HPK

mesothelioma survival rates,structured settlement annuity companies,mesothelioma attorneys california,structured settlements annuities,structured settlement buyer,mesothelioma suit,mesothelioma claim,small business administration sba,structured settlement purchasers,wisconsin mesothelioma attorney,houston tx auto insurance,mesotheliama,mesothelioma lawyer virginia,seattle mesothelioma lawyer,selling my structured settlement,mesothelioma attorney illinois,selling annuity,mesothelioma trial attorney,injury lawyer houston tx,baltimore mesothelioma attorneys,mesothelioma care,mesothelioma lawyer texas,structered settlement,houston motorcycle accident lawyer,p0135 honda civic 2004,structured settlement investments,mesothelioma lawyer dallas,caraccidentlawyer,structured settlemen,houston mesothelioma attorney,structured settlement sell,new york mesothelioma law firm,cash out structured settlement,mesothelioma lawyer chicago,lawsuit mesothelioma,truck accident attorney los angeles,asbestos exposure lawyers,mesothelioma cases,emergency response plan ppt,support.peachtree.com,structured settlement quote,semi truck accident lawyers,auto accident attorney Torrance,mesothelioma lawyer asbestos cancer lawsuit,mesothelioma lawyers san diego,asbestos mesothelioma lawsuit,buying structured settlements,mesothelioma attorney assistance,tennessee mesothelioma lawyer,earthlink business internet,meso lawyer,tucson car accident attorney,accident attorney orange county,mesothelioma litigation,mesothelioma settlements amounts,mesothelioma law firms,new mexico mesothelioma lawyer,accident attorneys orange county,mesothelioma lawsuit,personal injury accident lawyer,purchase structured settlements,firm law mesothelioma,car accident lawyers los angeles,mesothelioma attorneys,structured settlement company,auto accident lawyer san francisco,mesotheolima,los angeles motorcycle accident lawyer,mesothelioma attorney florida,broward county dui lawyer,state of california car insurance,selling a structured settlement,best accident attorneys,accident attorney san bernardino,mesothelioma ct,hughes net business,california motorcycle accident lawyer,mesothelioma help,washington mesothelioma attorney,best mesothelioma lawyers,diagnosed with mesothelioma,motorcycle accident attorney chicago,structured settlement need cash now,mesothelioma settlement amounts,motorcycle accident attorney sacramento,alcohol rehab center in florida,fast cash for house,car accident lawyer michigan,maritime lawyer houston,mesothelioma personal injury lawyers,personal injury attorney ocala fl,business voice mail service,california mesothelioma attorney,offshore accident lawyer,buy structured settlements,philadelphia mesothelioma lawyer,selling structured settlement,workplace accident attorney,illinois mesothelioma lawyer

Menu Navigasi

[FF] You’re my cinderella (Oneshoot)

Title : You're My Cinderella
Author : Rahae_Donghae / Carolina Ratna Sari
Yang ngerequest : Aisyah Coolz Abiz
Genre : Friendly, Romance
Cast :

- Shim Changmin
- Kim Jaejoong
- Kim Soojin
- Park Eunhee
Nb : Please don't copas my fanfiction without my permission^^

^Happy Reading^

Author POV

"Eunhee, Aku gak sabar nuggu Prom Night!" ujar seorang wanita berambut panjang dan berparas cantik bernama Soojin. "Sama, aku juga! Eh tapi kita belum punya pasangan tau" keluh Eunhee. "Benar juga ya. Huft". Soojin menghela nafas.

Soojin dan Eunhee adalah sahabat dekat. Mereka sudah bersahabat semenjak kelas satu SMP hingga saat ini mereka kelas tiga SMA. Saat ini mereka berdua adalah teman sekelas. Mereka sedang mengeluh karena belum ada satu cowok pun yang ngajakin mereka jadi pasangan buat Prom Night minggu depan.

