[FF] Because of Time and You (Part 2A)
Because of Time and You
Genre : action , romance
Rating : PG13
Length :Chaptered
Author : Cho HyunRi (poppypurnama21)
Ost : Yesung –Love really hurts
Kyuhyun-7 years of love
Opera Super Junior
Boys Like Girls – Two Is Better Than One [Ft. Taylor Swift]
Cast :
Kim Hyun Yeong
Lee Sungmin
Kim Wufan Yeong *exo m kris* ( adik Kim Hyun Yeong)
Other cast :
Member Super Junior : (Leeteuk , Yesung , Shindong , EunHyuk , Donghae , Siwon , Ryewook , and Kyuhyun)
Dr . Park Joon Il ( Ketua agen rahasia)
Kim Jang Yeong (ayah Hyun Yeong dan Wufan)
*Annyeong haseyo uri chingudeul , happy reading with my ff semoga gak nge betein . Yang suka sama film hollywood semacam Mr James Bond kayak gitu kayaknya cocok baca ff ini (author GR -__-) , sebelum baca uri chingudeul dengerin lagu yang ada di atas sana ya , ^^ . DON'T FORGET LEAVE YOUR COMENT (buktikan apresiasi pada author yang sudah menulis ) Note : Pov bisa berubah sewaktu-waktu tanpa tanda . Mian ne lama di publish nya -_-*
Because of Time and You Part II
ƪ(˘ە˘)┐ ƪ(˘ە˘)ʃ ┌(˘ە˘)ʃ
Sungmin segera bergegas keluar dari mobil , namun saat sungmin akan mendekati Hyun . Tiba-tiba seorang namja berlari memeluk hyun . Hyun nampak bahagia dan mencium pipi namja itu
"Deg "
"Deg"
Sungmin mengatur nafasnya , hatinya terasa sakit . Apa yang ada dihadapannya membuat tubuhnya lemas dan gontai . Sungmin segera masuk kedalam mobil dan menginjak gasnya , dia menjalankan mobil dengan lepas . Dia tidak mengindahkan berapa kecepatannya . Dia hanya menahan air mata dan terus menepuk dadanya "Kau babo sungmin , mana mungkin yeoja sesempurna dia tidak memiliki namjachingu ! ?" ucap sungmin dalam hati berulang-ulang
ƪ(˘ە˘)┐ ƪ(˘ە˘)ʃ ┌(˘ە˘)ʃ
"Kenapa kau ada disini ? kau bilang lusa baru pulang " tanya hyun sambil melepaskan pelukannya "Tuan Joon mengusirku pergi , jadi kuputuskan hari ini saja aku pulang . Ini aku bawakan baju terbaru dan sepatu untukmu" wufan mengulurkan sebuah kotak besar berwarna putih , Hyun membukanya " Ah kau ini , jangan buang uangmu untuk hal seperti ini " ucap hyun sambil menutup kembali kotaknya , wufan tersenyum haru "Selama ini kau yang selalu membahagiakanku , menjagaku dan selalu menyayangiku . Aku sedikitpun tidak penah membuat kakak bahagia . Maafkan aku " hyun hanya menatap adiknya polos , dia memegang pipi adiknya " Aku kan pengganti ibu , kau tidak usah berterimakasih seperti ini . Arraseo ?" wufan mengangguk lalu memeluk tubuh kakaknya "Gomaweo , gomaweo nunna " ucap wufan dalam hati
oOo
"Kenapa dia tidak ada ?" tanya hyun dalam hati sambil mengedarkan pandangannya keseluruh halaman rumah sakit , wufan tampak heran dengan sikap kakaknya "Kau mencari siapa ?" tanya wufan membuyarkan pandangan hyun . Hyun anya menggeleng "Ani , ayo cepat masuk mobil " ajak hyun sambil segera masuk kedalam mobil . Diperjalanan pulang hyun yang menyetir , sedangkan wufan hanya duduk di sebelahnya dengan keadaan tertidur pulas . Hyun sejenak berpaling untuk memandangi wajah adiknya itu , wufan tidur dengan raut wajah yang sangat kelelahan "Tunggu sebentar lagi wufan , setelah semua ini selesai . Kita akan hidup tenang di seoul " ucap hyun dalam hati
ƪ(˘ە˘)┐ ƪ(˘ە˘)ʃ ┌(˘ە˘)ʃ
"Ne show Ne show Opera norae haneun opera chumchuneun ne opera
Neomu yumyeonghaeseo da michyeodeul bonikka "
"Ah hentikan ! sungmin seriuslah sedikit . SS4 tokyo dome hanya 1 minggu lagi !" ucap leeteuk pada sungmin yang dari tadi tidak fokus pada latihannya . Dia seringkali salah gerakan dan tidak bersemangat "Mianhae hyung " ucap sungmin lemas , semua member hanya menggelengkan kepala . Leeteuk menahan emosinya "Kau kenapa hyung?" tanya donghae , namun sungmin hanya diam dan menunuduk "Apa yang dilakukan yeoja itu padamu hah ?" tanya kyuhyun menebak , namun tebakan kyuhyun yang benar itu membuat sungmin semakin lemas . Eunhyuk mendekati kyuhyun lalu mencubit lengannya "Aaaaww !!" teriak kyuhyun kesakitan , Eunhyuk hanya menggeleng "Bukan aku , itu salahnya sendiri " eunhyuk membela diri , kyuhyun yang tidak terima marah lalu berdiri "Waeyo hyungdeul ?? kenapa kalian akhir-akhir ini selalu menganiayaku ? Lihat saja pembalasanku " teriak kyuhyun dengan amarahnya menggebu-gebu . Sungmin yang tadi nampak lemas sekarang ketakutan , begitu pula dengan semua member yang ada "Itu adalah hukum karmamu gyu , dulu kau yang sering membuat kami tersiksa " teriak Eunhyuk , kyuhyun tertawa "Ne , itu memang balasanku . Tapi lihat saja nanti , kalian semua akan mendapatkan balasan dariku ! hahahahaha" ucap kyuhyun polos , semua member menatap kyuhyun aneh
