HPK

mesothelioma survival rates,structured settlement annuity companies,mesothelioma attorneys california,structured settlements annuities,structured settlement buyer,mesothelioma suit,mesothelioma claim,small business administration sba,structured settlement purchasers,wisconsin mesothelioma attorney,houston tx auto insurance,mesotheliama,mesothelioma lawyer virginia,seattle mesothelioma lawyer,selling my structured settlement,mesothelioma attorney illinois,selling annuity,mesothelioma trial attorney,injury lawyer houston tx,baltimore mesothelioma attorneys,mesothelioma care,mesothelioma lawyer texas,structered settlement,houston motorcycle accident lawyer,p0135 honda civic 2004,structured settlement investments,mesothelioma lawyer dallas,caraccidentlawyer,structured settlemen,houston mesothelioma attorney,structured settlement sell,new york mesothelioma law firm,cash out structured settlement,mesothelioma lawyer chicago,lawsuit mesothelioma,truck accident attorney los angeles,asbestos exposure lawyers,mesothelioma cases,emergency response plan ppt,support.peachtree.com,structured settlement quote,semi truck accident lawyers,auto accident attorney Torrance,mesothelioma lawyer asbestos cancer lawsuit,mesothelioma lawyers san diego,asbestos mesothelioma lawsuit,buying structured settlements,mesothelioma attorney assistance,tennessee mesothelioma lawyer,earthlink business internet,meso lawyer,tucson car accident attorney,accident attorney orange county,mesothelioma litigation,mesothelioma settlements amounts,mesothelioma law firms,new mexico mesothelioma lawyer,accident attorneys orange county,mesothelioma lawsuit,personal injury accident lawyer,purchase structured settlements,firm law mesothelioma,car accident lawyers los angeles,mesothelioma attorneys,structured settlement company,auto accident lawyer san francisco,mesotheolima,los angeles motorcycle accident lawyer,mesothelioma attorney florida,broward county dui lawyer,state of california car insurance,selling a structured settlement,best accident attorneys,accident attorney san bernardino,mesothelioma ct,hughes net business,california motorcycle accident lawyer,mesothelioma help,washington mesothelioma attorney,best mesothelioma lawyers,diagnosed with mesothelioma,motorcycle accident attorney chicago,structured settlement need cash now,mesothelioma settlement amounts,motorcycle accident attorney sacramento,alcohol rehab center in florida,fast cash for house,car accident lawyer michigan,maritime lawyer houston,mesothelioma personal injury lawyers,personal injury attorney ocala fl,business voice mail service,california mesothelioma attorney,offshore accident lawyer,buy structured settlements,philadelphia mesothelioma lawyer,selling structured settlement,workplace accident attorney,illinois mesothelioma lawyer

Menu Navigasi

[Sinopsis J-Drama] Suugaku♥Joshi Gakuen Lesson 3


O genki desu ka minasan, gomenasai Suugaku Joshi Gakuen episode 3 telat hehe, setelah kemarin Nina battle dengan Shibuya Mami untuk membuktikan bahwa Kazuki tak mencuri soal ulangan. Dan kali ini lawan Nina adalah guest dari Berryz Koubo yaitu Suudo Maasa.

Nina datang ke kantin sekolah untuk membeli tonkotsu, namun tonkotsunya sudah terjual habis.
"Tapi ini tak pernah terjadi sebelumnya"ujar Nina.
"Itu karena gadis-gadis itu"jawab lalu bibi kantin sekolah menunjuk ke 4 gadis yang lahap memakan tonkotsu, bahkan sampai bermangkok-mangkok ckckck. Nina syok tak percaya melihatnya.
Kazuki, Sayu dan Mami yang juga duduk di kantin tak percaya melihatnya.
"Tak dapat dipercaya"guman Sayu.
"Ini….kasus"ujar Mami melihat Nina yang mukanya berubah masam.
"Kenapa aku merasa itu akan menjadi masalah"tambah Kazuki.