Tiba-tiba saja dari luar ada suara teriakan para yeoja. Ternyata cowok cakep dari kelas sebelah yang katanya sih jadi cowok teridola di sekolah itu sedang melangkah menuju kelas Soojin dan Eunhee.

Soojin dan eunhee yang melihat kedatangan namja itu pun menjadi kesenengan dan histeris banget. "Ya ampun! Jaejoong ngeliatin kita Soojin!" ujar Eunhee bersemangat. "Eh iya bener. Yaampun! Ada apa dia kesini?" tanya Soojin.

"Annyeong" sapa namja bernama Jaejoong itu. "Annyeong" balas Soojin dan Eunhee. "Ada apa kau datang kemari Jaejoong?" tanya Eunhee. "Hmm, aku ingin mengajakmu menjadi pasanganku untuk Prom Night minggu depan. Apakah kau mau menjadi pasanganku?" tanya Jaejoong.

Mendengar ajakan Jaejoong, Eunhee dan seluruh murid yeoja termasuk Soojin pun bersorak sorai karena tak menyangka kalau Jaejoong akan mengajak Eunhee menjadi pasangannya. Hampir semua yeoja iri pada Eunhee.

Eunhee masih sangat tidak percaya akan ajakan Jaejoong barusan. Jadi dia hanya bisa diam. "Eh jawab dong! Jangan diem aja". Soojin menyikut lengan Eunhee. "Hmm, gimana? Mau jadi pasanganku?" tanya Jaejoong sembari memberikan senyuman super manisnya yang akan membuat semua yeoja jatuh hati padanya (?)

"Hmm, i-i-iya aku mau jadi pasangan kamu" jawab Eunhee malu-malu. Seluruh siswa pun berteriak histeris saat Eunhee menyetujui ajakan Jaejoong. "Terima kasih ya Eunhee" ujar Jaejoong sambil memeluk Eunhee. Teriakan para siswi pun semakin menjadi-jadi.

Eunhee yang merasakan hangatnya pelukan Jaejoong pun menjadi kegirangan dan merasa seperti ingin melayang. Gak kebayang banget kalau Jaejoong nawarin diri untuk jadi pasangan Prom Nightnya plus dikasih pelukan hangat! Siapa yang akan menolaknya?

Setelah memeluk Eunhee, Jaejoong pun memberikan senyuman hangatnya pada Eunhee sebelum ia kembali ke kelasnya. Setelah Jaejoong benar-benar sudah kembali ke kelasnya, semua teman sekelasnya mengerubungi Eunhee dan menyerbu dengan beribu pertanyaan.
^_____^

"Gila! Keren banget kamu! Teriakan yeoja dari kelas sebelah kedengeran banget sampai sini! Pasti sukses kan?" tanya Changmin sahabat Jaejoong. Changmin juga termasuk cowok teridola disekolah itu. Tapi tetep Jaejoong yang paling populer.

"Haha, sukses dong! Siapa dulu dong, haha. Sekarang giliran kamu dong! Masa seorang Shim Chnagmin belum punya pasangan buat Prom Night?" ujar Jaejoong. "Haha, itu mah nanti aja. Nih ya aku kasih tau. Sehari sebelum Prom Night aja aku pasti bisa ngedapetin pasangan kok" jawab Changmin.

"Ye! Pede banget kamu!" cibir Jaejoong. "Kalo gak pede bukan Chnagmin namanya" ujar Changmin bercanda. "Haha, bisa aja kamu ya"
^_____^

"Selamat ya udah dapet pasangan buat Prom Night" ujar Soojin pada Eunhee. "Iya, hehe. Tinggal kamu nih. Pokoknya aku terus dukung kamu deh" ujar Eunhee. "Haha, makasih ya! Eh gila keren banget sih kamu bisa jadi pasangannya Jaejoong!" ujar Soojin.