oOo
"Congmal ? Jadi itu alasan kenapa hari ini kau tampak seperti kimchi basi ?" tanya kyuhyun pada sungmin yang tengah berbaring di ranjangnya sedangkan kyuhyun memainkan psp nya "Ne gyu , tampak jelas kalau itu namja chingunya " jawab sungmin sambil memejamkan matanya "A , tapi apakau sudah bertanya padanya ?" tanya kyuhyun kembali tanpa menghentikan aktivitasnya, kali ini pertanyaan kyuhyun membuat sungmin membuka matanya " Ani , aku tidak sanggup bertanya padanya" setelah mendengar jawaban itu , kyuhyun meletakkan pspnya "Kau ini payah hyung !" kyuhyun pergi meninggalkan sungmin yang masih termenung "Ah benar juga , besok aku harus menanyakan hal ini padanya " ucap sungmin dalam hati lalu memejamkan matanya kembali
ƪ(˘ە˘)┐ ƪ(˘ە˘)ʃ ┌(˘ە˘)ʃ
"Mwo ? apa yang tuan katakan ? " ucap hyun pada joon il di telfon "Ne , sepertinya amerika masih terlibat perang dingin dengan rusia . Apalagi dengan ajaran komunis china dan rusia yang sama , tidak menutup kemungkinan kalau mereka bekerja sama" jawab joon il "Kau sudah memberi tahukan hal ini pada wufan ?" tanya hyun "Ne , aku sudah memberitahukannya saat dia berangkat sekolah" jawab joon il yang membuat Hyun langsung memutuskan telfonnya , hyun terdiam lemas "Rusia , bagaimana aku harus menghadapinya" keluh hyun dalam hati "Dokter , kau harus segera melaksanakan oprasi " ujar seorang suster pada hyun yang sedang terdiam lemas , hyun menoleh "Ne , Agesumnida "jawab hyun sambil mencoba menenangkan dirinya sendiri "Ada masalah dokter ?" tanya suster itu , hyun segera meraih jas putihya dan menghambur keluar "Kenapa hari ini dokter hyun begitu aneh ?" tanya suster itu dalam hati
ƪ(˘ە˘)┐ ƪ(˘ە˘)ʃ ┌(˘ە˘)ʃ
"Hari ini kau tidak menguntit dokter itu lagi ?" tanya Kyuhyun kasar pada sungmin yang tengah menonton tv " Ani , hari ini aku sedang tidak bersemangat" jawab sungmin datar , kyuhyun hanya menyengirkan ujung bibirnya " Ya terserah kau saja , kalau kau tak mau menguntitnya lagi . Biar aku saja yang menguntitnya " ujar kyuhyun asal yang membuat sungmin mengalihkan pandangannya "Aissh , awas saja jika kau melakukannya" bentak sungmin pada kyuhyun , kyuhyun langsung tertawa
oOo
Sungmin sedang duduk di sebuah taman , sungmin memainkan sebuah boneka labu "Ayolah sungmin , kau tidak boleh terlihat seperti pecundang ! Kau harus berani ! Apa salahnya katakan saranghae , nae yeojachinguga doe-eojullaeyo? " ucap sungmin sambil mengacak-ngacak rambutnya sendiri
oOo
"Chukkae Hyun Eusia , kau memang tak pernah gagal dalam oprasi " ucap seorang dokter sunbae pada hyun yang baru keluar dari ruang bedah "Dokter Jung , kau ini terlalu memujiku " jawab hyun "Dokter , ada sekelompok orang yang mencarimu . Mereka bilang kau kerabatnya " ucap seorang suster memotong percakapan Hyun "Kerabat ?" tanya hyun , sang suster mengangguk "Bagaimana bisa aku punya kerabat ? apa itu wufan ?" tanya hyun dalam hati "Mereka menunggu di area parkir dokter , ah tapi aku curiga . Apa benar mereka kerabatmu ?" hyun semakin heran , dia lalu berpamitan pada sunbaenya lalu mengganti bajunya . Hyun berjalan menuju tempat parkir di bawah gedung , tapi saat hyun mencari orang yang mengaku sebagai kerabatnya . Namun tiba-tiba seseorang membekap nya dari belakang , hyun yang lihai dalam bela diri refleks membanting orang yang membekapnya "Sudah kuduga " ucap hyun dalam hati sambil bersiaga jika ada orang yang menyerangnya lagi . Namun tiba-tiba sekelompok orang berpakain hitam mengelilingi hyun , Hyun tersenyum "Kalian bawahan China atau rusia hah ?" tanya hyun kasar pada seseorang dari mereka yang terlihat sebagai ketuanya "Kami bawahan siapa ? yang jelas itu bukan urusanmu dokter " jawab orang itu lalu menyerang hyun , namun dengan mudah hyun menjatuhkannya hanya dengan tendangan kakinya . Pertarunganpun pun dimulai , satu persatu orang menyerang hyun . Hyun yang jenius dapat melumpuhkan mereka dengan mudah , hyun melumpuhkan mereka hanya dengan kaki dan tangannya saja . Hyun yang sadar musuhnya telah habis langsung lari keluar meninggalkan sekelompok mata-mata itu . Namun saat baru keluar , tiba-tiba dua orang bertubuh tinggi