyik membaca, Seorang namja menarikku dengan kasar. Ku lihat punggung yang menarikku. Dia Kwangmin. Apa yang dia inginkan di tengah aku sedang begitu asyik membaca?  Aku terus bertanya padanya " ya! Kwangmin-ah… Waeyo??" Tapi dia tak membalasku sedikitpun. Dia mengajakku ke taman belakang.

" Ya! Kau kenapa?" tanyaku padanya.

" Belikanku makanan!" katanya dengan santai.

" YA! Hanya itu saja??!"

" Iya.. Pali.. aku sangat lapar! Ku tunggu kau di sini.." katanya dengan wajah yang menyebalkan.

" Araso!" kataku padanya. Aku berpikir dalam hati mengapa masih ada orang menyebalkan seperti dia. Aku benci dengan wajahnya yang benar-benar bahagia mengerjaiku. Ini benar-benar tidak adil aku harus menjadi budak untuknya. Tapi ini salahku juga karena melibatkannya kedalam masalahku dan harus berpura-pura menjadi pacarnya di depan Chanyeol.

000

Kwangmin POV

Aku tak bisa berhenti tertawa melihat Ji Eun yang harus menuruti segala kemauanku. Wajahnya yang hanya pasrah itu membuatku ingin tertawa sekencang-kencangnya. Enak juga mempunyai pembantu seperti dia. Sangat patuh dan polos.

"Hiks…Hiks… "

Aku mendengar suara tangis seseorang di dekatku. Ku cari dari mana suara itu berada. Akhirnya aku melihat seorang yeoja menangis di bawah pohon sambil memegang sebuah kotak makanan di tangannya. Rambutnya yang panjang menutupi semua bagian wajahnya. Tapi aku tahu siapa dia. Dia Sulli. Mengapa dia menangis? Sebenarnya ada apa dengannya?

" Sulli-ya.." Panggilku padanya. Dia mengangkat wajahnya melihat siapa yang memanggilnya.

"Kwangmin?"

"Sedang apa kau di sini? Mengapa kau menangis?"

"Chanyeol tak mau makan bekal buatanku. Sepertinya dia marah padaku." katanya masih dengan nada terisak-isak.

Karena kesal melihat Sulli menangis. Aku mengambil kotak makan yang di ambilnya dan Aku membukanya.

" Kwangmin-ah.. Apa yang kau lakukan?" tanya Sulli padamu.

" Kalau orang itu tak menghargai apa yang kau buat untuknya, lebih baik aku yang menghargai makanan buatanmu ini." Kataku sambil makan makanan yang di kotak bekal ini. Dia berhenti menangis dan menatapku yang makan kkimbap buatannya. Rasanya sangat enak. Benar-benar enak. Sampai aku lahap memakannya . Dia memberiku minum padaku.

" Makan yang banyak.." katanya sambil tersenyum.  Senyumnya itu adalah sebuah senyuman yang membuatku jatuh cinta padanya. Aku masih ingat waktu itu.
#FLASHBACK

" Kwangmin.. Palli!!!"

" Ne.. "

Tak sengaja aku menabrak seorang yeoja karena aku terlalu terburu-buru. Dia jatuh dan menjatuhkan banyak buku yang di genggamnya. Rambutnya panjang terurai menutupi wajahnya. Dengan sergap aku merapikan buku-bukunya yang terjatuh. Saat dia berdiri dan aku memberikan bukunya. Aku bisa melihat wajahnya. Dia sangat cantik. Benar-benar cantik. Kulitnya seputi susu. Matanya bulat. Seperti boneka dari inggris *alaymode:on*. Dia tersenyum. Jantungku berdetak begitu kencang.

" Gomawoyo…." jawabnya sambil tersenyum.

Dia pergi meninggalkanku. Ku lihat punggungnya. Jantungku masih berdetak. Ini kah artinya aku jatuh cinta. Ku lihat di bawah kakiku. Sapu tangannya jatuh. Sapu tangan bertuliskan "Sulli". Aku kira namanya Sulli.

#FLAHBACK END

000

Ji Eun POV

Aku pergi ke kantin untuk membeli makanan untuk Kwangmin. Dengan malas aku membelinya. Setelah aku selesai membelinya, aku kembali ke taman belakang. Aku mencari Kwangmin di sana tapi aku tak melihatnya. Benar-benar menyusahkan . Aku mencarinya .