"Haha, iya nih! Kepalanya Jaejoong ketiban durian kali ya sebelum milih aku" celetuk Eunhee. "Hahaha! Yang bener aja! Tega kamu. Hahaha" ujar Soojin. "Eh liat tuh dilapangan! Anak-anak basket keren banget ya!" puji Soojin. "Iya, apa lagi Jaejoong. Ya ampun! Sumpah keren banget! Liat tuh pas lagi bawa bola, aigooo ganteng dan cool banget!" ujar Eunhee.

"Duduk di sana yuk biar bisa liat namja-namja main basket" ajak Soojin. "Ayo" jawab Eunhee. Soojin dan Eunhee pun bergegas duduk di bangku dekat lapangan basket yang cukup rindang karena terdapat pohon yang daunnya cukup lebat.

"Banyak banget siswi yang kesini ya" puji Eunhee. "Iya lah. Di lapangan kan ada Jaejoong sama Changmin. Mana ada yeoja yang gak ngeliat haha" sahut Soojin.

Soojin dan Eunhee terkesima dengan permainan basket yang dimainkan oleh cowok-cowok cakep dilapangan. Terutama Jaejoong dan Changmin yang menjadi bintang disana. Keduanya sangat serius saat bermain basket.

Permainan basket selesai dengan kemenangan yang diraih oleh tim yang terdapat Jaejoong dan Changmin. Tanpa sengaja, pandangan Jaejoong menatap kearah Eunhee yang sedang berada di bangku dekat situ. Jaejoong yang melihat adanya Eunhee disana pun menghampirinya.

Semua murid dan pemain basket pun menatap kearah Jaejoong pergi dan berhenti di tempat Eunhee dan Soojin berada. Jaejoong tersenyum manis dan menggenggam tangan Eunhee lalu mengajaknya kelapangan.

Eunhee sangat terkejut. Begitu pula dengan Soojin. Saat sudah sampai dilapangan, teriakan para murid semakin membahana karena Jaejoong menggenggam tangan Eunhee dengan mesra. Namun teriakan itu terhenti seketika karena Jaejoong memberi tanda pada semua murid untuk diam sejenak dan mendengarkannya.

Jaejoong menggenggam kedua tangan Eunhee dan saling berhadapan. Perlahan, Jaejoong berjongkok dihadapan Eunhee. Eunhee sangat terkejut dan tak bisa melakukan apa-apa. Jaejoong memberikan senyum super kerennya. "Eunhee, kau adalah pasangan Prom Night ku kan?" tanya Jaejoong memastikan.

"Iya" jawab Eunhee singkat. "Hmm, kau tau alasanku memilihmu menjadi pasangan Prom Night ku?" tanya Jaejoong. Eunhee pun hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya saja.

Jaejoong tersenyum sesaat dan berkata, "Baiklah akan ku beri tahu". Jaejoong pun bangkit berdiri dan dengan tidak terduga Jaejoong mencium bibir Eunhee sesaat dan berkata, "Aku sangat mencintaimu Eunhee, itulah alasannya mengapa aku memilihmu, Would you be my girlfriend?"

Semua orang pun kembali berteriak histeris ketika Jaejoong mencium Eunhee dan menembaknya. Kebanyakan para siswi tidak rela karena mereka mengharapkan Jaejoong melakukan demikian terhadap mereka.

Eunhee masih sangat terkejut akan perilaku dan pernyataan cinta dari Jaejoong. Ia amat tidak menyangka kalau Jaejoong menyukainya. "Eunhee, bagaimana?" tanya Jaejoong. "Yes, I do. I want to be your girlfriend" jawab Eunhee.

Teriakan para siswa pun semakin membahana layaknya sedang menonton konser musik boyband idola mereka. Eunhee benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi selain rasa bahagia yang ia rasakan saat ini.
^____^

"Astaga! Baru beberapa jam yang lalu kamu diajak jadi pasangannya Jaejoong. Eh sekarang malah ditembak juga! Keren banget! Aku iri banget sama kamu! Tadi tuh si Jaejoong so sweet banget sama kamu tau" puji Soojin.