berkebangsaan asing menghadang hyun , Hyun dengan sigap menghindar dari serangan mereka . Orang-orang yang berada diluar hanya melihat hyun yang sedang bertarung dengan dua bangsa asing itu . "you are a spy from Russia? Ah must be true. But unfortunately, I can not play with you much longer" ujar hyun sambil berlari meninggalkan dua orang mata-mata itu . Sepertinya hyun kehilangan tenaganya karena tadi ia pakai untuk menghabisi sekelompok mata-mata yang berada di area parkir . Hyun berlari ke daerah taman rumah sakit , namun sayang hak sepatunya patah dan mengakibatkan pergelangan kaki hyun terkilir . Kedua mata-mata rusia itu sudah hampir mendekati hyun , mereka langsung menarik hyun paksa tapi hyun tetap saja menolak dan mengerahkan tenaga terakhirnya "Take out your hands of my women !" teriak seseorang dari belakang , hyun dan kedua mata-mata itu menoleh "Doctor, I'll save you" ternyata yang berteriak itu daalah sungmin , hyun kaget "Yak ! kenapa kau ada disini ?" tanya hyun pasrah . Namun kedua orang mata-mata itu berdiri dan langsung menyerang sungmin , awalnya sungmin terjatuh . Namun dengan sigap ia membalas serangan-serangan yang ia terima . Hasilnya sungmin lah yang memenangkan pertarungan , hyun hanya memandang kemenangan sungmin dengan tatapan biasa . Sungmin mendekati hyun lalu memegang pergelangan kaki hyun "Ah kakimu terkilir " ucap sungmin "Ya , kenapa kau menolongku ?" tanya hyun "Aku kan fans mu , aku harus melindungi idolaku" jawab sungmin polos "Kenapa kau bisa ada disini ?" tanya hyun lagi "Tadi aku sedang duduk di sebrang sana , tiba-tiba aku melihat kau ditarik-tarik oleh dua orang asing itu " jawab sungmin singkat , hyun tersenyum "Gansamhamnida" ucap hyun cepat , sekarang giliran sungmin yang tersenyum "Tidak usah beerbicara formal padaku"
oOo
"Kau cukup ringan" ucap sungmin pada hyun yang sekarang berada di punggung sungmin . Sungmin menggendong hyun sambil membawa sepatu hyun"Geuraeyo?" tanya hyun , sungmin mengangguk "Aku harus menggendongmo kemana ?" tanya sungmin "Antarkan aku pulang , kita naik taksi saja . Turunkan topimu , aku takut orang mengenalimu" jawab hyun sambil mengalungkan tangannya erat pada leher sungmin . Sungmin tersenyum bahagia "Oh ya , ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu " ucap sungmin yang membuat hyun kaget "Tenang saja , aku tidak akan bertanya alasan kenapa kau jadi seperti ini " ucap sungmin "Lalu kau mau bertanya apa ?" ucap hyun "Namja yang kemarin kau peluk itu siapa ?" tanya sungmin tanpa basa-basi , hyun hanya tersenyum "Namja yang aku peluk ? ah itu , nanti saja kalau sudah di rumah ku kau akan tahu " jawab hyun seadanya "Jika sudah dirumahmu ? jadi maksudmu kau akan mengenalkanku pada orang tua mu ?" ucap sungmin bahagia , hyun menjitak kepalanya "Tentu saja tidak , itu hanya sebagai ucapan terimakasihku " jawab hyun sambil menahan emosinya
oOo
"Annyeong haseyo ahjussi , naneun sungmin imnida " ucap sungmin sambil membungkukan badannya padahal hyun masih di punggungnya pada appa hyun yang membukakan pintu "Annyeong haseyo , sungmin ? sepertinya aku pernah mendengar namamu dari ahjumma sebelah . Apa kau artis ? " tanya appa sambil mencoba memayang hyun turun "Ne ahjussi , saya sungmin super junior . Ah ya , Dokter hyun tadi terjatuh dan kakinya terkilir " jawab sungmin sambil membantu appa hyun memayang anaknya masuk "Benarkah ? kenapa kau bisa terjatuh hah ?" tanya appa pada hyun sambil memijat kaki hyun "Ahjussi , biar aku saja yang memijatnya . Kebetulan saat aku belajar martial arts , aku juga belajar mengobati luka cedera " ucap sungmin sambil meraih pergelangan kaki hyun lalu memijatnya dan menariknya , hyun hanya merintih kesakitan pelan . Appa yang melihatnya tersenyum bahagia "Akhirnya kau membawa namja chingumu kerumah " ujar appa , sungmin tersenyum bahagia sedangkan hyun nampak kaget "Siapa yang appa bilang namja chingu ? dia bukan namja chinguku " bela hyun "Apa aku namja pertama yang dokter bawa kesini ?" tanya sungmin antusias "Ne , mungkin kau namja pertama yang dekat dengan hyun . Hyun tidak pernah dekat dengan namja siapapun kecuali dengan adiknya " jawab appa jujur , senyum sungmin semakin mengembang "Geureyo ? adik ? dokter hyun memliliki adik ?" tanya sungmin , hyun yang melihat ke akraban appanya dan sungmin menyengirkan bibirnya "Ne , apa