[Review K-Movie] In Love And The War -Ketika Belajar Hidup Berdampingan dengan Musuhmu-
Review Author :
Imajinasikan jika kalian harus hidup dengan musuhmu, dan jatuh cinta dengannya? Film yang dirilis tahun 2011 ini menganggat kisah yang terinspirasi dari kisah nyata saat nenek dari Screenwriter tinggal bersama dengan pasukan Korea Utara dan salah satu tentara tersentuh akan kebaikan pemilik rumah. Bersetting ketika perang masih berkecamuk antara Korea Selatan dan Korea Utara, saat politik kedua negara yang buruk. jika kalian menyangka film ini hanya berkutat pada perang antara Korea Utara dan Korea Selatan, maka kalian akan salah.
Adalah Park Seol Hee(Jeong Ryeo Won-History Of The Salaryman-) seorang gadis desa yang hidup terasa indah ketika dia dan keluarga bersuka cita mendekati hari pernikahannya. Nasib berkata lain, akibat perang, Park Seol Hee harus berpisah dengan tungannya, yang merupakan orang antikomunis dan menyelamatkan diri sendiri dan keluarganya tanpa membawanya, Namun, cinta lain akan menyapanya kembali dengan datangnya seorang Jendral Korea Utara (Kim Jeo Hyeok) ke desanya. Sebuah desa kecil yang harus menjadi korban atas invasinya Korea Utara.
Bukan berarti dia telah jatuh cinta pada pandangan pertama, tentu saja tidak. Dianggap sebagai musuh, orang-orang di desa mulanya merasa ketakutan, namun demi harus bertahan hidup, ayah Park Seol Hee mengusulkan untuk membantu mereka dalam menyediakan tempat tinggal dan makanan daripada mati ditangan mereka, pikirnya. Dan demi bertahan hidup, meraka harus berpura-pura mereka memiliki rasa nasionalis dengan Korea Utara. Adegan inilah yang Cerita terus bergulir, kini para tentara Korea Utara hidup berdampingan dengan orang-orang desa. Bahkan harus tidur satu atap. Ketika adegan ini terasa lucu dan a little bit felt bitter, karena orang yang awam akan merasa mereka tidak lebih baik dari para pemberontak negara karena tidak memiliki jiwa nasionalisme. Tentu saja tidak! yang mereka ketahui adalah bagaimana caranya menyelamatkan keluarga mereka. Titik!
Apa berjalan mudah, ya dan tidak! Disinilah kekuatan cerita dimulai, hari demi hari dilalui mereka, orang-orang desa yang mulai belajar tak selamanya orang yang dianggap adalah musuh, sebaliknya Sang Jendral yang pada dasarnya berhati baik, tentu tidak tega menindas mereka. Malah disinilah serunya, sang Jendral rela berkotor ria menarik kerbau membajak sawah. Aku rasa hanya difilm inilah cerita dan adegan ini saya lihat. Ternyata hubungan Park Seol Hee dengan sang Jendral telah terjalin jauh sebelumnya, saat mereka masih kecil dan berada di Korea Utara, ya Park Seol Hee diadopi orang tuanya sekarang. Ada masa lalu antara Park Seol Hee dengan Sang Jendral yang sempat terlupakan akibat kejadian trauma. Kini mereka bertemu kembali, sang Jendral yang masih mengenali Park Seol Hee sebagai cinta pertamanya berusaha untuk mengingatkan Seol Hee dengan kenangan mereka.
Dan ada kalanya ada dimana adegan yang menyentuh hati ketika seorang wanita yang belum menikah walau diusia yang mengharuskan dia menikah, mendekati seorang tentara kecil. Naluri keibuannya muncul, hubungan mereka pun tercipta layaknya sang ibu menyayangi anaknya. Ya, kadang cinta mampu menyebarangi batas yang tak dibayangkan sebelumnya. Si tentara kecil tersentuh dengan kebaikannya, dan melindunginya sampai akhir hayat.
Sutradara Park Geon Young dan screenwriter Bae Seo Yeong memang kuakui pandai meramu film yang saat-saat tertentu membuat penonton mengkulum senyum, namun ada kalanya mampu meneteskan air mata. Awalnya penulis berniat melihat film ini hanya dengan melihat posternya. Merasa film yang bergenre komedi saat perang, dan layak untuk dilihat, dan pada akhirnya menyadari film In Love And War bukan sekedar film perang yang full komedi, atau full adegan tembak menembak, ada sisi kemanusiaan yang ingin disampaikan, ada rasa cinta dan kebersamaan yang mampu menumbuhkan rasa sayang.
Ending yang tentunya tidak paksakan. Jujur penulis tentunya akan merasa dikecewakan jika harus happy ending antara dua sejoli ini karena jika demikian maka terkesan dipaksaka, endingnya benar-benar pas walau harus menahan nafas melihatnya.
Ketika Park Seol Hee menemukan cintanya kembali dengan teman masa kecilnya, sang tunangan datang. Menemukan Seol Hee jatuh cinta dengan Jendral Korea Utara, merasa tidak terima dan menganggap mereka hanya memanfaatkan warga desa tanpa mau tahu keadaan yang sebenarnya. Tunangan Seol Hee datang dengan pasukan Amerika untuk menyerbu tentara pasukan Korea Utara. Maka sudah diketahui akhir cerita yang mengharu biru dan menyayat hati.
Lupakan sejenak kisah Romeo dan Juliet..
Judul : In Love And War/ Sleepping With The Enemy
Sutradara : Park Geon Yeong.
Screenwriter : Bae Seo Yeong
Rilis : 27 April 2011
Rating by Author : 3 of 5 star.
"Dan perang benar-benar pada akhirnya tidak akan menghasilkan kemenangan atau kekalahan"-asri-
written & image by Asri Sakurai Rf @pelangidrama
shared by pelangidrama
HarleQueen 16 Feb, 2012
-
Source: http://www.pelangidrama.net/2012/02/review-k-movie-in-love-and-war-ketika.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Share on Facebook