"Hahaha, iya aku gak nyangka kalau semuanya jadi begini! Bener-bener surprise banget buat aku" ujar Eunhee.

Drrrrttttt…
Handphone milik Soojin berbunyi. Soojin pun mengengkatnya. Selama Soojin sedang telfonan, Eunhee merasa aneh dengan handphone Soojin. Dan setelah Soojin selesai bertelfonan, Eunhee pun menanyakannya, "Eh gantungan hape kamu yang bentuknya anjing mana? Kok gak ada dihape kamu?"

"Hah?gantungan anjingnya! Ah iya kemana ya? Aduh kemana nih? Biasanya kan selalu ada dihape aku, masa bisa ilang sih. Aduh itu tuh barang terakhir yang ummaku berikan untuk aku sebelum dia meninggal!" panik Soojin.

"Jangan panik dulu Soojin, sebaiknya kita cari dulu yuk. Siapa tau jatuh disekitar sini" ujar Eunhee. "Ayo kita cari. Pokoknya gak boleh hilang!"

Soojin dan Eunhee mencari di seluruh ruangan kelas mereka, toilet sekolah, di kantin, dan ditaman, tapi gak ketemu juga. Padahal gantungan handphone itu sangat berharga buat Soojin. Tapi sangat disesalkan gantungan itu hilang dan membuat Soojin bersedih.

"Soojin, sebaiknya kita cari besok laghi ya, ini udah mau malem. Aku juga masih ada les musik" ujar Eunhee. "Ya udah kamu pulang duluan aja ga apa kok. Aku bisa cari sendiri. Pokoknya gantungan itu harus ketemu secepatnya" ujar Soojin

"Kamu yakin? Tapi ini kan udah mau malem. Besok aja di cari lagi. Kita cari sama-sama" ujar Eunhee. "Gak bisa Eunhee. Gantungan itu harus ketemu hari ini juga, aku gak mau hilang gitu aja. Aku gak apa kok sendirian, kamu pulang aja. Nanti terlambat les musik kmau" ujar Soojin.

"Mianjhaeyo ya Soojin, aku gak bisa nemenin kamu nyari gantungan hape kamu" ujar Eunhee merasa bersalah. "Gak apa kok, kamu kan udah ngebantu aku nyari. Gomawo banget deh buat kamu" ujar Soojin. "Hati-hati ya. Pulangnya jangan malem-malem! Jangan paksain diri kamu" peringat Eunhee. "Iya" jawab Soojin.

Setelah Eunhee pergi, Soojin masih mencari keberadaan gantungan handphonenya yang hilang. Soojin mencarinya di segala sudut. Saat ini Soojin sedang mengelilingi lapangan dan mencarinya, namun tidak ketemu juga.

Soojin juga mencarinya di bangku tempat ia dan Eunhee duduk tadi, tapi tetap tidak ada. Akhirnya Soojin menangis di tengah lapangan. Ia sangat menyesal karena gantungan handphone pemberian ummanya hilang. Padahal ia sangat sayang dengan gantungan hape itu.

Soojin menangis sesegukan sampai ada seseorang yang menepuk pundaknya. "Kamu kenapa? Kenapa nangis disini?" tanya orang itu. Soojin mendongakkan kepalanya dan melihat orang yang bertanya kepadanya.

"Changmin?". Soojin terkejut saat melihat bahwa Chnagmin yang sedang berbicara padanya. Tapi itu semua tidakberarti apa-apa dibandingkan dengan gantungan handphonenya yang hilang. "Aku kehilangan sesuatu" jawab Soojin sesegukan.

"Tenangkan dulu dirimu. Kamu kehilangan apa?" tanya Changmin. "Aku kehilangan gantungan handphoneku yang berbentuk anjing" jawab Soojin. "Gantungan hape? Kenapa sampai menangis seperti ini?" tanya Changmin.