kau tidak melihat foto adiknya di atas ?"ucap appa , sungmin langsung memalingkan pandangannya ke atas . Dia memandangi deretan foto hyun bersama seorang namja yang appa hyun bilang adiknya . Sungmin mengamati dengan jeli "Kim Wufan yeong and Kim Hyun Yeong , tunggu ! sepertinya aku pernah melihat namja ini . Apa itu ?" kalimat akhir sungmin terpenggal saat dia menyadari bahwa adiknya hyun adalah namja yang di peluk hyun di rumah sakit kemarin "Kau sudah menyadarinya ? Ah IQ mu memang rendah " cletuk hyun pada sungmin yang mengamati fotonya "Tapi , kenapa kalian sedekat ini ? Jika ahjussi tidak memberi tahu aku kalau ini adikmu , aku pasti sudah menyangka namja ini suamimu " ucap sungmin sambil menunjuk deretan foto Hyun dan Wufan yang berukuran cukup besar . Di foto itu kebanyakan pose hyun dan wufan terlihat seperti sepasang kekasih . Ada foto wufan sedang memeluk hyun dari belakang atau sebaliknya, ada foto hyun yang mencium pipi wufan atau sebaliknya , ada foto saat wufan dan hyun bermain ayunan , dan terakhir yang paling mengejutkan adalah foto hyun dan wufan sedang mengenakan baju pengantin . Sungmin yang melihatnya tampak aneh dan cemburu " Ya apa pantas kau lakukan ini bersama adikmu ?" ucap wufan , hyun hanya tersenyum . Appa mendekati sungmin " Itu semua aku yang memotret . Aku menyuruh mereka berpose itu karena aku fikir mereka memang benar-benar cocok . Jika salah satu dari mereka bukan anakku , pasti aku akan menikahkan mereka " ucap appa yang membuat sungmin lemas "Ini baru di ruang tamu , di ruang lainnya lebih mengerikan dari pada yang disini"canda hyun yang membuat sungmin semakin lemas dan terjatuh . Hyun dan appa hanya tertawa , namun tiba-tiba pintu terbuka "Aku pulang" ucap wu fan sambil berlari ke arah hyun . "Kau sudah pulang ? Ah baju mu basah" ucap hyun sambil memerikasa baju wufan "Siapa dia?" tanya wufan sambil menunjuk ke arah sungmin "Dia teman kakakmu" jawab appa , wufan memandangi sungmin dan mengukurkan tangannya pada tubuh sungmin "Kau tidak lebih tinggi dari pada ku , berapa tinggimu ? 179 ? 169 ? 185 ? ah tidak kau 175 kan ?" tebak wufan asal , sungmin tampak marah "Hei apa maksudmu tidak lebih tinggi darimu ?" jawab sungmin kesal , wufan hanya tersenyum "Berdirilah ,ayo cepat berdiri !" suruh wufan , sungmin dengan terpaksa berdiri , wufan mendekati sungmin "Kak lihat , tinggi kami berbeda jauh" sungmin mengepal tangannya , namun wufan hanya mengeretkan matanya " kak ada yang harus aku bicarakan . Bisakah kita bicarakan di kamar ?" ucap sungmin memapang tangan kakaknya . "Mwo ! apa kau bilang ? bicarakan dikamar ? " bentak sungmin tak terima , wufan nampak marah , appa hanya tersenyum tipis " Apa urusanmu ! " teriak wufan tak kalah " hey ! kalian ini kakak adik , kenapa kalian bertindak seperti ini !" ucap sungmin cemburu " siapa bilang dia kakak ku ? dia yeoja chingu ku ! " kali ini sungmin terdiam tak terima " ah kak ! ini penting menyangkut sekolahku . Appa sebentar ya " wufan menarik tangan Hyun Yeong ke kamar wufan
oOo
" Kau mungkin tahu apa yang terjadi , kali ini kita harus benar-benar cepat sebelum FBI tau apa yang di rencanakan pemerintah . Aku hanya takut rusia semakin tahu tentang hal ini " ucap wufan sambil menggati pakaiannya " aku tahu , tapi .. aku belum benar-benar ingin menghancurkan korea " kali ini wajah Hyun yeong menjadi sendu " apa yang kau maksud kak ? apa ? kau menaruh hati pada namja itu?" wufan kini mulai mendekati kakaknya , hyung yeong nampak bingung " ani , tidak seperti itu . Aku , aku hanya belum yakin " wajah wufan nampak murka " KAK ! KITA INI BUKAN MANUSIA ! KITA INI MILIK AMERIKA "
Flashback
"Appa , apa yang harus kita lakukan ? wufan tidak bisa terus menahan lapar seperti kita " ucap hyun yeong kecil sambil mengusap kaki appanya yang luka akibat tertabrak kemarin sore " appa belum tahu , sepeninggal ibumu appa kehilangan segalanya . Rentenir itu melilit semua harta kita , appa tidak bisa berbuat apa-apa dengan keadaan seperti ini " wajah hyun yeong terlihat lelah , hyun yeong kecil hanya bisa memandangi wajah adiknya yang tertidur karena menahan lapar " aku akan keluar untuk mencari makanan appa " tawar hyun yeong , appanya tampak marah " kau ini ! mana mungkin aku membiarkan anak berusia 10 tahun berkeliaran di tokyo untuk mencari makan hah ! " teriak appa , namun hyun