Sampai akhirnya aku menemukannya. Dia bersama Yeojachingu Chanyeol? Dia makan bersamanya.

' Huh! Menyebalkan! Ujung-ujungnya kau malah makan dengan orang lain! Kalau begitu aku tak usah membelikanmu!"gumamku dengan pelan dan berusaha membuatnya tak mendengarku. Aku membalikan badanku dan meninggalkan kwangmin. Lalu ku lihat namja yang sangat tidak asing untukku. Dia terkejut karena melihatku. Mata kami bertemu.

" Annyeong, Chanyeol sunbae.." sapaku padanya. Dia mendekati ku.

" Sunbae? Sejak kapan kau memanggilku begitu? Aku merasa tak nyaman kau memanggilku seperti itu…" Kata Chanyeol padaku dengan serius.

" Kau memang sunbaeku jadi aku harus menghormatimu…" jawabku dengan santai." Aku pergi dulu Sunbae…"

Dia menahanku pergi. Dia memegang tanganku dan menarikku kedalam pelukannya.

" Nan.. Bogoshipoyo…Ji eun-ah" bisiknya dalam telingaku. Dengan segera aku melepas pelukannya lalu menamparnya.

" Chanyeol-ssi. Kau sekarang sudah memiliki pacar. Mohon anda jangan seperti ini!" kataku lalu meninggalkannya sendirian. Dia masih terpaku di tempatnya. Ku  lihat dia memegang pipi kirinya. Air mata mulai berlinang di pipiku. Aku tak tahan. Aku sangat mencintaimu. Aku juga merindukanmu. Tetapi, Itu semua sudah berakhir. Mianhaeyo…

000

Author POV

Semua murid kembali memulai MOS. MOS berjalan dengan baik. Walaupun Chanyeol dalam keadaan yang sangat buruk. Sampai-sampai semua orang takut melihatnya. Besok mereka sudah harus menginap di dalam asrama. Acara MOS mereka pada esok hari dari pagi hingga malam. Semua anak-anak sangat mengeluh. Dari pagi sampai sore saja sudah letih. Apa lagi sampai malam.

Terlihat dari wajah-wajah mereka. Semuanya banyak pikiran. Tersirat di wajah Jiyeon yang memikirkan sesuatu. Dia terlihat senang namun juga sedih. Lalu, Wajah Youngmin yang terlihat tidak bahagia. Wajah Kwangmin yang seperti sedang memikirkan sesuatu yang baru dia lihat. Sulli yang memandang nanar Chanyeol yang tidak bersemangat. Ji eun yang melamun karena memikirkan kejadian tadi. Kai yang memandang Jiyeon dari jauh dengan tatapan khawatir. Suzy yang menatap Youngmin nanar. Sehun terlihat sangat dalam mood yang baik.

Akhirnya MOS pun selesai pada hari itu. Semua siswa-siswi baru berhamburan untuk kembali pulang ke rumah masing-masing. Jiyeon mengumpulkan teman-temannya untuk melayat eomma Min woo yang meninggal. Semuanya setuju dan pergi bersamanya.

000

                Sesuai dengan rencana mereka semua pergi ke tempat pelayatan eomma min woo. Jiyeon dan kawan-kawan memasuki ruangan dimana tempat pelayatan eomma min woo. Jiyeon bisa melihat bahwa mata Min woo benar-benar sembab. Dia berdiri dan tersenyum melihat bahwa teman-temannya datang menemuinya. Tiba-tiba. Saat dia mendekati mereka

#BRUK

To be continued :3

Annyeong Readersdeul… Sori kalo yang ini agak aneh.. Author tuh sibuk banget nih.. Baru masuk sekolah tugasnya banyak banget.. Jadi kadang inspirasinya hilang gitu… Aduh.. Doain author yah.. :3 Jangan lupa jejak yahH!

Sekian aja deh ga usah lama-lama. :3 Good bye :3

Artikel ini ditulis pada 5 Agustus 2012, 8:09 AM dalam kategori FanFiction. Anda bisa mengikuti tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0. Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.

Share on Facebook