"Gantungan hape itu sangat berharga untukku. Ummaku yang sudah memberikannya sebelum dia meninggal" ajwab Soojin dan kembali menangis. "Jangan menangis lagi. Aku mengerti perasaanmu. Kita akan cari gantunganmu bersama" ujar Changmin sambil memeluk Soojin agar lebih tenang.

"Jinjjayo?" tanya Soojin. "Iya, kita akan mencarinya bersama" jawab Changmin sambil tersenyum lucu. "Gomawo" ujar Soojin.

Soojin dan Changmin pun mencari disegala tempat. Mereka mencari kemana-mana tapi tidak ketemu. Tapi ketika mereka berada di depan ruang kelas Changmin, "Apa gantungan ini?" tanya Changmin.

"Ahh! Iya iya! Itu dia gantungannya!". Soojin mengangguk dan mengambil gantungan itu dari Changmin dan memeluk gantungan itu. "Sekarang sudah ketemu, jadi jangan menangis lagi ya" ujar Changmin. "Gomawo ya kau sudah membantuku mencarinya" ujar Soojin berterima kasih.

"Sam-sama. Eh udah malem nih. Kamu pulang sama siapa?" tanya Chnagmin. "Aku pulang sendiri" jawab Soojin. "Pulang sendiri? Jam segini seorang yeoja tidak boleh pulang sendirian, berbahaya tau" peringat Changmin. "Aku tau, tapi mau gimana lagi. Aku harus pulang kan" ujar Soojin

"Hmm, kalau begitu kau pulang bersamaku saja. Aku akan mengantarmu dengan selamat sampai rumah" jamin Chnagmin. "Ah apa tidak merepot kan?" tanya Soojin. "Tidak, aku tidak merasa direpoti. Ayo pulang bersamaku" ajak Changmin.

Soojin pun menyetujui ajakan Changmin untuk pulang bersama. Changmin membawa motor, jadi Soojin pulang menaiki motor bersama Changmin. Udara malam ini sangat dingin, membuat Soojin menjadi sedikit kedinginan karena ia lupa membawa jaket.

"Kamu kedinginan?" tanya Chnagmin. "Tidak". Soojin menyangkal. "Jangan bohong! Aku sudah melihatnya tau" ujar Changmin yang langsung melepas jaket hangatnya dan memasangkannya ketubuh Soojin. "Eh tidak usah. Nanti kamu kedinginan" sergah Soojin.

"Aku ini kan namja yang kuat. Aku tahan dingin kok" ujar Changmin meyakinkan. "Yang bener?" tanya Soojin. "Iya bener. Ayo naik"

"Soojin pun menaiki motor Changmin dan duduk dibelakang Changmin. Soojin sedikit ragu-ragu untuk berpegangan dengan Changmin. "Kalau kau tidak pegangan, maka kau akan jatuh. Kau harus pegangan yang erat". Changmin mengambil tangan Soojin dan membuatnya melingkar di pinggangnya.

Soojin tak bisa berkata apa-apa lagi. Dia hanya bisa diam dan berpegangan pada Changmin agar ia tidak jatuh. Changmin mengendarai motor sangat kencang. Membuat Soojin harus memeluk tubuh Changmin lebih kencang.

"Terima kasih ya buat semuanya" ujar Soojin. "Iya sama-sama. Aku senang bisa membantu" balas Changmin dengan senyuman tulusnya. "Hati-hati dijalan ya" peringat Soojin malu-malu. "Kamu juga. Jangan tidur malem-malem" peringat Changmin. "Hehehe, iya makasih ya" ujar Soojin.
^_____^

"Tadi itu maksudnya apa sih? Perhatian banget. Ah aku juga yang pertama bilang hati-hati dijalan. Hmm, tapi kan itu memang sepantasnya diucapkan kan? Ahh molla". Soojin sedang memikirkan pembicaraannya bersama Changmin tadi.

"Tapi tuh aku ngerasanya aneh banget! Padahalkan kita bukan pasangan" ujar Soojin sambil menggulingkan badannya diatas kasur kesayangannya. "Ahh Changmin" gumam Soojin.