yeong tidak mengindahkan " appa , aku tidak akan membiarkanmu dan wufan mati hanya karna usiaku 10 tahun ! " hyun yeong meninggalkan rumah menyelusuri jalan tokyo " eomma , kali ini wufan tidak bisa menahan lapar . Apa yang harus aku lakukan ?" hyun yeong duduk di gang sempit , dia menatap sepanjang gang lalu matanya menatap satu titik " nuguya ? " hyun yeong mendekat kearah ahjussi yang tampak seperti orang asing " can I help you sir ? " tanya hyung yeong , ahjussi itu nampak kaget " can you speak english ? Yeah I'm lucky now ! " *percakapan berikut anggap sebagai english * ahjussi asing itu menyerahkan sepasang alat yang seperti kalkulator " Aku bisa berbicara bahasa asing karna dulu saat aku masih sekolah aku mempelajarinya. Apa ini ? barang ini tidak rusak , ini hanya tinggal menambahkan password . Nah ini sudah terbuka " hyun yeong menyerahkan kembali alat tersebut , ahjussi asing itu tampak sangat kaget " ka . . kau ? berapa usiamu ?" tanyanya " 10 tahun " jawab hyun yeong yang semakin membuat ahjussi itu kaget " bahasa inggrismu sangat lancar dan kau bisa memperbaiki alat ini . Bahkan aku sudah berkeliling jepang dan tidak yang bisa memperbaiki ini . Apa kau orang jepang ? " tanya runtun ahjussi itu " Aku , aku tidak tahu . Ibu ku berasal dari jepang dan ayah ku berasal dari korea . Aku baru 3 tahun menetap di jepang . sudah satu minggu eommaku meninggal , ayah dan adikku sedang menungguku dirumah untuk membawa makan " jawan hyun yeong polos " be,, benarkah ? ini tidak mungkin ? kau bisa berbahasa jepangkan ? usiamu baru 10 tahun ? kau jenius ! berapa IQ mu ? " sekali lagi ahjussi itu meyakinkan " benar paman , aku tidak berkata bohong " jawab hyun yeong , ahjussi itu tersenyum " Apa adikmu juga seperti kau ?" hyun yeong berfikir sejenak " tentu saja , dia juga bisa berbahasa inggris " jawab hyun yeong singkat " berapa usianya ? sejak kapan kalian bisa berbahasa inggris ? apa kalian hanya mempelajarinya di sekolah " tanya ahjussi lagi yang sepertinya nampak tertarik " 6 tahun , aku menguasai bahasa inggris sejak usia 6 tahun dan adikku juga baru-baru ini bisa menguasai . kami masuk sd usia 5 tahun " jawaban hyun yeong membuat ahjussi itu berdiri " nak , dengarkan aku . Aku bisa merubah kehidupanmu asal kau dan adikmu mau mengikutiku ke amerika . Kau bisa melanjutkan sekolah tanpa harus memikirkan apa-apa . Hidup ayahmu akan terjamin disini , bukankah ayah dan adikmu sedang menunggumu pulang ? " ucap ahjussi itu , hyun yeong tampak bingung dan untuk sejenak berfikir .
Flashback end
" Kau ingin waktu selama 10 tahun di LA sia-sia ? kita meninggalkan appa disini untuk apa ?" suara wufan mulai meninggi " kak , rudal dan nuklir ini akan mengakhiri penderitaan kita . Kita ini bukan milik siapa-siapa ! bukankah kau tahu kita tidak mempunyai kewarga negaraan ? untuk apa kita mempunyai hati , kita ini barang kak " kali ini wufan tidak bisa mengontrol emosinya " kecilkan suaramu ! tanpa kau ingatkan aku sudah ingat ! " ucap hyun yeong dengan sedikit amarah,wufan menghempaskan tangannya ke udara sedangkan hyun yeong meninggalkan kamar wufan
oOo
" waeyo dengan kamar ini ! kenapa kau memajang semua poto aneh ini ahjussi ?" ucap sungmin lemas di kamar tamu , appa hanya tertawa sambil meamandangi deratan poto hyun yeong dan wufan yang berukuran besar saat sedang pre wedd " aku sangat suka sekali memotret kedua anak itu . Aku berharap salah satu dari mereka bukan anakku agar aku bisa menikahkan mereka " jawab appa yang membuat sungmin menyendu dan terkulai lemas ke lantai " YAK ! "
—–
oOo
" Wufan-ssi , kau berhasil menyetel reaktor . Kita akan bekerja sama dengan jepang " ucap Joon Il " kau tidak ingat sedang menemuiku dimana ? ini masih di sekolah ! " ucap wufan sambil mengedarkan matanya " aku tahu , kalau begitu setelah ini kau harus datang ke markas pusat " ucap Joon Il meninggalkan wufan . " Oppa ! makan sianglah denganku ! " teriak seorang yeoja di belakan wufan , wufan hanya terdiam lalu pergi " Aku tidak lapar , terimakasih sudah menawariku makan " ucap wufan membuat yeoja itu histeris " Yak ! dia berterimakasih padaku ? dia , dia tidak pernah berbicara sepanjang itu ! " . Tiba-tiba semua yeoja yang ada di belakang yeoja itu berkumpul dan berteriak histeris , " Mwo ? tadi wufan bicara ? aiish kenapa harus kau yang mendengarkan dia bicara !" .