Nina menghampiri gadis-gadis yang asyik makan tonkotsu.
"Fuyumi"seru Nina. "Ini salahmu tonkotsu Nina terjual habis".
"Aku rasa kau yang terlalu lambat"jawab Fuyumi santai. "Bukankah, ramen sangat popular".
Lalu Fuyumi menyeruput kuah tonkotsu dan berkata,"Kau lihat, mereka juga menikmatinya juga".
"Tapi kau satu-satunya yang makan paling banyak, benar kan?"tuding Nina.
Fuyumi malah menyuruh Nina diam.
Kazuki bertanya siapa gadis-gadis itu.
"Mereka disebut gadis pelahap. Karena kau tahu kan mereka sangat rakus"jawab Sayu.
"Baik itu mudah dimengerti tapi mereka tetap manis"guman Kazuki.
"Pemimpin mereka, Fuyumi Okubo hebat. Dia memenangkan lomba makan yang dia ikuti"tambah Mami.
"Dia terlihat seperti dia akan…"ucap Kazuki namun segera dipotong Sayu.
"Hey! Hey! Ini juga kehebatannya…dia juga seperti ibu bagi mereka"ungkap Sayu.
Lalu terdengar Fuyumi bertingkah seperti ibu bagi teman-temannya, mengingatkan agar mereka makannya pelan-pelan. Dan mereka pun memanggil Fuyumi "ibu" namun Fuyumi tak mau dipanggil ibu huehehe.

"Tak seorang pun pernah memanggilku "ibu". Itu adalah hati murni seorang gadis, kan?" ujar Sayu.
"Kamu yakin tentang itu?"tanya Kazuki.
Nina marah kenapa mereka hanya mengacuhkan Nina dan terus makan.
"Kalian harus mendengarkanku!"seru Nina.
Namun mereka keukeuh tak mau karena itu saatnya untuk makan dan makan.
"Aku sarankan kau memesan yang lainnya"ledek Fuyumi.
"Aku akan mengingat ini!"seru Nina lalu bergegas pergi.

Keesokan harinya, sejak pukul 10 pagi Nina sudah standby di kantin. Ia berpikir gadis pelahap tak mungkin mengrecoki Nina di jam itu.
Seperti biasa Nina memasukkan koin di daftar menu dan memilih ramen tonkotsu.
Dan sayang sekali ramen tonkotsu kembali habis terjual. Nina pun syok melihat geng Fuyumi memakan ramen tonkotsu bermangkok-mangkok.


Nina tidur-tiduran dibangku taman. "Aku lapar…"guman Nina seraya memegangi perutnya.
"Aku tak pernah menganggunya,kan?"pikir Nina.
"Sangat susah mendapatkannya, menahan ramen tonkotsu,huh?"tanya guru kesehatan yang berada tak jauh dari Nina.
"Itu terlalu bagus…"
"Apakah benar-benar tak ada tempat?"tanya guru kesehatan. "Datang memikirkan semua itu, kakakmu memakan itu juga".
"Kakak?"tanya Nina.
"Ya. Kami makan siang dan bekerja dengan masalah sulit". "Kami makan beberapa makanan enak".
"Kakak?"guman Nina, Nina pun seperti mendapat kekuatannya kembali.

Nina segera mencari Fuyumi dan gengnya.
"Fuyumi"seru Nina. Nina mengajak bertarung Fuyumi. Mungkin Fuyumi bisa mengalahkan Nina dalam hal makanan, namun tidak untuk matematika.
"Aku menatangmu!"seru Nina. Fuyumi pun menerima tantangan Nina.
"Ok, tongkaknya adalah ramen tonkotsu"ujar Nina.
Tiba-tiba salah satu anak buah Fuyumi yaitu Haru sakit perut. Fuyumi pun pergi mengajak Haru ke ruang kesehatan.
"Aku ingin melihat Nina-sama bertarung!"ujar Sayu semangat.
"Berhenti. Melakukan hal bodoh gara-gara ramen tonkotsu"ujar Kazuki.
"Apa yang kau bilang? Ini bukan hanya tentang ramen tonkotsu"seru Nina tak terima.
"Apa yang kau maksud 'bukan hanya tentang'…".
"Gadis pelahap, aku akan melihat kekalahanmu"ujar Nina penuh keyakinan.

"Kau berbohong?"tanya Fuyumi pada Haru. "Kenapa kau berbohong?". Ternyata Haru tidak sakit perut.
"Karena, di lomba matematika, Nina-san pasti lebih hebat darimu!"jawab Haru.
"Kami melindungimu"sahut yang lain.
"Kami hanya membantu"tambah yang lain lagi.
"Berhenti bicara seperti itu"seru Fuyumi. "Jangan pernah berbuat seperti itu lagi".
"Kalian tahu, aku sangat benci taktik kotor". "Apa yang kalian katakan".
Ketiga menjawab 'iya ibu'.
"Sudah berapa kali aaku bilang itu bukan 'ibu',tapi aku janji" Fuyumi memberi petuah pada gengnya, ini mah kayak ibu dan anak, Suudo Maasa cocok ni berperan sebagai ibu mereka hahaha.
"Ah, aku paham! Rencana kita harus menggunakan jalan bawah. Mengerti?"ujar Fuyumi, yang diiyakan ketiga anak buahnya.
"Tak ada seorang pun yang bisa mengalahkanku. Tak seorang pun"guman Fuyumi.