Drrrrt
Handphone milik Soojin berbunyi. Ternyata ada sms masuk. "Nomor siapa nih?". Soojin bingung karena ia tidak mengenal nomor yang telah mengirimnya sms.

From : xxxxxxx

Annyeonghaseyo Soojin :)
Mian ya sms kamu malem-malem. Aku Cuma mau kasih tau kalau ini nomor hapeku.
Aku Shim Changmin ;)

"Mwo? Changmin? Tau dari mana dia nomor ku? Astaga! Ini apa lagi maksudnya?". Soojin menggarukkan kepalanya yang tak gatal itu. Setelah itu dia memasukkan nomor Changmin kedalam daftar kontaknya dan membalas sms dari Changmin.

To : Changmin

Oh Changmin. Aku kira siapa. Hehe
Kau tau dari mana nomor hapeku?

Beberapa saat kemudian Changmin membalasnya.

From : Changmin

Mau tau aja deh. Haha :D
Sudah, cepatlah tidur. Ini kan sudah jam sepuluh malam.
Kalau tidur terlalu larut akan mengganggu kesehatanmu :)

"Omona! Apa lagi ini? Mengapa dia begitu perhatian padaku? Aduh, sulit untuk di percaya" gumam Soojin.

To : Changmin

Iya, aku akan tidur sekarang juga karena kau sudah memaksaku. Haha
Kau juga jangan tidur terlalu malam ya.
See you tomorrow :)

"Ya! Tadi itu aku bicara apa sih? 'see you tomorrow'? astaga! Apa aku sudah gila!". Soojin menggelengkan kepalanya dan meletakkan handphonenya diatas meja dan bergegas tidur. Tapi tiba-tiba handphonenya bergetar lagi. Ternyata ada sms lagi dari Chnagmin.

From : Changmin

Iya cantik ;)
Aku tidur sekarang.

"MWO? Dia bilang apa? Aku cantik? Astaga!" pekik Soojin yang sangat terkejut akan balasan sms dari Changmin.

"Soojin! Jangan berteriak malam-malam!" teriak ummanya Soojin dari luar. "Iya umma, mianhaeyo" ujar Soojin dan bergegas tidur.
^____^

"Gimana? Udah ketemu gantungan hapenya?" tanya Eunhee.
"Udah ketemu kok Untung ada Chnagmin, dia membantuku mencarinya"
"Mwo? Changmin? Cie cie" ledek Eunhee pura-pura tidak tau. "Ihh apaan sih" sahut Soojin malu-malu.
"Cie yang semalem smsan sama Changmin" sindir Eunhee. "Eh? Kau tau? Jangan-jangan kau yang memberikan nomor hape ku pada Changmin ya? Wah EUNHEE!"

Sepasang sahabat ini berkejar-kejaran di dalam kelas. "Ya! Awas kau Eunhee!". Soojin mengejar Eunhee yang berlari ke luar kelas. Mereka berdua berlari sangat kencang hingga tanpa sadar Soojin menabrak Changmin yang tepat berada di depannya.

Karena tabrakan yang sangat keras. Chnagmin pun terjatuh dengan posisi ditindih Soojin. Eunhee yang melihat dari ujung sana meledek, "Cie cie. Hahaha so sweet banget!"

"Ahh jeongmal mianhaeyo. Aku tidak sengaja. Maafkan aku". Soojin berusaha bangun sari atas tubu Changmin. Setelah itu, Soojin membantu Chnagmin berdiri dan merapihkan seragamnya sendiri.

"Mianhaeyo Chnagmin" ujar Soojin sambil menunduk karena merasa sangat bersalah. "Tidak perlu seperti itu. Gak apa kok". Changmin mengelus kepala Soojin sambil tersenyum hangat. Soojin seakan terhipnotis dengan senyuman yang diberikan oleh Chnagmin.

"Kamu gak apa?" tanya Changmin
"Eh? Iya gak apa, hehe" jawab Soojin malu-malu.