oOo
—–
" sementara ini kau harus tetap mempertahankan posisimu sebagai dokter " joon il kali ini sepertinya mendatangi hyun yeong ke rumah sakit " aku sudah menjadi dokter , kenapa aku harus diam di korea . Aku bisa mengerjakan semua hal ini di LA " jawab hyun yeong memaksa " kau , selain kita harus menghancurkan korea . Kita juga harus menghancurkan pemerintahannya . Bukankah kau tahu korea utara adalah sekutu china ? dan china satu prinsip dengan rusia ? jika kita ingin mendapatkan seluruh Korea kita harus mendapatkannya satu persatu " hyun yeong nampak kalah " kau bukan warga korea maupun Amerika " tambah Joon Il yang membuat hyun yeong mendongkak mukanya " YAK ! aku tahu semua itu " Hyun yeong tampak marah lalu meninggalkan Joon il . Dia berjalan cukup cepat tanpa memperdulikan kakinya yang masih sakit . " aku ingin segera meninggalkan korea" desah hyun yeong pelan.
oOo
**percakapan di bawah anggap memakai BING*
USA 153 .. Room 1
" Mungkin pihak manapun tidak akan tahu tentang rencana kita , tapi kita harus berhati-hati dengan Hyun yeong dan wufan . Aku hanya takut jika salah satu pihak dari mereka mencelakai kedua orang itu . Rencana kita tak akan berhasil tanpa mereka , reaktor dan rudal tak mungkin bisa bekerja jika semua terbongkar . Kau harus merahasiakan dari FBI " ucap seorang profesor tinggi kepada sekumpulan orang . Mereka seperti berada di sebuah ruangan rahasia yang gelap namun di penuhi dengan berbagai IT yang modern dan canggih . Di ujung dinding terdapat foto hyun yeong dan wufan yang nampak berukuran besar . Di seluruh peralatan IT terdapat tulisan " USA 153 " yang mengartikan bahwa itu adalah nama organisasi ini .
oOo
SOUTH KOREA
"MING ! kemana saja tadi malam ?" tanya leeteuk mengintrogasi sungmin yang baru saja membuka pintu dorm " aku ,, aku " sungmin tampak ragu untuk jujur " hey ! cepat katakan " tiba-tiba suara itu mulai terdengar dari belakang tubuh Leeteuk " Kyu ? sejak kapan kau disitu ?" tanya sungmin ketakutan " kau tidak perlu tahu " entah kenapa terdapat aura ungu kehitam-hitaman di sekitar kepala Kyuhyun dan Leeteuk " itu , itu kan milik yesung hyung " ucap sungmin terbata-bata
oOo
"Jinjja ? kau bisa tidur nyenyak di sana ?" tanya Leeteuk antusias " jadi semalam kau tidur dengan orang lain ? bagus ya hyung ! " tambah kyuhyun dengan nada kecut " hey kyu , kenapa kau cemburu ?" sungmin mulai mendekat ke tempak duduk kyuhyun " Ani hyung ! jangan dekati aku " kyuhyun langsung berlari ke kamarnya " eh , kenapa ? apa yang terjadi pada kalian ? apa benar selama ini kalian punya hubungan istimewa ? " tanya leeteuk yang membuat sungmin menunduk =,= . " YAK ! Hyung aku masih menyukai yeoja , mana mungkin aku mempunyai hubungan yang macam-macam dengan namja setan itu " jawab sungmin polos " si..si..siapa yang kau sebut namja setan hyung !" sungmin dan leeteuk berbalik , ternyata di belakang mereka sudah ada kyuhyun yang dipenuhi aura setannya , " se ,, sejak kapan kau di situ ? " tanya leeteuk ketakutan , "mianhae chagi " jawab sungmin yang juga ketakutan
oOo
" Aku hanya berharap dapat menghirup nafas dengan bebas tanpa merasa ada beban , aku hanya ingin melihat bintang dengan puas " ucap Hyun yeong lirih sambil menatap jam yang ada di meja dokternya , mata hyun yeong tampak memerah " Dan lihat , bahkan untuk menangispun aku tak bisa " kali ini hyun yeong berdiri dan berjalan ke arah jendela , hyun yeong menghela nafas panjang
" KRIIING "
Ponsel hyun yeong berbunyi , hyun yeong membuka pesan
" Dokter ! ayo keluar , berfoto denganku hari ini . Aku fans mu "
" fans ? " tanya hyun yeong dalam hati , ia lalu menghela nafas kembali " namja itu , apa dia tidak punya kegiatan lain selain membuntutiku ?" ucap hyun yeong segera berjalan keluar
oOo
"Chang Eun Soo –ssi , ternyata memang benar potretanmu luar biasa . Foto ini sudah cukup banyak , ah tapi kau harus tetap memotretku ne" bujuk sungmin sambil melihat-lihat hasil take sang ob . " asal kau mau membayarku lebih mahal , aku berhenti menjadi ob karna harus mengerjakan ini " jawab Eun Soo sambil merebut kameranya "aissh ! " keluh sungmin . Mereka duduk di bawah pohon beringin yang cukup rindang di halaman rumah sakit " aku heran kenapa tidak ada fans yang mengerumunimu ?" tanya eun soo , sungmin menoleh lalu tersenyum " molla" jawab sungmin singkat , eun soo mendecak " hey , itu dokter hyun ! " ucap eun soo lalu berlari jauh meninggalkan sungmin , sungmin cukup bingung lalu menoleh ke arah pandangan eun soo tadi . Ternyata benar Hyun sedang berjalan ke arahnya " dokter , ternyata kau menurutiku "