Dan lagi-lagi Nina kehabisan tonkotsu. Bibi kantin sekolah mengatakan bahwa ramen tonkotsu sudah tak dilanjutkan lagi atau dijual karena akan ada ramen tour, dan semua itu ide Fuyumi.
"Tidak bisa dimaafkan"seru Nina lalu bergegas pergi.


Sementara itu geng gadis pelahap asyik makan di taman.
"Fuyumi"seru Nina yang tiba-tiba datang. "Kenapa kau mengeluarkan ramen tonkotsu dari menu?".
"Kembalikan itu sekarang"seru Nina.
"Tonkotsu hilang? Pantesan dia begitu marah…"guman Sayu tak percaya yang berada tak jauh dari mereka dan bersama Kazuki.
"Tak mungkin"jawab Fuyumi. "Gadis-gadis ini dan aku akan ikut ramen tour". "Itu selalu menjadi bagian rencanaku",yang diiyakan ketiga anak buah Fuyumi.
"Diam! Fuyumi! Lawan aku"seru Nina. Jika Nina menang maka Fuyumi harus mengembalikan tonkotsu. Fuyumi pun menerima tantangan Nina.

"Menyenangkan. Tapi ini bukan lomba matematika pada umumnya. Bagaimana dengan keliling sekolah".
"Keliling sekolah?"tanya Nina. Fuyumi pun menjelaskan tata caranya dimulai dari luar lapangan dan finish kantin sekolah, pemenangnya adalah orang yang pertama kali sampai.
Nina pun menerima tantangan Fuyumi, dan yang kalah akan mendapatkan hukuman.

Nina bersiap melakukan pemanasan.
"Aku tidak boleh kalah, untuk menjadi bos dan menemukan kakak"guman Nina, tiba-tiba terdengar rengekan anak buah Fuyumi yang lapar.
"Ibu, aku lapar"ujar Haru yang diiyakan kedua teman-temannya.
"Tunggu sampai aku menyelesaikan ini"jawab Fuyumi, yang diiyakan ke 3 anak buahnya yang memijit Fuyumi.

Wasit datang, kedua peserta bersiap-siap digaris start. Kazuki memberi semangat Nina, begitu pula anak buah Fuyumi memberi semangat pada 'ibu' mereka.
Wasit memberi aba-aba agar Nina dan Fuyumi bersiap, pistol belum ditembakkan Nina dan Fuyumi sudah berlari maka start diulang kembali. Pistol ditembakkan Nina dan Fuyumi pun berlari menuju kantin sekolah.


Di lorong kelas Fuyumi mendorong Nina, Nina membalasnya, akhirnya kedua memilih jalan masing-masing, Fuyumi lewat tangga ke bawah Nina lewat tangga atas.
"Tangga itu jalan yang salah"ujar Mami melihat jalan yang di lalui Fuyumi, Mami dan Kazuki mengikuti dari belakang.
Fuyumi dan Nina terus berlari dengan jalan yang dilalui masing-masing.
"Kenapa Fuyumi melalui tangga itu?"pikir Nina yang terus berjalan.
Nina yang terus berlari menabrak bibi tukang bersih-bersih. Nina pun meminta maaf, dan dia namapaknya terluka.
"Nina! Kau baik-baik saja?"tanya Mami yang datang bersama Kazuki.

Fuyumi terus berlari, dan kenapa ia memilih tangga bawah karena ia tahu jam itu adalah jam bersih- bersih. Jadi jika Nina melewati itu, maka itu akan menghambat Nina.

"Okubo-san sudah mempredeksi ini akan terjadi"ujar Kazuki. Nina segera bangkit dan segera melanjutkan larinya.
"Ini buruk. Dia sangat pelan gara-gara jatuh"ujar Kazuki.


Sementara itu Sayu menunggu kedatangan Nina dengan mempersiapkan jus dingin dan buah-buahan.
Ponsel Sayu bordering ternyata Kazuki yang menelepon.
Kazuki memberitahukan bahwa Nina tadi jatuh dan dia masih di luar gedung.
Dan ternyata jus yang disiapkan Sayu malah diminum Fuyumi wkkwkw.
Setelah meminum jus itu, Fuyumi serasa mendapat kekuatan lagi ia pun mengucapkan terimakasih pada Sayu . "Itu bukan untukmu"ujar Sayu namun tak diindahkan Fuyumi, ia malah melanjutkan larinya sambil memakan buah apel yang diambilnya.