"Ehm ehm". Eunhee berdeham dari ujung sana karena merasa sudah dilupakan oleh Sojin. "Eh? Changmin aku permisi dulu ya" pamit Soojin. "Silahkan. Hati-hati ya"

Soojin pun menunduk hormat dan berlari kecil mengejar Eunhee yang kembali berlari. "Ya! Eunhee! Jangan berlari lagi!" pekik Soojin kesal.

"Sungguh unik" gumam Changmin dan melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya.
^_____^

Soojin sedang duduk di bangku taman sekolah. Dia sedang menunggu Eunhee yang masih mengikuti ekskul memasak. Menikmati udara segar di jam empat sore. Soojin memejamkan kedua matanya dan merasakan nikmatnya udara di sore hari.

Tidak jauh dari situ, Changmin lewat di dekat taman sekolah dan melihat Soojin yang sedang duduk dibangku taman sambil memejamkan matanya. "Manis banget sih" gumam Changmin.

Chnagmin pun menghampiri Soojin secara diam-dim agar Soojin tidak menyadarinya. Changmin berdiri tepat didepan Soojin. Tetapi Soojin tidak sadar itu. Ia tetap memejamkan matanya.

Changmin tersenyum hangat, lalu memejamkan kedua matanya. Sambil sedikit menunduk, Changmin mengecup sekilas kening Soojin dengan lembut. Soojin terkejut dan membuka kedua matanya dan melihat Changmin yang sedang berdiri tepat didepannya sambil tersenyum hangat.

"Kalau lagi sendirian, sebaiknya jangan memejamkan kedua matamu seperti itu. Bahaya tau" ujar Chnagmin. "Apa maksudmu tadi?" tanya Soojin terkejut. "Karena kau tadi seperti itu maka aku cium aja keningmu. Lain kali jangan seperti itu lagi. Atau aku akan mencium bibirmu" peringat Chnagmin dan mengerlingkan matanya lalu pergi meninggalkan Soojin.

"Eh? Ya! Changmin! Apa maksudmu hah?". Soojin tampak tidak terima. Tetapi dia juga malu dan senang. Senang? Ya, siapa yang tidak senang di cium namja sekeren Chnagmin?

"Ya! Soojin. Kau pasti sudah lama ya menungguku?' tanya Eunhee yang muncul dari belakangnya. Soojin menoleh kearah Eunhee. "Iya nih. Ayo kita pulang"
^_____^

Malam ini ada Prom Night. Eunhee berpasangan dengan Jaejoong. Tapi Soojin sama sekali belum mempunyai pasangan untuk Prom Night. Padahal dia sangat berharap kalau Changmin mengajaknya menjadi pasangannya. Tetapi ternyata tidak.

Sesampainya di aula sekolah, Soojin melihat banyak sekali pasangan yang bergandengan tangan dengan mesra. Dan membuatnya iri dan cemburu. Ditambah lagi Eunhee. Dia seperti melupakan kehadiran Soojin disitu karena dia sibuk berdansa dengan Jaejoong.

"Huh, menyebalkan". Soojin bersender di dekat podium sambil meminum segelas minuman yang telah disediakan. Soojin terus menatap teman-temannya yang berpasang-pasangan.

"Bailah semuanya. Bagaimana malam ini?" tanya Changmin di podium. Changmin ditugaskan sebagai host. Semuanya menjawab pertanyaa Changmin. "Baik sekali"

"Wow, kalian semua sudah berpasang-pasangan ne? ayo dong bagi yang udah punya pasangan ayo peluk pasangannya!" pinta Changmin. Lalu semua pasangan disitu pun berpelukan mesra. Soojin menatap mereka semua dengan sebal karena dia juga mau. Kasihan sekali ya (?)

"Aigoo. Kalian sekali mesra sekali. Aku jadi iri haha" canda Changmin. "Changmin! Apa kau sendiri mempunyai pasangan?" tanya seorang namja bernama Yoochun dari ujung sana. "Mwo? Aku? Haha, sebenarnya aku belum mencarinya" jawab Chnagmin.