oOo
" Waeyo ! " bentak hyun yeong yang baru datang , sungmin langsung berdiri " a.. ani . Kenapa kau semarah itu ?" hyun yeong menghela nafas , lalu berbalik memunggungi Sungmin " kau marah ?" tanya sungmin pelan "kenapa kau terus menggangguku hah ?!" suara Hyun meninggi , sungmin tampak kaget "bukannya kau ini artis ? member super junior ? kenapa kau masih bisa mengikutiku hah ? Apa kau tidak punya pekerjaan ?" kali ini sepertinya hyun mulai benar-benar marah , wajahnya memerah . Sungmin hanya terdiam " mi , mianhae Eusia . Aku tidak bermaksud mengganggumu " ucap sungmin pelan , hyun menghela nafas panjang " YAK ! " kali ini tiba-tiba suara seseorang mengganggu dari belakang " kau apakan kakak ku hah ?" suara wufan dari jauh cukup membuat sungmin dan hyun menoleh ke belakang . Wufan mendekat lalu menarik lengan kakaknya " hei ! siapa namamu ? kenapa berani-beraninya membuat nonna ku marah ?" kali ini wufan mendongkak wajahnya " tidak sopan ! kau ini masih muda hah ! " ucap sungmin tak kalah keras , wufan mendecak " aku memang lebih muda darimu , kau ini tua dan aku muda ! tapi meskipun kau tua aku lebih tinggi darimu ! " bentak wufan yang membuat sungmin sedikit terhentak " hey ! " ucap sungmin , hyun hanya terdiam kebingungan " Kajja !" ucap mereka berdua bersamaan sambil menarik lengan Hyun . " lepaskan tanganmu ! " ucap sungmin polos , mereka berdua tampak seperti anak kecil " mwo ? kau yang harus melepaskan tangan nonna ku ! " ucap wufan tak kalah , hyun hanya bisa speechles " kau ! " teriak sungmin frustasi " kau ? apa ?! " ucap wufan tak kalah , sekarang mereka beradu tatapan " matamu lebih kecil di bandingkan aku !" ucap wufan , sungmin mencoba membuka matanya lebih lebar " mwo ? matamu yang kecil " jawab sungmin kewalahan " YAK ! " ucap hyun sambil menghempaskan mereka berdua " waeyo ! " teriak sungmin " kenapa kau berteriak !" ucap wufan tak terima kakaknya di bentak " Kalian ini kenapa hah ? wufan ! kenapa kau sudah pulang ! dan kau ! kenapa kau bersifat anak kecil ! " ucap hyun sambil menunjuk ke arah sungmin .
—–
Hyun berjalan cukup cepat , namun di belakang Sungmin dan Wufan tetap mengikuti Hyun " hey kenapa kau mengikuti kakakku ! " teriak wufan sambil terus melangkah , langkahnya semakin di percepat " Itu urusanku !" jawab sungmin tak kalah berteriak sambil berusaha menyusul wufan yang lebih cepat 3 langkah di depan sungmin . " Kakimu pendek , kau tak mungkin menyusulku " celoteh wufan yang membuat sungmin berhenti " Kau ? kau ini ! " sungmin mulai kesal , wufan berbalik dengan gaya cool " iya ini aku !" jawab wufan setengah tertawa melihat sungmin setengah marah , hyun juga berhenti dan hanya bisa menghela nafas tanpa memperhatikan mereka " apa yang kau bilang ? kakiku pendek ?" wufan kini tidak bisa menahan tawanya "hahaha , kau tidak suka aku bilang kaki pendek ? itu kenyataan " jawab wufan , tiba-tiba lengannya di tarik oleh Hyun " Hentikan ! aku ini masih banyak pekerjaan , wufan ! bukannya ada yang harus kau bicarakan ? dan kau sungmin ! jangan ganggu aku ! " serentak wufan dan sungmin terdiam tak berdaya .
—–
" kau lihat Ming ? " tanya yesung sambil membuka-buka pintu kamar di dorm , ryeowook mengangkat bahunya , eunhyuk menggelengkan kepalanya sedangkan kyuhyun hanya menunduk " waeyo ?" tanya yesung menyudut ke kyuhyun , semua mata langsung memandang ke arah kyuhyun " ckck , kau cemburu dengan Dokter itu kan ?" cletuk eunhyuk "PLAK " tangan yesung mendarat di kepala eunhyuk " HEY !" teriak eunhyuk sambil mengelus kepalanya , leeteuk dan ryeowook hanya terkekeh sedangkan kyuhyun beranjak menuju kamarnya " kenapa dengan dia ? " tanya ryeowook , semua hanya mengangkat bahu " CEKLEK" pintu depan terbuka "itu pasti Sungmin hyung !" teriak ryeowook antusias , eunhyuk hanya mendengus , perlahan-lahan sungmin menghampiri mereka " Aku pulang " ucap sungmin lemas beranjak ke sofa di dekat leeteuk " dari mana kau ? seosangmin memberi libur bukan untuk membuntuti seorang dokter " geram yesung , sungmin hanya menghela nafas " sudahlah hyung , gwenchana ?" tanya eunhyuk , sungmin hanya menggelengkan kepalanya .