Sayu segera kembali setelah gagal mengejar Fuyumi, dan ternyata sisa jus dan buah-buahan yang disiapkan untuk Nina dimakan anak buah Fuyumi hahaha.
Fuyumi mendekati garis finish, sementara Nina akhirnya sampai di tempat Sayu menunggu.
Sayu memberi semangat Nina, Nina tampak berpikir jika ia melewati jalan yang dilalui Fuyumi maka ia kalah. Ia pun mendapat sebuah ide dan segera melewati tangga atas kembali.
"Nina-sama itu jalan yang salah"seru Sayu.

Nina terus berusaha lari sementara Fuyumi hampir mendekati finish.
Kazuki yang sudah ada di kantin, menunggu dengan gelisah hahaha.
Akhirnya Fuyumi sampai di ruang kantin sekolah ia pun menuruni tangga menuju garis finish diiringi tepuk tangan teman-temannya.
Dan saat Fuyumi berhigh five dengan ketiga anak buahnya terdengar auman dari Nina.
Nina pun melambaikan tangan pada Fuyumi yang syok, yup Nina bertarzan ria seperti di episode 1.
"Sebelumnya ia berlatih untuk ini?"pikir Kazuki yang ingat tingkah Nina.
Nina pun berlari ke pita garis finish yang diikuti Fuyumi, namun Nina yang terlebih dulu sampai.
Fuyumi hanya bisa terjatuh lesu.
Sayu dan Mami senang dengan kemenangan Nina.

"Kau bisa menggunakan jalan apapun untuk mencapainya. Bukankah itu aturannya, kan?"tanya Nina yang menghampiri Fuyumi. Dan wasit pun memberitahukan pemenangnya adalah Nina, dan seperti biasa Nina mengucapkan, "Sin, Cosin, Mentaiko".
"Nina, aku kalah untuk kali ini dengan fair"ujar Fuyumi.
"Lalu kenapa kau menggunakan trik kotor?"tanya Nina.
"Trik apa?"tanya Fuyumi tak mengerti.
Nina pun memperlihatkan sepatunya yang terlepas talinya.

"Kau memotong tali sepatuku. Ini yang kau lakukan untuk menang".
"Oleh sebab itu kah kamu jalan lambat"sahut Kazuki.
"Berhenti menuduhku. Aku tak pernah melakukan itu"ujar Fuyumi, ia pun tersadar.
"Mungkinkah….kalian…"ujar Fuyumi melihat ke arah ketiga anak buahnya.
Ketiga anak buah Fuyumi tertunduk merasa bersalahm ia meminta maaf karena ketiganya melakukan itu. Fuyumi segera menghampiri ketiga anak buahnya.

"Kalian melakukan itu karena kalian tak percaya aku bisa menang?"tanya Fuyumi. Lalu PLAK, Fuyumi menampar pipi masing-masing anak buahnya.
"Kau harus memaafkan mereka"ucap Nina menenangkan Fuyumi."Mereka melakukan itu semua untukmu".
"Kami benar-benar minta maaf, kami hanya ingin 'ibu' menang"ujar Haru salah satu anak buah Fuyumi.
Ditambah mereka ingin pergi ke ramen tour bersama-sama.
Fuyumi terharu mendengar pengakuan ketiga anak buahnya ia pun memaafkan mereka.
Lalu keempatnya berpelukan bahagia, orang-orang yang melihatnya ikut terharu bahkan Kazuki hampir mau menangis wkwkwk.

Nina pun mengingatkan hukuman yang harus diterima Fuyumi.
Fuyumi dan ketiga anak buahnya harus memakan nabe panas-panas. Bahkan Kazuki juga Sayu makan hahaha. Kelas 2A selalu ramai, diluar ruangan group disiplin dan etika yang dipimpin Iroha Aoyama memandang kelas 2A yang selalu ribut. Sampai jumpa di battle selanjutnya :P.

Walaupun battle matematika lesson kali ini sedikit tapi lihat tingkah Fuyumi (Suudo Maasa) dari Berryz Koubo lucu, dipanggil 'ibu' oleh anak buahnya hahaha. Nina menggunakan logika matematika mencapai garis finish, Nina memperhitungkan kalau ia melewati jalan biasa maka ia akan kalah oleh sebab itu ia mengambil langkah dengan bertarzan ria agar sampai dengan cepat.

あり あきな 13 Feb, 2012


-
Source: http://www.pelangidrama.net/2012/02/sinopsis-j-drama-suugakujoshi-gakuen.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com Share on Facebook