"Kenapa tidak? Pasti banyak sekali yeoja yang mau menjadi pasanganmu kan?" tanya Yoochun, lagi. "Iya aku tahu itu. Haha. Tetapi aku akan memilihnya malam ini" jawab Chnagmin.

Perkataan Changmin barusan membuat yeoja-yeoja yang belum mempunyai pasangan menjadi histeris dan bersorak-sorai. Terutama Soojin. Dia sangat berharap kalau Changmin akan memilihnya. "Menurut kalian siapa yeoja yang pantas menjadi pasnganku?" tanya Chnagmin.

Hampir semuanya menjawab Tiffany, Jessica dan Victoria. Changmin tersenyum manis dan menjawab, "Baiklah. Terima kasih atas rekomendasi kalian. Tetapi aku sudah punya pilihan sendiri. Dia adalah Cinderellaku"

"Cinderella?". Semuanya merasa bingung. "Changmin selalu mencari sensasi. Haha" ujar Jaejoong pada Eunhee. "Haha, iya. Gara-gara perkataannya itu. Pasti semua yeoja menjadi patah hati. Haha" canda Eunhee.

"Oke, akan aku jelaskan. Cinderella ku itu berada di SMA kita. Kalian tau kan kalau Ciderella itu kehilangan sepatu kaca? Tapi kalau aku, Cinderella ini kehilangan gantungan hapenya" jelas Changmin.

Soojin dan Eunhee tersentak. "Apa yang dia maksud itu Soojin?" tanya Eunhee. "Maksudmu?" tanya Jaejoong. "Waktu itu Soojin kehilangan gantungan hapenya, dan yang menemukannya itu Changmin" jawab Eunhee. "Haha, pasti Soojin sangat terkejut" ujar Jaejoong.

Soojin sangat terkejut mendengarnya. "Apa yang dia maksud adalah aku?"

Changmin tanpa sengaja melihat keberadaan Soojin di dekat podium. Dia tersenyum senang dan turun dari podium, lalu menghampiri Soojin. Semua mata tertuju kepada Changmin dan Soojin.

"Soojin" panggil Chnagmin sambil tersenyum hangat. "Ne?" tanya Soojin. "You're my cinderella" ujar Changmin. "Ma-maksudmu apa?" tanya Soojin terbata-bata. Changmin berjongkok dihadapan Soojin dan menggenggam kedua tangan Soojin dan menciumnya lembut.

Setelah itu, Changmin berdiri lagi dan mencium bibir Soojin lembut. Setelah agak lama. Changmin menghetikan ciuman itu dan berkata, "Girl, Let me prove that my love is real. I'll give all my love to you, Please Trust me. Would you be my girlfriend?"

"Are you sure?" tanya Soojin
"I'm really sure" jawab Changmin yakin.
"I do" jawab Soojin singkat.

Changmin pun dengan sigap memeluk Soojin erat. Dia sangat senang karena diterima oleh Soojin. Begitu pula dengan Soojin. Perasaannya sangat bahagia saat itu.

"Haha. Changmin bisa aja tuh. Changmin baru kali ini nih menyatakan cinta. Soojin adalah pacar pertamanya" ujar Jaejoong. "Hah? Yang benar? Jadi maksudmu selama ini Chnagmin gak pernah pacaran dong?" tanya Eunhee terkejut. "Iya, dia belum pernah pacaran. Dia bisa romantis dan so sweet gitu karena aku ajarin. Haha" ujar Jaejoong. "Ih dasar kamu ya"

THE END
Hehe, buat Aisyah :)
Mianhae ya kalau jadi gaje gini ffnya :)
Buat yang udah baca wajib RCL lengkat :p

Artikel ini ditulis pada 5 Agustus 2012, 2:42 PM dalam kategori FanFiction. Anda bisa mengikuti tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0. Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.

Share on Facebook