—–
"I have a problem about reaktor , I can't make a program . And I don't know this problem" ucap Hyun kepada seorang profesor di markas pusat korea , profesor itu tampak bingung " What ? I think you can handle it , you are smartest !" ucap profesor yang memiliki tanda nama Smith George . Wufan memandang kakaknya dengan serius " masalah ? kapan kau tidak bisa mengerjakan apapun kak ?" tanya wufan dalam hati .
oOo
Wufan duduk di meja kerjanya , markas mereka cukup luas dan di penuhi berbagai macam peralatan canggih , Wufan masih mengenakan seragam SMA nya . Tiba-tiba pintu terbuka , tuan Joon Il datang dengan Hyun " kenapa kau tidak mengganti pakaianmu ? apa kau ingin pamer kalau kau paling muda disini ?" ucap tuan Joon il yang membuat wufan menyudutkan matanya , hyun hanya tersenyum kecil . "Waktunya sudah dekat" ucap hyun singkat yang membuat wufan dan tuan joon il terdiam " apa tadi kau berbohong ?" tanya wufan , hyun hanya menarik nafasnya "entahlah , ayo kita pulang . Hari ini teman-teman appa sedang menginap di rumah , kita harus pulang ke rumah utama " ucap hyun lalu meninggalkan mereka berdua , tuan joon il terdiam mengerti " kenapa kakakmu menjadi ragu ?" tanya tuan joon il pelan , wufan sedikit kikuk " Ani , aku tidak tahu " jawab wufan lalu pergi menyusul Hyun .
oOo
Di dalam mobil wufan dan hyun hanya diam , wufan yang menyetir sedangkan hyun hanya termenung " Apa namja itu yang merubahmu ?" tanya wufan membuka percakapan , hyun tampak terkejut " mana mungkin ! " jawab hyun dengan nada tinggi , wufan mengerem mobilnya . " Matamu tidak berbohong kak , tapi kuharap kau tidak menjadi ragu . Kau yang menyeretku ke misi ini dan sekarang kau .. " suara wufan memelan di bagian akhir , hyun menatap wajah adiknya yang kecewa " kau tidak perlu khawatir . Aku tidak akan merubah apa-apa , aku tidak ragu , hanya aku merasa ada yang salah . Tapi itu sudah benar , sekarang kau tidak boleh seperti ini . Maafkan aku "
—–
"APA ? kenapa kau mengubah keputusanmu tanpa persetujuan kami ?" teriak Hyun di area parkir rumah sakit yang sepi kepada tuan joon il , tuan joon il agak bingung " dengarkan dulu , kita mengubah rencana bukan tidak ada alasan . Ini keputusan pusat , kau mau FBI curiga pada kita ?" tanya tuan joon il membuat hyun semakin tidak terima " Tuan , kau ini tidak tahu seberapa sulitnya membuat chip untuk menjalankan rencana kita . Nuklir ? Reaktor ? Rudal ? apa kau tidak mengerti cara memprogramnya hah ?" kini Hyun dalam puncak amarahnya , tuan joon il sekali lagi tampak kebingungan " kecilkan suaramu , kita ini berada di tempat target . Kau juga pasti tahu betapa sulitnya menyembunyikan semua ini dari FBI selama 8 tahun lebih hah ? kau masih ingatkan ?" hyun agak sedikit melemah , bahkan hampir terjatuh " Dalam waktu 2 bulan ini kau harus menyelesaikan semuanya , tidak aku tahu semua telah kau kerjakan . Kita kan memindahkan appa mu ke Manchester " ucapan tuan joon il kali ini benar-benar membuat Hyun melemah " Wufan ? apa dia sudah tau ? " tanya hyun pelan " Mungkin sekarang Profesor Smith sedang memberitahunya " jawab tuan joon il , hyun tersenyum lemah " Ini bukan misi penghancuran yang kecil , seluruh dunia akan mengetahuinya . Tak pernahkah kau merasa takut ? meskipun sudah beberapa kali aku yakinkan diriku bukan manusia sisi kemanusiaanku tetap muncul . Wajah-wajah tidak bersalah itu harus musnah begitu saja hanya karna dendam seorang penguasa " ucapan hyun sedikitpun tidak membuat mata tuan joon il menampakan simpatinya " meskipun kau berkata seperti itu , tapi hatiku sudah beku . Aku tidak bisa merasakan apa yang seperti kau rasakan sekarang , jadi sama sekali aku kami tidak bisa merubah keputusan ini " jawab tuan joon il tanpa rasa , hyun menghela nafasnya " Aku memang sudah tidak bisa mengekspresikan perasaan dengan tulus dan hanya membuatnya dengan kepura-puraan , aku sudah tidak bisa menangis , bahkan untuk appaku sendiri . Sekarang , apa yang harus aku lakukan ?" jawab hyun dan langsung bangkit berdiri .
TBC
Penasaran ? mau lanjut ? kalau mau coment ne J coment kalian membangun author . Soalnya ini bukan ff biasa *cie elah* , kalau lama mian ne J pantengin KC aja
Artikel ini ditulis pada 7 Oktober 2012, 10:44 AM dalam kategori FanFiction. Anda bisa mengikuti tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0. Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.
Share on Facebook